Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Jadwal Menyusui Bayi MPASI agar Tidak Kekenyangan dan Susah Makan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 02 Oct 2024 13:35 WIB

Ilustrasi Bayi MPASI
Jadwal Menyusui Bayi MPASI agar Tidak Kekenyangan dan Susah Makan/Foto: iStock
Jakarta -

Saking antusiasnya bayi makan, sering kali jadwal menyusui jadi berantakan karena bayi kekenyangan. Agar lebih teratur, simak jadwal menyusui bayi MPASI agar tidak kekenyangan dan susah makan ya, Bunda.

Memasuki usia 5-6 bulan, biasanya bayi menunjukkan keinginannya pada makanan. Tak jarang, bayi jadi ingin meraih apa pun makanan yang dimakan orang di sekitarnya, termasuk saat Bunda makan sesuatu.

Ya, hal ini wajar kok, Bunda, karena usia mereka memang sudah memasuki pemberian MPASI. Karenanya, Bunda bisa mulai mempersiapkan jadwal dan juga menu MPASI yang nantinya akan diberikan pada bayi. Selain itu, pahami juga jadwal menyusui bayi MPASI agar tidak kekenyangan dan susah makan Si Kecil ya, Bunda.

Jadwal menyusui bayi MPASI

Sebagai ibu baru, jadwal menyusui hingga jadwal pemberian MPASI mungkin masih terus beradaptasi ya, Bunda. Pertanyaan seperti berapa kali makan sehari yang dibutuhkan bayi hingga bagaimana jadwal menyusui bayi saat sudah diberikan MPASI juga menjadi banyak kegundahan ibu menyusui lainnya di luar sana.

Mengenai seberapa sering dan pada jam berapa busui perlu memberikan MPASI pada bayi sebenarnya tidak ada waktu yang sempurna untuk memberikannya ya, Bunda. Jika Bunda menyusui, Bunda dapat memberikan MPASI saat produksi ASI Bunda paling rendah (mungkin sore atau malam hari).

Di sisi lain, bayi yang bangun dengan mata berbinar dan bersemangat mungkin akan senang mencicipi makanan padat untuk sarapan. Sehingga, Bunda dapat menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan Si Kecil.

Bunda akan segera mengetahui kapan bayi tertarik untuk makan dan kapan ia tidak, yang akan ditunjukkannya dengan membuka mulutnya lebar-lebar dan dengan senang hati menggigit (atau menjepit dan mengunyah makanan kecilnya sendiri) dibandingkan dengan memalingkan mukanya dengan rewel. Ikuti isyarat dan jangan memaksanya untuk makan karena Bunda selalu dapat mencoba lagi nanti.

Mulailah dengan satu kali makan sehari, lalu tingkatkan menjadi dua kali (coba satu kali di pagi hari dan satu kali di sore atau malam hari) selama sekitar satu bulan berikutnya. Saat bayi bertambah besar dan mendekati usia balita, Bunda dapat menambah hingga tiga kali makan padat sehari dengan satu atau dua camilan di antaranya.

Aturan praktis yang baik ketika Bunda mencari tahu berapa banyak yang harus diberikan kepada Si Kecil di setiap waktu makan yakni dengan memulai dari yang kecil dan tingkatkan secara bertahap seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Jadwal menyusui bayi MPASI

Menyusui di tengah pemberian MPASI memang perlu diatur waktunya sehingga bayi tidak merasa kekenyangan dan nutrisi yang diberikan bisa maksimal. Berikut ini jadwal menyusui bayi MPASI yang bisa dijadikan rekomendasi ya, Bunda:

1. 4 hingga 6 bulan: kebutuhan ASI 24 hingga 36 ons (lima hingga delapan sesi menyusui setiap hari).

2. 6 - 8 bulan: kebutuhan ASI 24 hingga 36 ons ASI selama 24 jam dengan durasi empat hingga enam sesi menyusui.

3. 9 hingga 12 bulan: kebutuhan ASI 16 hingga 30 ons ASI selama 24 jam (tiga hingga lima sesi menyusui).

Dalam menentukan ukuran porsi umum makanan bayi, ingatlah bahwa setiap bayi memiliki kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Sangatlah normal bagi Si Kecil untuk makan banyak pada suatu hari (bahkan makan untuk kedua atau ketiga kalinya) dan menutup mulutnya pada hari berikutnya. 

Cobalah untuk tidak khawatir jika nafsu makan Si Kecil tidak selalu sama persis, atau jika apa yang ia pilih untuk dimakan tidak sesuai dengan porsi yang direkomendasikan seperti dikutip dari laman Whattoexpect.

Memaksa bayi untuk makan saat ia tidak tertarik bukanlah hal yang menyenangkan bagi mereka. Dan, seiring waktu, hal itu dapat membuatnya semakin sulit untuk menyesuaikan diri dengan isyarat lapar dan kenyang alami tubuhnya.

Berikut ini contoh jadwal pemberian makan bayi untuk bayi usia 4-6 bulan

Jadwal ini mengasumsikan bahwa bayi yang berusia 4 hingga 6 bulan tidur siang tiga kali (meskipun beberapa bayi berusia 6 bulan akan tidur siang hingga dua kali) dan Bunda memperkenalkan makanan padat dengan menyuapi bubur.

Jika keluarga Bunda mengikuti pendekatan penyapihan yang dipimpin bayi, makanan padat (dalam bentuk makanan jari yang lembut dan dapat dikunyah) tidak akan diberikan hingga setelah usia 6 bulan, saat anak kemungkinan lebih mampu makan sendiri.

07.00: Bangun dan menyusui (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
07.45: Sarapan (1 hingga 4 sendok makan sereal bayi, 1 hingga 4 sendok makan pisang yang dihaluskan)
08.45 – 10.45: Tidur siang
10.45: Bangun dan menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
12.00: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
12.30 – 14.30: Tidur siang
14.30: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
16.30 - 17:00 sore: Tidur siang
17:00 sore: Menyusui atau minum susu botol (6 sampai 8 ons ASI atau susu formula)
17:45 sore: Makan malam (1 sampai 4 sendok makan ubi jalar tumbuk, 1 sampai 4 sendok makan kacang polong yang dihaluskan)
18:45 sore: Menyusui atau minum susu botol (6 sampai 8 ons ASI atau susu formula)
19:00 malam: Tidur

Sementara itu, bagi anak yang berusia 7 sampai 9 bulan, berikut jadwal yang bisa direkomendasikan ya, Bunda. Jadwal ini mengasumsikan bahwa bayi yang berusia 7 sampai 9 bulan tidur siang dua kali (meskipun beberapa bayi berusia 7 bulan mungkin masih membutuhkan tiga kali tidur siang).

07.00: Bangun dan menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
07.45: Sarapan (2 hingga 3 sendok makan yogurt Yunani tawar, 2 hingga 3 sendok makan stroberi yang diiris tipis, 1/4 potong roti gandum utuh)
09.30 – 11.30: Tidur siang
11.30: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
12.15: Makan siang (1/4 hingga 1/2 telur rebus yang dihancurkan atau diiris, 2 hingga 3 sendok makan alpukat yang dihaluskan atau diiris, 1/4 hingga 1/2 roti yang dipotong-potong)
13.45: (Menyusui atau minum susu botol) 6 hingga 8 ons ASI atau susu formula
14.00 – 16:00: Tidur siang
16:00: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
17:30: Makan malam (2 hingga 3 sendok makan bakso mini yang dibuat dengan daging sapi, 2 hingga 3 sendok makan pasta gandum utuh yang dimasak, 1 hingga 2 sendok makan kuntum brokoli kukus)
19:00: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
19:30: Tidur

Berikut contoh jadwal untuk bayi berusia 10 hingga 12 bulan

07:00: Bangun dan menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
08:00: Sarapan (1/4 cangkir gandum yang dimasak, 1 hingga 2 sendok teh selai kacang, 2 hingga 3 sendok makan blueberry yang dihaluskan)
09:30 – 11:00: Tidur siang
11:00 a.m.: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
12:00 PM: Makan siang (2 hingga 3 sendok makan wortel kukus berbentuk setengah bulan, 1/4 buah pir matang yang diiris tipis)
14:30 p.m. – 4:00 p.m.: Tidur siang
16:00 p.m.: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
17:45 p.m.: Makan malam (3 hingga 4 sendok makan salmon, 3 hingga 4 sendok makan irisan ubi jalar panggang, 3 hingga 4 sendok makan kacang hijau kukus)
19:00 p.m.: Menyusui atau minum susu botol (6 hingga 8 ons ASI atau susu formula)
19:30 p.m.: Tidur

Demikian Bunda, jadwal menyusui Bayi MPASI agar tidak kekenyangan dan susah makan. Tetap semangat mengASIhi ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda