HaiBunda

MENYUSUI

10 Mitos dan Fakta Seputar Payudara yang Jarang Diketahui

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Kamis, 23 Oct 2025 08:50 WIB
10 Mitos dan Fakta Seputar Payudara yang Jarang Diketahui/ Foto: Getty Images/PonyWang
Jakarta -

Payudara menjadi aset yang selalu dibanggakan para perempuan. Namun di balik keindahannya, ternyata ada banyak mitos dan fakta seputar payudara yang jarang diketahui. Cari tahu lebih lanjut, yuk.

Bagian terindah perempuan yakni payudara memang menyimpan cerita tersendiri. Banyak yang beranggapan mengenai bagian yang satu ini akan semakin indah dengan ukuran yang semakin besar. Sehingga, bagi para ibu menyusui, mereka menganggap kalau ukuran payudara yang besar bisa menghasilkan produksi ASI lebih banyak. Padahal, asumsi tersebut tidaklah benar ya, Bunda. Apalagi, setiap perempuan memiliki keunikan masing-masing.

Apa saja mitos seputar payudara?

Berkembangnya mitos di seputar masyarakat memang tak bisa hindari. Meskipun kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan, tetap saja mitos banyak juga dipercayai orang ya, Bunda. Salah satunya mitos mengenai payudara.


Di luaran, banyak sekali beredar mitos seputar payudara yang tidak benar. Sementara, mempercayai mitos sebenarnya justru bisa berakibat serius. Mengingat payudara menjadi bagian penting dari aset perempuan, mengetahui kebenarannya dengan baik menjadi prioritas. Berikut ini beberapa mitos seputar payudara ya, Bun:

1. Hanya payudara besar yang kendur

Kenyataannya, kendur dapat memengaruhi semua orang. Seperti diketahui bahwa payudara kecil ternyata juga rentan kendur. Hanya saja, mungkin tidak terlalu kendur karena mengandung lebih sedikit jaringan. Dan, gravitasi dan waktu merupakan penyeimbang yang hebat, setidaknya dalam hal payudara yang kencang.

2. Bra mencegah payudara kendur

Banyak informasi di luaran bereda dan saling bertentangan mengenai bagaimana bra akan memengaruhi payudara perempuan. Mengutip dari laman Health, payudara sebenarnya hanya terdiri dari kulit, lemak, dan ligamen, sehingga sedikit kendur kemungkinannya akan terjadi seiring waktu. Sebab, payudara bukanlah otot yang bisa dilatih.

3. Kanker payudara lebih kecil kemungkinannya pada payudara kecil

Kanker payudara tidak memandang ukuran cup. Mengutip dari laman Prevention, kanker payudara berkembang di sel-sel yang melapisi saluran untuk produksi ASI, dan sel-sel ini sama untuk perempuan dengan ukuran payudara berapa pun. Pemeriksaan mandiri dan mammogram adalah pilihan yang baik untuk semua perempuan.

4. Menyusui mengubah bentuk payudara

Kehamilan mungkin bisa sedikit mengubah bentuk dan ukuran payudara seseorang. Tetapi, menyusui kemungkinan besar tidak akan mengubahnya terlalu banyak. Apalagi, payudara memang dirancang untuk menyusui bayi sehingga tidak ada salahnya membiarkan payudara menjalankan fungsi alaminya.

5. Olahraga dapat memperbesar payudara

Ternyata tidak juga ya, Bunda. Sebab, payudara bukanlah otot sehingga olahraga tidak akan membentuk payudara. Tetapi, melakukan latihan untuk membangun otot dada bisa membantu mengembangkan otot-otot tersebut dan membuat payudara lebih kencang.

6. Makan kedelai bisa memperbesar payudara

Kenyataannya, minum segelas susu kedelai tidak akan meningkatkan ukuran cup payudara seseorang. Penting diingat bahwa makanan memang tidak dapat mengubah ukuran payudara secara signifikan. Dan, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan hal tersebut.

7. Ukuran payudara itu penting

Payudara setiap perempuan memang berbeda, ada yang besar dan kecil, tidak serasi, dan lainnya. Di luar itu semua, setiap perempuan memiliki keunikannya masing-masing. Sehingga, tak ada waktu untuk berurusan dengan orang-orang yang mengkritik ukuran cup Bunda. Ada baiknya, carilah pasangan yang menghargai mengenai hal ini karena setiap perempuan sangatlah berharga, seperti dikutip dari laman Romper.

8. Mengenakan bra bisa menyebabkan kanker payudara

Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mengenakan bra bisa menyebabkan kanker payudara. Karenanya, Bunda bisa terus mengenakan bra dengan aman. Pastikan bra yang digunakan tidak menghalangi tubuh dari proses detoksifikasi alaminya.

9. Mammogram menyebabkan kanker payudara

Faktanya, dosis radiasi selama mammogram sangat rendah dan aman. Bahkan, mammogram menjadi cara terbaik untuk mendeteksi tanda-tanda awal kanker payudara, dan manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya. Meskipun teknologi ini memiliki keterbatasan, pemeriksaan rutin tetap penting untuk kesehatan Bunda seperti dikutip dari laman Newh.

10. Jika Bunda sehat, Bunda tidak perlu khawatir dengan payudara

Menjalani gaya hidup sehat memang dapat mengurangi risiko kanker payudara, tetapi tidak dapat menghilangkan risiko tersebut. Karenanya, semua orang harus berusaha untuk mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur, dan tidur yang cukup, karena kebiasaan tersebut memang mengurangi risiko berbagai penyakit dan beberapa jenis kanker. 

Namun, bahkan orang yang paling sehat pun dapat terkena kanker payudara. Ini karena sebenarnya banyak faktor selain pola makan dan olahraga yang memengaruhi risiko seseorang terkena kanker payudara.

Nah, itulah beberapa fakta dan mitos seputar payudara ya, Bunda. Semoga informasinya membantu.

 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

7 Penyebab Puting Payudara Berwarna Hitam

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Penyebab Harga Emas Hancur Berantakan

Mom's Life Nadhifa Fitrina

6 Minuman Sehari-hari Ini Bisa Bikin Ginjal Bekerja Lebih Keras

Mom's Life Azhar Hanifah

Momen Hangat Anak-anak Beri Kejutan Krisdayanti usai Boyong Perak di Pertandingan Wushu, Ini Potretnya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Selada Mentah? Simak Faktanya

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Mulai Usia Berapa Bayi Disebut Balita? Ini Penjelasannya, Bun

Parenting Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Deretan Artis yang Umumkan Kehamilan saat di Luar Negeri, Ada yang Lagi Liburan ke Italia

Ketahui Perbedaan Deodorant & Anti Perspiran untuk Anak Menurut Dokter

Mulai Usia Berapa Bayi Disebut Balita? Ini Penjelasannya, Bun

Potret Na Daehoon Ultah ke-32, Dapat Kejutan dari Ayah asal Korea hingga Sahabat

Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Selada Mentah? Simak Faktanya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK