Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Anatomi Payudara yang Perlu Dipahami Ibu Menyusui dan Para Ayah ASI

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jul 2024 14:55 WIB

Ilustrasi menyusui
Foto: iStock
Daftar Isi
Jakarta -

Mengenali organ yang ada di tubuh mungkin tidak banyak dilakukan ibu menyusui termasuk payudaranya. Dengan anatomi payudara yang perlu dipahami ibu menyusui dan para ASI, pengetahuan tersebut dapat membantu menyukseskan proses menyusui Si Kecil, Bunda.

Ada banyak jaringan yang terdapat dalam payudara perempuan. Mengetahuinya secara teknis mungkin akan membosankan.

Tetapi sekadar tahu bahwa ada banyak organ di dalamnya yang saling terkait hingga akhirnya bekerja mengeluarkan ASI tentu menjadi pengetahuan yang bisa membuat Bunda semangat menyusui karena tahu ada proses di balik tetes demi tetes ASI tersebut.

Jaringan yang membangun anatomi payudara perempuan

Payudara merupakan organ perempuan yang terletak di atas dinding dada dan di atas otot dada. Payudara juga mengandung kelenjar, lobulus, jaringan lemak, dan struktur lainnya. Saluran susu mengarah ke puting susu, yang dikelilingi oleh area lebih gelap yang disebut areola. Baik pria maupun perempuan mempunyai payudara, namun lebih berkembang pada perempuan.

Setiap payudara mengandung banyak kelenjar dan struktur lain yang memungkinkan mereka menjalankan fungsinya. Yakni, fungsi biologis utama payudara adalah memproduksi susu untuk memberi makan bayi. Namun, payudara juga bisa menjadi simbol feminitas dan berperan dalam ketertarikan dan kenikmatan seksual.

Ketika pubertas terjadi, payudara perempuan berkembang dengan pesat karena efek estrogen dan hormon lainnya. Hal ini mengakibatkan perkembangan jaringan adiposa (lemak) yang memberikan payudara perempuan bentuk setengah bola, serta perkembangan jaringan kelenjar dan sistem saluran.

Struktur payudara pria hampir identik dengan payudara perempuan. Namun, mereka biasanya tidak memiliki struktur khusus yang memungkinkan payudara perempuan memproduksi dan mengeluarkan susu. Dalam beberapa kasus, pria mungkin mengalami kondisi yang disebut ginekomastia. Di sinilah kelenjar susu membesar dan menyerupai payudara perempuan.

Secara fungsi, payudara perempuan memiliki manfaat untuk memproduksi ASI saat menyusui.  Saat hamil, hormon prolaktin merangsang produksi ASI, sedangkan hormon oksitosin merangsang keluarnya ASI dari kelenjar. Payudara perempuan juga memiliki fungsi seksual, karena rangsangan pada payudara atau puting dapat meningkatkan kenikmatan.

Asian woman is raise hand touch her breast to check cancer  to encourage breast cancer patient and support breast cancer campaign in October monthIlustrasi payudara/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nitcharee Sukhontapirom

Anatomi payudara bagian luar dan fungsinya

Dari bagian luar, anatomi payudara terdapat beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini diantaranya ya, Bunda:

1. Areola

Areola adalah area kulit melingkar berwarna lebih gelap di sekitar puting susu Bunda. Areola memiliki kelenjar yang disebut kelenjar Montgomery yang mengeluarkan minyak pelumas. Minyak ini melindungi puting dan kulit Anda dari lecet saat menyusui.

2. Puting

Puting susu berada di tengah areola dan memiliki sekitar sembilan saluran susu, serta ratusan saraf.

Anatomi payudara bagian dalam dan fungsinya

1. Lobus

Setiap payudara memiliki antara 15 hingga 20 lobus, atau bagian. Lobus ini mengelilingi puting seperti jari-jari roda.

2. Lobulus

Bagian kecil jaringan yang ditemukan di dalam lobus ini memiliki kelenjar kecil seperti bola di ujungnya yang menghasilkan susu seperti dikutip dari laman Clevelandclinic.

3. Duktus

Saluran adalah saluran yang membawa susu dari lobulus ke puting susu. Kumpulan lobulus bersama dengan saluran membentuk unit lobular duktal terminal. Ada banyak unit lobular duktal terminal yang terdapat di payudara. Kebanyakan kanker payudara dimulai di saluran terminal dan dikenal sebagai kanker duktal.

4. Kondisi medis yang dapat terjadi pada payudara

Ada  berbagai jenis penyakit payudara, termasuk infeksi, kista, dan pertumbuhan. Penting untuk menyadari tampilan dan rasa payudara yang berbeda, dan menemui dokter jika melihat adanya perubahan. Pelajari lebih lanjut tentang penyakit payudara yang umum seperti di bawah ini:

  • Kanker payudara

Kanker payudara sering kali muncul sebagai benjolan di jaringan payudara, meski sebagian besar benjolan payudara tidak bersifat kanker. Jika ditemukan lebih awal, kemungkinan besar akan sembuh total.

  • Kista payudara

Kista payudara adalah gelembung cairan jinak di payudara. Pelajari cara mengenalinya dan kapan harus ke dokter.

  • Pembengkakan payudara

Pembengkakan adalah saat payudara terlalu penuh dengan susu dan cairan. Biasanya bersifat sementara dan akan berkurang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bayi.

  • Mastitis

Mastitis terjadi ketika jaringan payudara meradang, biasanya karena saluran susu tersumbat akibat menyusui. Mastitis dapat menyebabkan infeksi seperti dikutip dari laman Health Direct.

Infografis 6 Penyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali MenyusuiPenyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali Menyusui/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Ciri payudara sehat dan normal pada perempuan

Payudara yang sehat dan normal bisa ditandai dengan beberapa ciri yang khas. Berikut ini ciri-ciri payudara sehat pada perempuan ya, Bunda:

1. Gumpalan payudara yang konsisten

Ketika memikirkan tanda-tanda kanker pada perempuan, banyak orang menyebut benjolan di payudara sebagai salah satu penyebab utama kanker.

Meskipun benar jika benjolan baru tiba-tiba terbentuk, sebaiknya tetap harus harus memeriksakannya ke dokter karena sebagian besar benjolan payudara adalah hal yang wajar. Jika yang perempuan rasakan hanyalah benjolan yang sama di kedua payudara dalam jangka waktu lama, sehingga tidak perlu dikhawatirkan.

2. Kulit bersih

Jika menyangkut kesehatan payudara dan tubuh secara umum, kulit bersih adalah kulit yang sehat. Kulit payudara secara alami seharusnya lebih atau kurang rata dan halus. Sekali lagi, konsistensi adalah kuncinya.

Benjolan dan tanda lahir yang selalu ada tidak menjadi masalah. Perubahan mendadak pada kulit payudara harus dilaporkan ke dokter. Ini bukanlah tanda umum kanker payudara, namun mungkin merupakan masalah medis yang berbeda.

Perubahan kulit sebagai tanda kanker pada perempuan relatif jarang terjadi. Meski begitu, kulit yang bersih merupakan indikator terbaik kesehatan payudara yang baik.

3. Suhu merata

Saat tubuh sehat, sirkulasi menyebabkan suhu menjadi konsisten di mana-mana, termasuk di payudara. Payudara harus hangat seperti bagian tubuh lainnya. Melaporkan kehangatan yang tidak wajar kepada dokter juga dapat membantu mencegah kanker payudara.

Panas bisa menjadi tanda infeksi atau kondisi lain. Secara umum, suhu payudara harus terasa alami dan selaras dengan suhu seluruh tubuh seperti dikutip dari laman Bass Medical Group.

4. Tidak ada keluarnya cairan

Satu-satunya hal yang harus keluar dari puting adalah susu. Jika Bunda tidak sedang menyusui, seharusnya tidak ada cairan yang keluar dari puting. Keputihan jika tidak sedang hamil atau menyusui bisa menjadi pertanda berbagai hal, mulai dari efek samping pengobatan hingga kanker. Laporkan temuan tersebut ke dokter jika melihat sesuatu yang tidak biasa.

5. Bebas rasa sakit

Payudara seharusnya tidak sakit setiap hari. Seperti biasa, selalu ada pengecualian untuk setiap aturan. Banyak perempuan mengalami nyeri pada payudara sebelum atau selama menstruasi. Jika ini normal bagi Bunda, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Tips menjaga kesehatan payudara

Menjaga kesehatan payudara perlu dilakukan sejak dini. Agar sehat dan terhindar dari berbagai risiko kesehatan, berikut tips menjaga kesehatan payudara yang bisa dipraktikkan ya, Bunda:

1. Pertahankan berat badan yang sehat

perempuan yang kelebihan berat badan atau obesitas setelah menopause memiliki risiko kanker payudara 30-60 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang kurus. Cara terbaik untuk mengetahui apakah Bunda memiliki berat badan yang sehat adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (BMI).

Meskipun BMI bukanlah ukuran yang sempurna karena kita memiliki berbagai bentuk dan ukuran, namun ini lebih baik daripada berat badan saja karena memperhitungkan tinggi badan juga seperti dikutip dari laman Knowyourgirls.

2. Olahraga

Olahraga teratur tampaknya menurunkan risiko kanker payudara sebesar 10-20 persen. The American Cancer Society merekomendasikan aktivitas fisik 2,5 jam seminggu untuk menurunkan risiko kanker secara keseluruhan.

Apa yang Bunda lakukan tidak perlu intens atau memakan waktu. Hal-hal kecil seperti naik tangga daripada lift, bersepeda jarak pendek daripada mengemudi, atau parkir lebih jauh saat Bunda berkendara ke toko dapat membuat perbedaan.

3. Barengi dengan pola makan seimbang

Makanlah setidaknya 2 ½ cangkir buah dan sayuran setiap hari. Pilihlah makanan 100 persen gandum utuh seperti roti dan sereal 100 persen gandum utuh, beras merah, millet, dan quinoa. Batasi daging merah dan daging olahan. Pilih ayam, ikan, atau kacang-kacangan lebih sering.

4. Pemeriksaan rutin

Kanker payudara merupakan hal yang umum terjadi. Kadang-kadang, apa pun tindakan pencegahan yang diambil, hal itu tetap terjadi. Itulah sebabnya pemeriksaan rutin terhadap penyakit ini sangat penting.

Mammogram, atau rontgen jaringan payudara, adalah tes paling umum untuk memeriksa tanda-tanda awal kanker payudara. The American Cancer Society merekomendasikan jadwal pemeriksaan berikut untuk perempuan berdasarkan usia:

- Usia 40 hingga 44 tahun: Pertimbangkan pemeriksaan kanker payudara tahunan, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit dalam keluarga atau faktor risiko lainnya.
- Usia 45 hingga 54 tahun: Jadwalkan mammogram tahunan.
- Usia 55 tahun ke atas: Mammogram setiap dua tahun, mereka yang memiliki riwayat keluarga kanker payudara mungkin ingin terus melakukan tes setiap tahun.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda