MENYUSUI
7 Tanda Menyusui Sudah Benar yang Mudah Dikenali, Bunda Perlu Tahu
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Jumat, 01 Nov 2024 08:40 WIBMenjadi orang tua baru tak jarang membuat stres karena banyak pengalaman baru menyusui yang belum diketahuinya. Salah satunya bagaimana proses menyusui yang benar. Agar tidak lagi khawatir, simak tanda menyusui sudah benar yang mudah dikenali yuk, Bunda.
Warna warni menyusui mungkin tak banyak diketahui para orangtua baru. Mereka berpikir bahwa apa yang dilakukannya sudah benar. Padahal, sering kali masalah sepele seperti menyusui pun membuat mereka pusing. Merasa sudah sering menyusui tapi kenapa bayi tetap lapar dan berat badannya tidak naik.
Kondisi seperti itu memang banyak dikeluhkan ibu menyusui. Biasanya, penyebab utamanya karena para ibu menyusui tidak secara efektif melakukan perlekatan sehingga proses menyusui kurang tepat dan tidak mengalirkan nutrisi secara maksimal pada bayi.
Padahal, memberikan ASI kepada bayi dengan baik dan sering pada minggu-minggu pertama akan membantu bayi dan Bunda membangun persediaan ASI yang sehat. Karenanya, susui bayi setidaknya 8 kali dalam 24 jam pada siang dan malam hari seperti dikutip dari laman Toronto.
Dalam menjalani proses menyusui, kata kunci yang perlu diingat yakni lakukan sedini dan sesering mungkin. Pastikan juga menyusui secara efektif agar pengisapan terjadi secara optimal, menyusuilah secara eksklusif, perhatian popok basah dan kotoran bayi, cek secara berkala apakah berat badan bayi bertambah, dan tanda-tanda lainnya.
Cara mengetahui apakah bayi yang disusui mendapatkan cukup ASI
Hampir semua orangtua baru kahwatir apakah bayi mereka mendapatkan gizi yang cukup atau tidak. Jika Bunda menyusui, Bunda sebenarnya tidak dapat mengukur dengan tepat berapa banyak susu yang diminum bayi Bunda. Namun, ada cara lain untuk mengetahui apakah bayi Bunda mendapatkan cukup makan. Berikut ini tanda-tandanya ya, Bunda:
1. Bayi tidak kehilangan dari 7 persen berat badan lahir dalam beberapa hari pertama setelah lahir sebelum mulai bertambah berat badan lagi.
2. BAB satu atau dua kali sehari pada hari pertama dan kedua, dengan tinja berwarna kehitaman, dan sedikitnya dua tinja yang mulai tampak kehijauan hingga kuning pada hari ketiga dan keempat.
3. Pada hari kelima hingga ketujuh, tinja bayi akan berwarna kuning dan encer, dan jumlahnya sedikitnya tiga hingga empat per hari. Ketika produksi ASI Bunda meningkat, bayi akan sering mengeluarkan tinja setiap kali menyusu selama bulan pertama kehidupannya.
4. Gunakan enam atau lebih popok basah per hari, dengan urine yang hampir tidak berwarna atau berwarna kuning pucat, pada hari kelima hingga ketujuh.
5. Bayi tampak puas dan senang selama rata-rata satu hingga tiga jam di antara waktu menyusu.
6. Susui bayi sedikitnya delapan hingga dua belas kali setiap dua puluh empat jam.
7. Bayi akan melepaskan payudara secara spontan dan setiap kali menyusui berlangsung selama 5-20 menit.
Penting diingat untuk selalu menjadwalkan pemeriksaan pertama bayi baru lahir dengan dokter anak tidak lebih dari 48 jam setelah keluar dari rumah sakit ya, Bunda. Pemeriksaan berat badan pada kunjungan tersebut akan membantu mengetahui apakah bayi Bunda mendapatkan cukup ASI dari ASI.
Tips sukses menyusui bagi ibu baru
Memutuskan untuk menyusui adalah keputusan yang luar biasa bagi Bunda dan bayi. ASI menyediakan nutrisi lengkap bagi bayi dan membantu mencegah penyakit. Bayi yang tidak disusui lebih sering mengalami infeksi telinga dan diare daripada bayi yang disusui.
Bayi yang disusui lebih jarang pergi ke dokter anak untuk penyakit umum pada masa kanak-kanak, lebih jarang mengalami alergi, lebih rendah risiko obesitas dan diabetes, lebih rendah risiko sindrom kematian bayi mendadak, dan memiliki IQ lebih tinggi daripada bayi yang diberi susu formula.
Manfaat lain bagi ibu menyusui juga mereka jadi lebih jarang terkena kanker ovarium dan payudara serta osteoporosis dibandingkan ibu yang memberi susu formula. Serta, menyusui membantu menurunkan berat badan pasca persalinan, menunda kesuburan, meningkatkan rasa percaya diri ibu, dan mempererat hubungan dengan Si Kecil.
Bagi ibu baru, mungkin sangat sulit memulainya terutama mereka yang belum memiliki pengetahuan lebih dan pengalaman. Penting diketahui bahwa beberapa minggu pertama menyusui, bayi perlu sering menyusu untuk membangun pasokan ASI Bunda.
Kebanyakan bayi akan menyusu setidaknya delapan kali dalam jangka waktu 24 jam. Penelitian terkini menunjukkan bahwa bayi biasanya memiliki 11 sesi menyusui per hari jika Bunda menghitung pemberian ASI pada setiap payudara secara terpisah. Jumlah sebenarnya dapat berkisar dari 7 hingga 19 sesi setiap hari jika setiap payudara dihitung sebagai pemberian ASI.
Kunci keberhasilan menyusui adalah cara Bunda memposisikan dan menempelkan bayi Bunda ke payudara. Bunda harus menggendong bayi "perut ke perut" sehingga tidak ada ruang antara tubuh Bunda dan bayi Bunda. Bayi harus menghadap payudara. Pastikan untuk tidak menekan bagian belakang kepala bayi.
Agar dapat menyusu dengan benar, bayi perlu membuka mulutnya cukup lebar untuk memasukkan puting dan sebagian areola (area gelap di sekitar puting) ke dalam mulutnya. Sudut mulut bayi harus membentuk sudut lebar dan bibir atas dan bawahnya harus berada di luar mulutnya.
Sangga payudara Bunda dengan tangan saat menyusui. Pastikan jari-jari Bunda berada jauh di belakang areola dan jangan menekan payudara ke dalam. Posisi ini akan membantu bayi mendapatkan ASI lebih banyak dan puting Bunda tidak akan mudah lecet seperti dikutip dari laman Chop.edu.
Tanda-tanda perlekatan yang buruk:
1. Puting payudara terasa nyeri selama menyusui, atau pecah-pecah atau berdarah.
2. Puting payudara berkerut atau miring saat bayi melepaskan payudara.
3. Saat bayi mengisap, Bunda mendengar bunyi klik.
4. Bayi melepaskan payudara berulang kali setelah beberapa kali mengisap.
5. Pipi bayi cekung setiap kali mengisap.
6. Bayi tampak lapar sepanjang waktu setelah menyusu.
7. Bayi hanya memiliki kurang dari 6-8 popok basah.
Selama Bunda menyusui dengan baik dan tidak menemukan tanda perlekatan yang buruk, proses menyusui pun bisa berjalan lancar. Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!