Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Mengenal Eping, Ketahui Efek Samping dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 17 Jan 2023 07:51 WIB

Cara menyimpan ASI perah yang benar
Mengenal Eping, Efek Samping dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto/Aliseenko

Eping atau exclusive pumping menjadi salah satu metode menyusui yang kerap dimanfaatkan para ibu menyusui. Yuk, kenali Eping lebih lanjut baik efek samping dan manfaatnya untuk ibu menyusui.

Biasanya, Eping dipilih busui saat tidak bisa secara langsung memberikan ASI (direct breastfeeding) kepada bayi. Dalam hal ini, ASI akan diperah dari payudara dan diberikan pada bayi dengan alat bantu seperti sendok, pipet, dan lainnya.

Eping, efek samping dan manfaatnya 

Eping dapat terjadi ketika seorang ibu membuat pilihan untuk memerah ASI-nya untuk bayinya daripada menyusui atau mungkin merupakan situasi sementara jika bayi tidak dapat menyusu langsung.

Meskipun ada banyak cara untuk membantu bayi kembali menyusu ke payudara, terkadang ada kondisi yang membuat busui harus terus memompa ASI-nya untuk sementara ataupun jangka panjang.

Melakukan Eping sebenarnya lebih sulit daripada menyusui, lho Bunda. Memompa, memberi susu botol, dan mensterilkan peralatan bisa terasa sangat memakan waktu dan melelahkan sambil memenuhi kebutuhan bayi yang lapar, seperti dikatakan Philippa Pearson, IBCLC, dikutip dari laman Breastfeedingsupport.

Selain itu, saat ibu melakukan metode Eping, seringkali mereka merasa memiliki 'jarak' dengan Si Kecil dan tidak bisa menenangkan langsung bayi saat menyusu. Inilah yang kerap mendatangkan kegalauan tersendiri bagi para ibu menyusui.

Melansir Parenting First Cry, Eping sendiri memiliki efek samping dan manfaat untuk ibu menyusui. Berikut ini beberapa di antaranya ya, Bunda:

Manfaat Eping

1. Mengontrol jadwal makan bayi

Ibu ataupun pengasuh dapat membuat jadwal untuk memberikan makan bayi dan lebih mengontrol waktu menyusui. Hal ini membuat jadwal memompa dan menyusui lebih teratur dan membebaskan sebagian waktu ibu.

2. Meringankan ibu yang bekerja atau sibuk

Ibu yang bekerja dapat memompa susu sebelum mereka pergi dan pengasuh dapat memberikan susu botol kepada bayinya di siang hari. Pompa ASI juga memberikan ibu waktu luang untuk menjalankan tugas, bertemu teman, atau memanjakan diri.

3. Membantu meningkatkan suplai ASI

Memompa setelah menyusui dapat membantu meningkatkan suplai ASI. Sebagai alternatif, menyiapkan simpanan susu membantu para ibu yang berurusan dengan pasokan susu rendah untuk memberikan makan anaknya.

4. Busui miliki masalah kesehatan

Jika Bunda atau bayi memiliki kondisi medis yang mencegah menyusui secara langsung, memompa ASI atau Eping akan sangat membantu.

Klik di halaman selanjutnya ya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 3 trik jitu pumping agar ASI melimpah:

[Gambas:Video Haibunda]



MENGENAL EPING, EFEK SAMPING DAN MANFAATNYA UNTUK IBU MENYUSUI

ASI Perah

Mengenal Eping, Efek Samping dan Manfaatnya untuk Ibu Menyusui/Foto: Getty Images/iStockphoto

Efek samping Eping

Meskipun pompa ASI memungkinkan para ibu memberikan ASI pada bayinya, menggunakan pompa ASI juga memiliki efek samping dan kerugian tertentu ya, Bunda:

1. Dapat mengurangi pasokan susu

Salah satu efek samping memompa ASI terus menerus ialah berkurangnya produksi ASI. Mekanisme pompa ASI sangatlah berbeda dengan bayi baru lahir yang menempel di puting dan menyusu. Menempel pada bayi inilah yang merangsang lebih banyak produksi ASI di tubuh.

2. Membekukannya menghabiskan nutrisi ASI

Saat bayi menyusu langsung dari ibunya, bayi mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang sehat. Membekukan ASI selama lebih dari tiga bulan, mencairkan, dan memanaskan kembali menyebabkan penipisan nutrisi penting dalam ASI.

Banner 13 Cara agar Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan

3. Pompa payudara dapat menyebabkan puting dan jaringan payudara rusak

Pompa payudara dapat merusak puting dan jaringan payudara. Pengaturan yang salah dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa saat memompa. Pompa manual dapat menyebabkan nyeri pada payudara dan tangan ibu karena memompa secara manual melelahkan.

4. Menyusui dengan botol dan payudara membuat bayi bingung puting

Jika Bunda terus menerus beralih ke botol dan menyusui, hal itu dapat membingungkan bayi. Hal ini disebabkan perbedaan mekanisme menyusu pada kedua kasus tersebut. Bayi mungkin mengisap puting susu ibu lebih keras, seperti yang dilakukannya dengan botol. Ini juga bisa menyebabkan puting susu yang sakit pada ibu.

Hal ini juga dapat terjadi karena bayi mungkin tidak dapat menyusu dengan benar saat menyusu langsung karena bayi sudah terbiasa pada botol dengan puting karet.

5. Dapat menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan dan let down yang berlebihan

Salah satu efek samping pompa ASI elektrik ialah ibu memompa terlalu banyak sehingga dapat menyimpan persediaan besar untuk digunakan nanti. Hal ini menyebabkan pelepasan terlalu banyak hormon dalam tubuh yang membuat payudara bengkak dan terisi terlalu banyak ASI. Ini disebut juga pembengkakan dan bisa sangat menyakitkan bagi ibu.

6. Tidak menggantikan waktu ikatan yang diberikan ASI langsung

Menyusui langsung menyebabkan ikatan yang erat antara bayi dan ibu, yang tidak dapat digantikan dengan pemberian susu botol. Menggendong bayi dalam pelukan dan merasakan isapannya dari payudara menyebabkan ikatan emosional yang tidak dimiliki oleh pemberian susu botol.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda