HaiBunda

MENYUSUI

Infeksi Jamur saat Menyusui: Penyebab, Ciri-ciri Gejala, Cara Mencegah & Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 05 Sep 2024 09:25 WIB
Infeksi Jamur saat Menyusui: Penyebab, Ciri-ciri Gejala, Cara Mencegah & Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Nestea06
Jakarta -

Gangguan saat menyusui sangatlah beragam ya, Bunda. Risiko mastitis hingga infeksi jamur bisa mengintai. Yuk, cari tahu permasalahan infeksi jamur saat menyusui dari penyebab, ciri-ciri, hingga cara mencegahnya, Bunda.

Kebersihan payudara selama menyusui menjadi prioritas yang penting dipenuhi ya, Bunda. Selain menjaga ASI tetap higienis tentunya kebersihan payudara dapat menghindarkan Bunda dari risiko infeksi jamur dan risiko sejenis lainnya termasuk infeksi jamur.

Apa itu infeksi jamur pada payudara?

Infeksi jamur di bawah payudara adalah infeksi jamur pada kulit yang disebut kandidiasis. Jamur yang disebut Candida menyebabkan kandidiasis. Realitasnya, memang banyak jenis jamur yang hidup secara alami di kulit. Pada orang yang sehat, hal ini biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, jika jamur Candida tumbuh berlebihan, jamur dapat menembus permukaan kulit dan menyebabkan infeksi.


Kandidiasis dapat berkembang hampir di mana saja di permukaan tubuh. Namun, paling sering ditemukan di area kulit yang lembap dan hangat, seperti lipatan kulit di bawah payudara seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

Penyebab infeksi jamur saat menyusui

Ragi Candida dapat tumbuh subur di lingkungan yang hangat dan lembap, seperti bagian dalam mulut, usus, dan lipatan kulit. Karenanya, perempuan termasuk ibu menyusui dapat mengalami infeksi jamur pada payudara mereka saat hamil atau menyusui.

Mengenakan kemeja atau bra yang tidak pas dapat menyebabkan gesekan yang mengganggu pada kulit atau menyebabkan keringat terperangkap di lipatan kulit. Selain itu, kelebihan lemak tubuh dapat menciptakan lipatan kulit tempat infeksi jamur dapat berkembang.

Di luar itu, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi jamur pada payudara. Faktor risiko tersebut meliputi hal-hal berikut ini ya, Bunda:

1. Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah karena usia, infeksi kronis, atau pengobatan
2. Obesitas
3. Diabetes tipe 2
4. Hiperhidrosis atau keringat berlebih
5. Tinggal di daerah beriklim panas dan lembap
6. Sering mengonsumsi antibiotik atau kortikosteroid
7. Mengonsumsi kontrasepsi oral yang mengandung estrogen

Ciri-ciri infeksi jamur saat menyusui

Seseorang dengan infeksi ragi payudara mungkin mengalami sensasi terbakar pada payudara. Pada kondisi ini, infeksi ragi dapat menyebabkan ruam merah mengilap baik di lipatan kulit di bawah dan di sekitar payudara atau di puting susu.

Seperti halnya infeksi ragi di bagian tubuh lainnya, infeksi ragi pada payudara dapat menyebabkan gejala-gejala berikut ya, Bunda:

1. Gatal
2. Rasa terbakar
3. Nyeri
4. Bercak benjolan bulat kecil
5. Lepuh atau pustula yang berisi nanah berbau busuk
6. Infeksi ragi di bawah atau di sekitar payudara dapat menyebabkan intertrigo, ruam yang berkembang di lipatan kulit. Bakteri dan jamur selain Candida juga dapat menyebabkan intertrigo.

Orang yang mengalami infeksi ragi jarang menularkan infeksi ke orang lain. Dalam kebanyakan kasus, seseorang hanya akan mengalami infeksi jamur jika pertumbuhan jamur berlebih terjadi pada atau di dalam tubuh mereka seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Cara mencegah terkena infeksi jamur saat menyusui

Orang yang mengalami infeksi jamur pada payudara dapat mengalami infeksi berulang ya, Bunda. Termasuk, orang yang menderita diabetes tipe 2 atau sistem kekebalan tubuh yang lemah dan wanita yang sedang hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi jamur, menurut The National Organization for Rare Disorders.

Namun, orang dapat mengurangi risiko terkena infeksi jamur dengan beberapa tindakan preventif berikut ya, Bunda:

1. Mengenakan pakaian dan pakaian dalam yang menyerap keringat.
2. Mencuci secara menyeluruh setelah berenang dan berolahraga.
3. Mengonsumsi makanan seimbang yang kaya sayur dan buah serta rendah karbohidrat sederhana dan makanan olahan.
4. Menjaga berat badan yang sehat.
5. Mengelola kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti diabetes, yang dapat menyebabkan infeksi jamur.

Cara menghilangkan infeksi jamur di payudara

Pada kasus infeksi jamur di payudara, busui dapat mengobati infeksi jamur pada payudara dengan salep, krim, dan tablet oral antijamur yang dijual bebas (OTC) atau yang diresepkan dokter.

Infeksi jamur ringan hingga sedang biasanya sembuh dengan penggunaan krim antijamur yang dijual bebas, seperti klotrimazol (Mycelex). Menjaga kulit yang terkena tetap bersih dan kering dapat membantu mempercepat proses penyembuhan dan menurunkan risiko infeksi ulang.

Infeksi jamur parah yang tidak merespons pengobatan OTC mungkin memerlukan antijamur yang lebih kuat, seperti ketokonazol (Nizoral), yang memerlukan resep dokter. Karenanya, penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter jika mereka tidak melihat adanya perbaikan setelah pengobatan antijamur atau mengalami gejala yang memburuk.

Rekomendasi salep yang aman untuk ibu menyusui

Berikut ini rekomendasi salep untuk atasi infeksi jamur di payudara yang aman untuk ibu menyusui:

1. Krim nystatin

Bunda dapat mengoleskan krim antijamur sesuai petunjuk pada kedua puting susu setelah setiap menyusui di siang hari, setidaknya selama tujuh hari. Oleskan secara tipis dan bersihkan sebelum menyusui berikutnya seperti dikutip dari laman Breastfeedingclinic.

2. Miconazole 

Oleskan sedikit krim pada puting susu dan areola sebelum setiap menyusui. Setelah menyusui, keringkan puting dan oleskan krim lagi. Lakukan selama 10-14 hari atau hingga gejala hilang.

3. Clotrimazole (Canestan)

Oleskan secara tipis pada puting susu dan ganti dengan jenis krim lainnya jika gejala tidak segera membaik setelah 3-5 hari. 

4. Gentian violet

Oleskan pada puting gentian violet dan lakukan selama 3-4 hari saja. Pantau terus perkembangan dari infeksi yang Bunda alami dan hentikan jika sudah membaik. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Posisi & Perlekatan Menyusui yang Nyaman Menurut Dokter Laktasi

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Potret Luna Maya & Maxime Bouttier Hadiri Pernikahan Sahabat di Italia

Mom's Life Amira Salsabila

Cerita Aline Adita Akhirnya Berhasil Hamil setelah 7 Th Jalani Promil

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Curhat Inul Daratista Usai Kabarkan Adam Suseno Sudah Boleh Pulang dari RS

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Idol K-Pop Hadiri Paris Fashion Week, Cha Eun Woo hingga Mingyu SEVENTEEN

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK