Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kenali Penyebab Payudara Ibu Menyusui Terasa Nyeri dan Keras Beserta Cara Mengatasinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 19 Aug 2024 10:50 WIB

Close up portrait of beautiful young mother asian carrying little baby girl in home and sunlight in the morning. Healthcare, love, relationship concept
Kenali Penyebab Payudara Ibu Menyusui Terasa Nyeri dan Keras Beserta Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/x-reflexnaja
Daftar Isi
Jakarta -

Payudara bekerja ekstra selama proses menyusui. Tak jarang, payudara jadi terasa nyeri dan keras. Yuk, kenali penyebab payudara ibu menyusui terasa nyeri dan keras beserta cara mengatasinya, Bunda.

Menyusui mungkin tampak mudah walau pada praktiknya terdapat berbagai kendala ya, Bunda. Biasanya, para busui mengalami kesulitan pasokan ASI hingga permasalahan payudara bengkak dan terasa nyeri.

Penyebab payudara ibu menyusui terasa nyeri dan keras

Permasalahan menyusui yang dialami para ibu sangatlah kompleks ya, Bunda. Seringnya, keluhan payudara terasa nyeri dan keras menjadi kendala yang dirasakan hampir sebagian besar busui. 

Penyebab dari kondisi payudara ibu menyusui terasa nyeri dan keras biasanya dikarenakan payudara terlalu penuh dengan ASI. Payudara mungkin terasa keras, kencang, dan nyeri.

Pembengkakan dapat terjadi pada hari-hari awal saat Bunda dan bayi masih terbiasa menyusui. Mungkin, dibutuhkan beberapa hari agar pasokan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Pembengkakan biasanya juga bisa terjadi saat bayi sudah lebih besar dan tidak terlalu sering menyusu, yakni saat mereka mulai makan makanan padat.

Payudara bengkak juga terjadi karena berbagai alasan. Pada hari-hari awal menyusui, pembengkakan dapat disebabkan oleh ASI yang keluar. Bayi baru lahir perlu disusui sedikit demi sedikit dan sering ya, Bunda. Butuh beberapa hari untuk penyesuaian agar pasokan ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.

Jika bayi tidak melekat dengan baik pada payudara, mungkin sulit bagi mereka untuk minum ASI saat payudara Bunda bengkak. Puting susu dalam hal ini bisa menjadi sedikit meregang dan rata, serta terasa nyeri.

Bagaimana cara mengatasi nyeri payudara saat menyusui?

Untuk meredakan ketidaknyamanan akibat pembengkakan, selain terus menyusui bayi dengan rutin, Bunda juga dapat mencoba mengeluarkan sedikit ASI dengan tangan. Keluarkan hanya  secukupnya untuk meredakan ketidaknyamanan karena mengeluarkan lebih banyak ASI akan membuat Bunda menghasilkan lebih banyak ASI.

Jika Bunda merasa kesulitan, bicarakan dengan dokter atau konselor laktasi untuk mendapatkan cara terbaik melakukan hal tersebut. Selain itu, Bunda juga bisa mengenakan bra menyusui yang pas dan tidak membatasi payudara Bunda. 

Letakkan kain flanel hangat di payudara sebelum Bunda memerah dengan tangan jika payudara bocor. Jika tak tertahankan lagi rasa nyeri yang muncul, minumlah paracetamol atau ibuprofen dengan dosis yang dianjurkan untuk meredakan nyeri seperti dikutip dari laman Nhs.

Infografis 6 Penyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali Menyusui6 Penyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali Menyusui/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Tips menyusui tanpa nyeri

Nyeri saat awal menyusui merupakan kondisi normal yang dialami hampir sebagian ibu menyusui. Mengingat masih dalam tahap adaptasi, tentunya baik Bunda dan Si Kecil masih saling mencari titik nyaman satu sama lain. Sehingga, tidak mengapa di awal-awal mengalami trial error selama proses menyusui hingga akhirnya merasa nyaman.

Kehadiran nyeri dan payudara bengkak mungkin menjadi masalah yang membuat Bunda tidak nyaman. Dalam kondisi ini, tidak berarti Bunda berhenti menyusui dan membiarkan bayi tidak menyusu sama sekali. Agar Bunda tetap nyaman menyusui tanpa nyeri, cobalah melakukan tips berikut ini ya:

1. Pastikan bayi menempel pada payudara Anda dengan benar. Jika menyusui terlalu nyeri, mungkin lebih nyaman untuk mengosongkan payudara dengan memompa ASI.

2. Jika puting terasa nyeri, tanyakan pada konselor laktasi apakah nipple shields bisa menjadi ide yang bagus dilakukan. Item ini bisa menutupi areola dan puting  selama menyusui untuk melindungi puting yang nyeri atau pecah-pecah. 

3. Hentikan isapan dengan perlahan saat mengeluarkan bayi dari payudara. Selipkan jari di sisi mulut bayi, di antara gusi, lalu putar jari seperempat putaran untuk melakukannya.

4. Pijat sedikit ASI ke puting, lalu biarkan mengering dengan sendirinya.

5. Selain itu, di antara waktu menyusui, Bunda juga bisa memberikan pijatan dengan lembut di area yang nyeri sebelum menyusui. Gunakan kompres hangat atau kering tepat sebelum menyusui. 

6. Jagalah puting tetap kering untuk menghindari infeksi jamur karena jamur tumbuh subur pada kelembapan

7. Istirahat cukup dan minumlah banyak cairan

8. Lakukan kompres es atau dingin pada payudra yang bengkak setelah menyusui seperti dikutip dari laman Kidshealth.

9. Jadikan area menyusui bayi terasa nyaman. Duduklah di kursi yang nyaman dengan sandaran tangan. Berikan pijakan kaki dan bantal yang dapat memberikan dukungan ekstra

10. Jika menyusui terasa menyakitkan atau tidak nyaman, cobalah berganti posisi menyusi dan mintalah bantuan konselor laktasi ya, Bunda.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda