MENYUSUI
Ketahui Pentingnya Menyusui Bayi 30 Menit Setelah Lahir, Cegah 2 Kondisi Serius Ini
Dwi Indah Nurcahyani | HaiBunda
Kamis, 02 Oct 2025 11:02 WIBMenyusui sangat direkomendasikan sejak bayi lahir ya, Bunda. Yuk, ketahui pentingnya menyusui bayi 30 menit setelah lahir.
ASI memang menjadi nutrisi terbaik bagi bayi dengan berbagai kandungannya yang memenuhi kebutuhan bayi. Para dokter anak mengatakan bahwa ASI pertama yang keluar atau dikenal sebagai kolostrum, sangat kaya akan nutrisi penting dan antibodi yang dapat melindungi bayi dari infeksi dan mendukung perkembangan otak.
Pentingnya menyusui bayi 30 menit setelah lahir
Menurut para ahli, menyusui sesegera mungkin setelah bayi dilahirkan tidak hanya menyediakan nutrisi penting semata. Di luar itu, manfaat lainnya yakni dapat membantu mengatur gula darah, suhu, dan pernapasan bayi, sekaligus merekatkan bonding antara ibu dan bayi seperti dikutip dari laman Healthwise.
Para ahli kesehatan anak juga memperingatkan bahwa menunda menyusui bayi baru lahir lebih dari 30 menit pertama setelah lahir dapat menyebabkan komplikasi kesehatan serius ya, Bunda. Termasuk di antaranya kerusakan otak dan masalah perkembangan dalam jangka panjang.
Karenanya, para ahli memperingatkan untuk menyusui tepat waktu segera setelah bayi lahir. Sebab, kegagalan untuk memulai menyusui tepat waktu dapat meningkatkan risiko hipoglikemia, infeksi, dan kematian neonatal.
Mengutip dari laman Medical News Today, hipoglikemia merupakan istilah medis untuk gula darah rendah pada bayi baru lahir. Kondisi ini memang umum terjadi segera setelah lahir, tetapi biasanya membaik dengan sendirinya ketika bayi mulai menyusu secara teratur.
"Hipoglikemia pada bayi baru lahir dapat diobati; namun, tanpa pengobatan, kondisi medis ini dapat menyebabkan kerusakan permanen,"kata para ahli.
Menurut Prof Edamisan Temiye, seorang Konsultan Onkologi Pediatrik di The Lagos University Teaching Hospital bahwa gula darah rendah membuat bayi baru lahir berisiko mengalami kerusakan otak.
Ia menekankan bahwa kondisi ini pada bayi baru lahir dapat menimbulkan bahaya serius dan dapat menyebabkan kerusakan otak yang tidak dapat dipulihkan.
"Otak mereka akan rusak, dan akan rusak seumur hidup. Itulah yang terjadi pada gula darah rendah. Jadi, jangan bercanda dengan gula darah rendah pada bayi baru lahir," ujarnya.
Mengingat seriusnya masalah tersebut, Don menekankan bahwa menyusui dalam 30 menit pertama bermanfaat bagi ibu dan anak. “Bayi sebaiknya disusui dalam 30 menit pertama. Selama waktu tersebut, bayi masih waspada dan akan segera meraih payudara, memahami posisi payudara yang tepat, dan cara menyusu yang benar, dan Bunda akan segera mengatasi masalah bayi yang tidak menyusu."
Ditambahkannya bahwa jika busui menunda sekitar satu jam atau lebih setelah melahirkan, bayi akan tertidur, dan mungkin butuh waktu lebih lama untuk membuatnya mulai menyusu.
Menurut Temiye, ASI yang sedikit dan padat yang keluar lebih dulu cukup kaya nutrisi dan bisa mencegah bayi mengalami hipoglikemia, yaitu gula darah rendah.
“Jika Bunda tidak menyusui bayi cukup dini, mereka dapat mengalami hipoglikemia, dan jika bayi mengalami hipoglikemia berat, hal itu dapat merusak otak selamanya, sehingga hipoglikemia harus dicegah dengan segala cara karena otak bayi tersebut dapat rusak seumur hidup,” ujarnya.
Karenanya, memenuhi kebutuhan bayi dengan menyusui sesegera mungkin membuat bayi mendapatkan manfaat maksimal dari ASI sejak dini. "Keuntungannya bagi ibu ialah ketika bayi menyusu lebih awal, terkadang ketika plasenta belum keluar, hal ini akan membantu rahim berkontraksi dan membantu mengeluarkan plasenta lebih awal."
“Selain itu, karena membantu rahim berkontraksi, hal ini mengurangi kehilangan darah ibu, sehingga ibu tidak kehilangan banyak darah karena ada hormon yang dilepaskan yang membantu rahim berkontraksi dan menjadi lebih kuat, kemudian mendorong plasenta keluar dan mencegah ibu kehilangan banyak darah,” kata dokter anak berpengalaman tersebut.
Ia pun menganjurkan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi para ibu dan menambahkan bahwa edukasi dan sosialisasi sejak dini sangatlah penting didapatkan busui.
“Bukan saat ibu hamil yang Bunda perlu mulai mendapatkan edukasi. Tetapi, para ibu juga perlu mengetahui sejak dini bahwa menyusui sangat penting dan bermanfaat, dan itu membantu bayi dan ibu."
Seperti diketahui, menyusui membantu menumbuhkan rasa cinta di antara mereka, serta mencegah infeksi pada bayi, dan menjaga mereka tetap sehat bahkan setelah masa menyusui. "Jika ibu dan para ayah diedukasi sejak dini, hal tersebut dapat meningkatkan angka pemberian ASI di masyarakat,"ujarnya.
Bahaya keterlambatan pemberian ASI
Salah satu risiko yang mungkin muncul ketika bayi tak langsung disusui yakni mereka berisiko mengalami hipoglikemia. Seorang dokter spesialis anak di the Federal Teaching Hospital, Katsina, Dr Abdurrazzaq Alege, menjelaskan bahwa gula darah rendah terjadi ketika kadar gula darah anak turun di bawah 2.5 ml perliter, atau sekitar 40 hingga 50 mg/dl.
Dijelaskan Dr Alege bahwa keterlambatan pemberian ASI pada bayi baru lahir bisa berbahaya dan bisa memengaruhi otak bayi. Untuk memastikan bayi baru lahir tidak berisiko, ia mengatakan WHO dan the Baby-Friendly Hospital Initiative merekomendasikan agar bayi disusui dalam waktu 30 menit setelah lahir.
"Jika ini tertunda, anak dapat dengan mudah mengalami gula darah rendah (hipoglikemia). Penyebab lainnya adalah pemberian ASI, tetapi tanpa kalori atau gula. Beberapa orang hanya memberikan air putih, yang tidak memberikan energi, dan ini menyebabkan gula darah rendah,” ujarnya.
Namun, dokter anak tersebut juga menjelaskan bahwa beberapa kondisi dapat menghambat inisiasi menyusui bayi baru lahir dalam tiga puluh menit pertama kehidupan.
“Untuk anak-anak, rekomendasinya, seperti yang telah saya katakan, adalah menyusui bayi, menyuapi bayi sesegera mungkn dalam waktu 30 menit setelah lahir. Namun, beberapa kondisi mungkin tidak memungkinkan hal ini terjadi, dan ini dapat berasal dari ibu maupun anak."
Dari pihak ibu, jika bayi dilahirkan melalui operasi caesar dan ibu masih berada di ruang operasi berjuang melawan komplikasi, ia mungkin tidak bisa langsung menyusui. Selain itu, sebagian ibu lainnya juga tak bisa langsung menyusui karena rasa sakit atau stres. Dalam kasus seperti itu, di mana ibu tidak dapat menyusui secara langsung, ia harus memerah ASI ke dalam cangkir dan menyusui bayinya.
Alege mencatat bahwa komplikasi seperti asfiksia saat lahir dapat membuat pemberian makan segera menjadi tidak aman bagi bayi baru lahir. “Pada anak-anak seperti itu, suplai darah ke organ-organ vital, termasuk usus, berkurang. Pemberian makanan oral sesegera mungkin dapat menyebabkan lebih banyak masalah. Sebaliknya, anak-anak seperti itu mulai diberikan cairan infus yang mengandung glukosa hingga kondisinya stabil.
Selain itu, jika bayi baru lahir kondisinya sangat lemah dan tidak dapat menyusu atau pemeriksaan gula darah mereka menunjukkan kadar yang rendah, Bunda tidak boleh terburu-buru menyusuinya. Para ahli kesehatan akan segera memberikan cairan yang mengandung glukosa melalui pembuluh darah untuk menstabilkan bayi.
WHO merekomendasikan agar setiap bayi baru lahir diberi ASI dalam waktu satu jam setelah lahir dan diberi kolostrum. Menurut WHO, ASI adalah makanan yang optimal untuk semua anak.
"Pada akhirnya, penting dilakukan pada bayi setelah melahirkan yakni menyusui yang optimal mencakup inisiasi menyusui dini, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, pemberian ASI yang sering, pemberian ASI berkelanjutan selama dua tahun, dan peningkatan frekuensi pemberian ASI selama sakit," tambah WHO.
Semoga informasinya membantu, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Ketahui Tanda Bayi Cukup ASI dan Kenyang serta Durasi Ideal Menyusui
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Langkah Memerah Kolostrum untuk Pertama Kalinya, Bisa Dilakukan sejak Hamil Bun
Bayi Baru Lahir Bisa Bertahan 3 Hari Tanpa Minum ASI, Mitos atau Fakta?
7 Manfaat Luar Biasa Kolostrum untuk Bayi Baru Lahir
6 Manfaat Luar Biasa Kolostrum, ASI Perdana Kaya Nutrisi untuk Bayi Baru Lahir
TERPOPULER
Alca Oktaviani Melahirkan Anak Pertama, Bintang Emon Ungkap Rasa Terima Kasih ke Istri
Apakah Perempuan dengan PCOS Masih Bisa Dapatkan Kehamilan? Simak Kata Dokter
Korban Keracunan MBG Capai 6.457, Ini Wilayah Paling Banyak Korban
7 Pertolongan Pertama saat Anak Alami Keracunan Makanan
Kisah Cinta Enzy Storia dan Suami Diplomat, Sempat Ditolak hingga Dekat Kembali karena COVID-19
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Skincare Bayi yang Aman untuk Kulit Si Kecil
Mutiara PutriREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Glitter Terbaik untuk Makeup Korean Look
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Chikita Meidy Digugat Balik Suami, Mahar dan KPR Jadi Sorotan
Apakah Perempuan dengan PCOS Masih Bisa Dapatkan Kehamilan? Simak Kata Dokter
Korban Keracunan MBG Capai 6.457, Ini Wilayah Paling Banyak Korban
Alca Oktaviani Melahirkan Anak Pertama, Bintang Emon Ungkap Rasa Terima Kasih ke Istri
7 Pertolongan Pertama saat Anak Alami Keracunan Makanan
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Ibu-Anak Sambung bak Kandung, 7 Potret Kedekatan Adelia Pasha bareng Anak Okie Agustina
-
Beautynesia
Saking Suksesnya dan Dapat Rating Melejit, 2 Drakor Terbaru Ini Beri Hadiah Liburan ke Luar Negeri untuk Para Pemain
-
Female Daily
Ini 4 Channel Yoga Online yang Bikin Olahraga di Rumah Jadi Konsisten!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Momen Langka! Madonna dan Lourdes Tampil Kompak di Paris Fashion Week 2025
-
Mommies Daily
Anak Pelit dan Susah Berbagi? Ini 5 Penyebabnya!