HaiBunda

MENYUSUI

Di Mana Letak Benjolan Kanker Payudara? Cek Ciri-ciri dan Cara Mendeteksinya

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Senin, 01 Sep 2025 08:50 WIB
Di Mana Letak Benjolan Kanker Payudara? Cek Ciri-ciri dan Cara Mendeteksinya/Foto: Getty Images/MARIIA MALYSHEVA
Jakarta -

Pertumbuhan sel kanker payudara bergerak dengan cepat. Sebenarnya, di mana letak benjolan kanker payudara? Cek ciri-ciri dan cara mendeteksinya untuk bisa melakukan tindakan pencegahan lebih lanjut.

Setiap orang dilahirkan dengan adanya jaringan payudara. Sehingga, siapa saja memiliki risiko terkena kanker payudara. Risiko ini pun patut menjadi kewaspadaan siapa pun sehingga dapat melakukan upaya terbaik agar terhindari dari risiko tersebut.

Menurut Amy Comander, MD, seorang ahli onkologi, setiap orang memang dianjurkan untuk memeriksa payudara mereka secara teratur dan memahami apa yang harus dicari dalam tubuh masing-masing. "Banyak kesalahpahaman dan kecemasan tentang melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Orang-orang tidak benar-benar tahu apa yang mereka cari, dan mereka takut menemukan sesuatu yang akan membuat mereka panik,” kata Dr. Comander.


Mengenai bentuk dan ukuran benjolan payudara, Dr. Comander menjelaskan pada kasus tumor mungkin terasa seperti batu daripada anggur. Benjolan kanker biasanya keras, bukan lunak atau lembek. Dan seringkali memiliki tepi yang bersudut, tidak beraturan, dan asimetris, jelasnya.

Benjolan kanker payudara seperti apa?

Kanker payudara merupakan kondisi yang terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi dan menjadi sel kanker yang berkembang biak dan membentuk tumor. Kanker payudara biasanya menyerang perempuan berusia 50 tahun ke atas, tetapi juga dapat menyerang pria, serta perempuan yang berusia lebih muda.

Kanker payudara sendiri merupakan salah satu kanker paling umum yang menyerang perempuan. Kanker ini terjadi ketika sel-sel kanker di payudara berkembang biak dan menjadi tumor. Sekitar 80 persen kasus kanker payudara bersifat invasif, yang berarti tumor dapat menyebar dari payudara ke area lain di tubuh.

Kanker payudara biasanya menyerang perempuan berusia 50 tahun ke atas, tetapi bisa juga menyerang perempuan di bawah usia 50 tahun. Tak hanya perempuan, ternyata pria juga dapat terkena kanker payudara.

"Jaringan payudara setiap orang akan terasa berbeda. Banyak orang memang memiliki benjolan di payudara mereka, dan itu terkadang dapat berubah seiring siklus menstruasi mereka. Sebagian besar benjolan payudara sebenarnya jinak,” katanya.

Ditambahkan Dr Comander bahwa penting bagi setiap orang untuk menyadari tubuhnya sendiri. Jadi, ketika melihat perubahan, siapa pun tahu apa yang harus dilakukan. Pemeriksaan payudara sendiri adalah alat lain yang dapat kita gunakan untuk menjaga kesehatan kita sendiri.

Letak benjolan kanker payudara

Dikutip dari Medical News Today, meskipun benjolan kanker payudara dapat berkembang di mana saja pada payudara, benjolan ini paling sering berkembang di bagian atas luar payudara.

Bagian atas luar payudara adalah bagian yang lebih tinggi dan lebih dekat ke sisi luar dada, dekat area ketiak.

Sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan 110 perempuan penderita kanker payudara menemukan bahwa lebih dari 60% partisipan mengembangkan tumor di bagian atas luar payudara.

Sebuah studi observasional tahun 2022 yang melibatkan 290 perempuan menemukan hasil serupa.

Dr Comander berpesan juga untuk senantiasa mempertimbangkan beberapa faktor spesifik seperti bentuk, ukuran, keterlibatan kulit dan apakah benjolan tersebut menyebabkan nyeri.

Agar dapat merasakan benjolan kanker, kemungkinan besar ukurannya harus agak besar dan lebih dekat ke permukaan kulit. Akan lebih sulit untuk merasakan tumor payudara yang diameternya kurang dari satu sentimeter.

Jika Bunda mendeteksi benjolan di payudara, Dr. Comander menyarankan untuk mencoba menggerakkannya. “Jika ada benjolan yang lebih menetap di tempatnya, itu akan lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan area benjolan yang lebih mudah bergerak,” jelasnya seperti dikutip dari laman Massgeneralbrigham.

Misalnya, benjolan yang berubah lokasi atau terasa berbeda saat Bunda mendorongnya, mengangkat lengan, atau berbaring, kecil kemungkinannya merupakan tumor, tambah Dr Comander.

Infografis Tips Cegah Kanker Payudara/ Foto: HaiBunda/Mia

Penyebab kanker payudara

Siapa pun bisa terkena kanker payudara dan penyebabnya tidak selalu jelas. Namun, seseorang mungkin lebih mungkin terkena jika masuk dalam kategori berikut ini:

1. Berusia di atas 50 tahun
2. Memiliki jaringan payudara yang padat
3. Memiliki anggota keluarga lain yang pernah menderita kanker payudara atau ovarium 
4. Memiliki kondisi payudara tertentu, seperti penyakit payudara jinak, ductal carcinoma in situ atau lobular carcinoma in situ
5. Memilii kadar hormon estrogen, progesteron, atau testosteron yang lebih tinggi. Hal ini mungkin lebih mungkin terjadi jika Bunda menstruasi dimulai sebelum usia 12 tahun, atau mengalami menopause setelah usia 55 tahun
belum melahirkan, atau melahirkan pertama kali setelah usia 30 tahun seperti dikutip dari laman Nhs.
6. Tidak menyusui anak
7. Pernah menggunakan pil KB dalam 10 tahun terakhir, atau menjalani terapi sulih hormon (HRT)
8. Merokok

Cara mendeteksi kanker payudara

Kanker payudara terkadang ditemukan setelah gejala muncul, tetapi banyak perempuan dengan kanker payudara tidak menunjukkan gejala. Inilah mengapa skrining kanker payudara secara teratur sangat penting.

Untuk mendeteksi kanker payudara, berbagai tes dapat digunakan untuk mencari dan mendiagnosisnya. Jika dokter menemukan area yang perlu diwaspadai pada tes skrining (mammogram), atau jika Bunda memiliki gejala yang mungkin mengindikasikan kanker payudara, Bunda memerlukan tes lebih lanjut untuk memastikan apakah itu kanker seperti dikutip dari laman Cancer.

Kapan ke dokter?

Kondisi kasus kanker payudara setiap pasien mungkin berbeda-beda. Ada baiknya, segera menemui dokter jika menemukan benjolan atau perubahan lain pada payudara. Jangan menunggu pemeriksaan mammogram berikutnya untuk memastikan apakah perubahan yang ditemukan adalah kanker payudara. Serta, laporkan setiap perubahan pada payudara meskipun hasil mammogram terbaru menunjukkan tidak ada kanker payudara.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Penyebab Benjolan di Payudara yang Bukan Gejala Kanker

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ucapan Ultah Maia Estianty untuk Al Ghazali, Berdoa Semoga segera Diberi Momongan

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Acha Septriasa Rayakan Ultah ke-36 Sederhana bersama Anak, Tulis Caption Menyentuh

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Dirundung Mirip Alien, Anak Tukang Ojek Ingin Hidup dengan Rasa Aman

Parenting tim berbuatbaik.id

Hamidah Rachmayanti Ungkap Perjalanan Kehamilan Ketiga, Tak Menyangka Melahirkan di Tanah Suci

Kehamilan Annisa Karnesyia

7 Eyebrow Pomade Terbaik untuk Alis Natural & Tahan Lama Sepanjang Hari

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ternyata Ini Kepanjangan WC dan Asal-usulnya yang Tak Banyak Diketahui

Nubiko Ajak Para Bunda Recharge Energi Lewat Gathering Nubimoms 2025

Benarkah Minum Jamu dan Susu Kunyit saat Hamil Muda Sebabkan Keguguran? Ini Faktanya

Dirundung Mirip Alien, Anak Tukang Ojek Ingin Hidup dengan Rasa Aman

7 Eyebrow Pomade Terbaik untuk Alis Natural & Tahan Lama Sepanjang Hari

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK