Penyebab ASI Keluar saat Hamil 5 Bulan dan Cara Mengatasinya

Para ibu kerap merasakan ASI mereka sudah keluar padahal belum melahirkan. Hmm, kira-kira apa penyebab ASI keluar saat hamil 5 bulan dan cara mengatasinya bagaimana ya, Bunda?

Sebagian ibu mengalami ASI-nya keluar sebelum waktunya. Hal ini merupakan kondisi yang biasa dialami dan tidak perlu dikhawatirkan selama kehamilan berlangsung.

Normalkah ASI keluar saat hamil?

Ada berbagai hal tertentu yang mungkin Bunda alami selama kehamilan. Tidak saja perubahan fisik yang tampak nyata seperti kaki membengkak, rasa mual di pagi ari, dan berbagai rasa sakit, nyeri, dan ketidaknyamanan saat perut membesar tetapi juga pengalaman kehamilan lainnya yang mengejutkan. Salah satunya yakni ASI keluar saat hamil.

Keluarnya ASI saat hamil mungkin tampak aneh tetapi sebenarnya menjadi bagian yang khas dari kehamilan, Bunda. Hal ini sangatlah normal dan biasanya terjadi karena payudara mulai memproduksi kolostrum saat tubuh bersiap untuk menyusui. Sehingga, Bunda tidak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan.

Ciri-Ciri ASI akan keluar saat hamil

Selama kehamilan dan menyusui, hormon memainkan peran utama dalam kehamilan dan produksi ASI. Selama kehamilan, aktivitas hormonal meningkat dan hal ini menyebabkan kelenjar susu memproduksi susu. Namun, ini semua hanyalah persiapan untuk menyusui. Produksi ASI matang dapat dimulai dalam waktu tiga hingga lima hari setelah bayi dilahirkan.

Mengenai produksi ASI, bahkan sebenarnya sudah dimulai sejak trimester kedua saat payudara mulai memproduksi kolostrum. Kolostrum sendiri yakni makanan pertama yang diproduksi payudara untuk bayi Bunda. Biasanya kental dan berwarna kekuningan serta mengandung banyak protein dan antibodi untuk memperkuat sistem kekebalan bayi.

Saat tubuh sudah mulai memproduksi ASI, salah satu ciri yang dirasakan yakni payudara menjadi lebih penuh dan berat ya, Bunda. Selain itu, payudara juga terkadang terasa nyeri, seperti dikutip dari laman Flo Health.

Penyebab ASI keluar saat hamil 5 bulan

Saat hamil, tubuh mulai memproduksi ASI pada akhir trimester pertama kehamilan. Di tahap ini, payudara belum mulai mengembangkan kemampuan untuk mengeluarkannya hingga trimester kedua.

Jadi, ASI yang keluar pada kehamilan jika terjadi kemungkinan besar akan terjadi pada akhir kehamilan. Tetapi, beberapa tetes ASI yang keluar adalah hal yang normal, seperti dikatakan Sharon Phelan, MD, a professor emeritus of obstetrics and gynecology di the University of New Mexico School of Medicine di Albuquerque, dikutip dari laman Parents.

Keluarnya ASI saat hamil juga biasanya dipicu saat puting dirangsang. Hal ini bisa terjadi saat foreplay atau saat Bunda melakukan aktivitas yang menyebabkan puting bergesekan dengan pakaian. Misalnya ketika Bunda jalan cepat atau mengikuti aktivitas olahraga. Namun, Bunda mungkin melihat beberapa tetes yang membuat lembab di bra atau pakaian tanpa alasan sama sekali, terutama saat mendekati persalinan.

​​ASI Keluar saat hamil 5 bulan, apa yang harus dilakukan?

Risiko ASI keluar saat hamil memang bisa terjadi pada ibu hamil secara keseluruhan. Tidak banyak yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga agar puting tidak mengeluarkan ASI selama kehamilan ya, Bunda. Tetapi, Bunda dapat membantu mengendalikan aliran darah yang tidak terduga selama kehamilan dan setelah bayi lahir.

ASI yang keluar saat hamil biasanya sangat kecil dan mudah ditangani ya, Bunda. Namun, jika hal tersebut mengganggu, Bunda bisa memasukkan breast pad ke dalam bra dan menghindari rangsangan pada puting, seperti dikutip dari laman Baby Center.

Cara mengatasi ASI keluar saat hamil

Mengatasi ASI keluar saat kehamilan mungkin tidaklah mudah bagi ibu yang baru saja hamil dan belum memiliki pengalaman sebelumnya. Seringnya, para ibu justru dilanda kepanikan saat mengetahui payudara mereka mengeluarkan cairan ASI. 

Agar Bunda tidak lagi panik menghadapi kondisi tersebut, ikuti cara mengatasi ASI keluar saat kehamilan dengan cara berikut ya, Bunda:

1. Hindari merangsang puting dalam bentuk apa pun.
2. Hindari mengenakan pakaian kasar atau ketat yang dapat menggesek dan mengiritasi puting.
3. Berikan kompres hangat pada payudara.

Jika ASI yang keluar dari payudara banyak bisa ditampung dan disimpan sementara. Tetapi, kalau hanya beberapa tetes bisa saja dilap dengan tisu, dan pastikan tidak mengelapnya terlalu keras pada puting karena gesekan bisa membuat puting semakin mengeluarkan ASI, seperti dikutip dari laman Cloudninecare.

Tanda-tanda keluarnya ASI saat hamil yang berbahaya

Keluarnya ASI saat kehamilan bisa terjadi kapan saja dan Bunda mungkin melihat puting Bunda bocor saat dirangsang, saat berhubungan intim, ataupun sekadar bergesekan dengan bra saat berolahraga. Hal tersebut merupakan kondisi yang normal terjadi ya, Bunda.

Di luar tanda-tanda tersebut, Bunda sebaiknya juga mewaspadai bahwa ada tanda-tanda keluarnya ASI saat kehamilan yang berbahaya atau mengindikasikan ada situasi medis yang serius. Berikut ini tanda-tanda yang perlu diwaspadai ya, Bunda:

1. Bunda mengeluarkan lebih dari beberapa tetes kolostrum sekaligus, atau tiba-tiba dalam jumlah yang dikeluarkan terus meningkat.
2. Ada darah di kolostrum.
3. Kolostrumnya kental.

Jika mengalami kendala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter karena bisa jadi itu merupakan tanda-tanda saluran susu tersumbat. Sebelum mengarah pada kondisi serius, segeralah mendapatkan pertolongan medis agar agenda menyusui tetap berjalan lancar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!