Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Tips Memilih Nipple Shield yang Pas dan Nyaman untuk Bunda dan Si Kecil

Melly Febrida   |   HaiBunda

Jumat, 05 Sep 2025 09:40 WIB

A mother sits in an armchair, holding her newborn in her arms, gazing lovingly at her baby.
Tips Memilih Nipple Shield yang Pas dan Nyaman untuk Bunda dan Si Kecil/Foto: Getty Images/shih-wei
Daftar Isi
Jakarta -

Nipple shield atau pelindung puting menjadi alat bantu menyusui ketika ibu menyusui maupun bayinya dihadapkan dengan hambatan dalam proses menyusui. Namun, ibu menyusui perlu memilih nipple shield yang tepat dan pas agar proses menyusui dapat berjalan maksimal.

Melansir laman National Library of Medicine, ibu menyusui menghadapi berbagai hambatan yang menyebabkan berhentinya menyusui dini. Misalnya saja, bayinya enggan atau tidak mau menyusu. Ini menjadi tantangan besar untuk ibu baru. Alhasil, banyak perempuan menghentikan upaya menyusui karena tidak adanya bantuan yang tepat waktu atau kurangnya sumber daya/dukungan.

Ketika faktor-faktor yang berkaitan dengan penghambat proses menyusui pada ibu atau bayi, nipple shield dapat mempertahankan dan memfasilitasi proses menyusui.

Apa itu nipple shield dan kapan dipertimbangkan?

Nipple shield adalah pelindung puting tipis yang umumnya terbuat dari silikon. Nipple shield diletakkan di atas puting–areola saat menyusui.

Alat ini biasanya direkomendasikan untuk:

  • Ibu menyusui mengalami puting datar atau tertarik ke dalam.
  • Bayi tidak dapat melekat secara efektif pada payudara dalam 2 hari pertama pascapersalinan.
  • Pelindung puting juga digunakan untuk puting yang lecet.
  • Prematuritas.
  • ASI berlebih.
  • Transisi bayi dari botol ke payudara, dan indikasi lainnya.

Desain fisik nipple shield ini sudah berubah drastis seiring waktu, sejak abad ke 16.

Pelindung puting telah berkembang dari yang terbuat dari timah, lilin, perak, kayu, timah hitam, dan kulit binatang, menjadi karet, lateks tipis, dan model silikon masa kini.

Cara memilih nipple shield yang pas dan tepat

Pelindung puting harus pas dan tepat dengan payudara ibu agar penggunaannya bisa efektif. Selain itu, bayi harus melekat pada seluruh areola, bukan hanya ujung pelindung. Penggunaan nipple shield sebenarnya menjadi topik kontroversial dalam laktasi. 

Penggunaannya telah menjadi isu dalam literatur klinis sejak beberapa penelitian lama menemukan berkurangnya transfer ASI saat menggunakan nipple shield. Meskipun demikian, penelitian yang lebih baru telah melaporkan hasil menyusui yang sukses setelah penggunaan nipple shield.

Pelindung puting tidak hanya diperdebatkan di kalangan tenaga kesehatan tetapi juga di kalangan ibu. Pelindung puting dapat menjadi solusi untuk suatu masalah, sehingga mengurangi stres akibat kesulitan menyusui, atau dapat meningkatkan stres ketika perempuan ingin menyusui tanpa aksesori. 

Berikut beberapa cara memilih nipple shield yang pas yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Tentukan ukuran yang tepat

  • Sebelum membeli nipple shield, cobalah mengukur area puting dengan merangsang puting agar menonjol. Bunda dapat menggunakan es atau menggosok puting dengan jari-jari 
  • Lalu, ukur diameter dasar puting (dalam milimeter) bukan areaola saat rileks. 
  • Cobalah untuk menemukan ukuran yang paling mendekati. Perlu diingat bahwa ukurannya sebaiknya 2-3 mm lebih besar daripada terlalu kecil. Misalnya, jika ukuran payudara  17 mm, Bunda mungkin akan mendapatkan hasil yang lebih baik dengan pelindung 20 mm daripada pelindung 16 mm.
  • Jika Bunda kesulitan, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan konsultan laktasi.
  • Bunda mungkin juga perlu mencoba dua pelindung untuk melihat mana yang paling cocok.

2. Pilih bahan dan ketebalan

Umumnya nipple shield terbuat dari silikon. Pilihlah yang terbuat daru silikon tipis, lembut, BPA-free yang memaksimalkan sensasi dan fleksibilitas. Kebanyakan merek medis memakai silikon food-grade. Sebaiknya Bunda menghindari bahan yang terlalu tebal karena dapat menghambat stimulasi/transfer.

3. Perhatikan bentuk dan desain

Contact atau cut-out area di bagian atas dapat membantu skin-to-skin dan memperbaiki pelekatan. Tepi harus menempel rapat ke areola. Lubang ujung harus sejajar dengan pori puting.

4. Kenali tanda ukuran yang terlalu kecil atau terlalu besar

  • Terlalu kecil: puting memenuhi seluruh ujung, atau Bunda merasakan nyeri atau lecet ketika memakainya.
  • Terlalu besar: ruang nipple shield longgar berlebih, bayi sulit 'menggigit' areola, shield mudah lepas.

Cara melekatkan bayi menggunakan nipple shield

  • Pertama, pastikan Bunda memposisikan bayi dengan benar untuk mendapatkan pelekatan yang baik.
  • Posisikan bayi dengan perut menempel ke ibu. Dorong untuk mulut lebar dan dagu melekat pada payudara. Jangan pernah memegang kepala bayi, karena ini memicu refleks yang membuatnya menarik diri. Bunda juga tidak boleh memaksakan kepala bayi ke payudara.
  • Pelindung harus diposisikan di atas bagian tengah puting. Melakukan serangkaian putaran searah jarum jam  dapat memandu puting ke dalam terowongan pelindung dan meregangkan dasar pelindung di sekitar areola.  Setiap peregangan pelindung akan menarik lebih banyak jaringan puting ke dalam pelindung. Tepi lingkar pelindung dapat diamankan di atas areola dengan beberapa tetes air.
  • Melansir Allthingsbreastfeeding, saat menggunakannya jika memungkinkan Bunda dapat memeras kolostrum dengan tangan ke dalam atau di atas pelindung payudara agar menempel dan bayi dapat mencium dan merasakannya.
  • Dengan tangan yang lain, Bunda memegang pelindung payudara pada posisinya dan dekatkan bayi.
  • Simulasikan tekan bibir bayi dengan ujung pelindung agar bayi mulai membuka dan mencari.
  • Saat bayi menyusu pada payudara, tekan lembut dengan telapak tangan di antara tulang belikat bayi untuk mendekatkannya dengan nyaman, memastikan pelekatan yang lebih dalam. 

Bagaimana cara mengetahui bahwa bayi menyusu dengan baik?

Nipple shield dapat mengurangi rasa sakit saat pelekatan yang salah, dan ibu mungkin tidak menyadari bahwa bayi menyusu dengan tidak benar.

Jika bayi melekat pada pelindung dengan benar, setiap hisapan akan menunjukkan gerakan yang terlihat di area payudara distal pelindung. Napas bayi teratur. Sebaliknya, sedikit atau tidak ada gerakan payudara yang terlihat saat menghisap jika bayi hanya berada di ujung pelindung puting.

Bunda juga dapat melihat dari pipisnya yang 6 kali lebih per harinya, berat naik sesuai kurva. Jika tidak, sebaiknya mengevaluasi ulang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda