HaiBunda

MENYUSUI

ASI Pagi Diberi Malam Ternyata Bisa Ganggu Tidur Bayi, Ini Alasannya

Amrikh Palupi   |   HaiBunda

Sabtu, 08 Nov 2025 13:10 WIB
ASI Pagi Diberi Malam Ternyata Bisa Ganggu Tidur Bayi, Ini Alasannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/geargodz
Jakarta -

Tahukah Bunda, bahwa ASI pagi memiliki kandungan yang berbeda dengan ASI malam? Ya, ASI manusia bukan hanya sekadar makanan untuk bayi, tetapi juga berfungsi sebagai penunjuk waktu yang membantu bayi mengenali siang dan malam. Itulah mengapa waktu pemberian ASI ternyata bisa memengaruhi kualitas tidur dan perkembangan bayi, lho Bunda.

Mengutip laman Todaysparent, menurut para peneliti, ASI berubah komposisinya sepanjang hari. ASI pagi mengandung zat yang memberikan energi dan meningkatkan kewaspadaan bayi, sedangkan ASI malam justru menenangkan dan membantu tidur. Fenomena ini dikenal sebagai krononutrisi, yaitu konsep bahwa waktu produksi ASI membawa sinyal biologis yang penting bagi bayi.

Dengan kata lain, setiap tetes ASI membawa informasi tentang waktu dalam sehari. Ketika bayi minum ASI langsung dari payudara, ia menerima ASI yang sesuai dengan waktu produksinya. Namun, ketika ASI dipompa dan diberikan di waktu berbeda, misalnya ASI pagi diminum malam hari, keseimbangan alami ini bisa terganggu.


Bila ASI pagi diberikan pada malam hari

Tidur, makan, dan tingkat energi semuanya mengikuti ritme sirkadian, artinya mereka memiliki siklus harian. Seperti yang diketahui setiap orang tua yang pernah setengah terjaga saat memberi makan bayi pukul 3 dini hari, bayi tidak terlahir dengan ritme ini yang sudah terbentuk sepenuhnya. 

Sebaliknya, kemampuan mereka untuk membedakan siang dan malam berkembang selama beberapa minggu dan bulan pertama kehidupan, berkat isyarat seperti cahaya matahari dan kegelapan.

Namun setiap bayi berbeda, ada beberapa menunjukkan fluktuasi sirkadian yang teratur pada hormon yang berhubungan dengan kewaspadaan, tidur, dan nafsu makan, serta mampu tidur dalam waktu lama tak lama setelah lahir. 

Sementara itu, bayi lain tampak memiliki ritme harian yang terbalik selama berbulan-bulan. Keterlambatan dalam perkembangan ritme sirkadian dapat meningkatkan risiko kolik serta menyebabkan masalah pertumbuhan dan pola makan.

Namun, para ilmuwan masih sangat sedikit mengetahui mengapa perkembangan ritme sirkadian terjadi dengan jadwal yang berbeda pada tiap bayi. ASI mungkin berperan dalam membantu mengatur ritme sirkadian bayi, yang bisa menjelaskan mengapa beberapa orang tua bayi baru lahir dapat menikmati malam tidur yang panjang, sementara yang lain kesulitan menyesuaikan jadwal tidur bayinya.

Perbedaan kandungan ASI pagi dan ASI malam hari

Komposisi ASI berubah secara signifikan sepanjang hari. Sebagai contoh, kadar kortisol, hormon yang meningkatkan kewaspadaan tiga kali lebih tinggi pada ASI pagi dibandingkan dengan ASI malam. 

Sementara itu, melatonin, hormon yang membantu tidur dan pencernaan, hampir tidak terdeteksi dalam ASI siang hari, tetapi meningkat pada malam hari dan mencapai puncaknya sekitar tengah malam.

ASI malam juga mengandung kadar yang lebih tinggi dari beberapa komponen pembentuk DNA yang membantu mendorong tidur yang sehat. Sebaliknya, ASI siang hari memiliki lebih banyak asam amino yang meningkatkan aktivitas dibandingkan ASI malam. 

Kandungan zat besi dalam ASI mencapai puncaknya sekitar tengah hari, sementara vitamin E mencapai puncak pada malam hari. Mineral seperti magnesium, seng, kalium, dan natrium semuanya berada pada kadar tertinggi di pagi hari.

ASI siang hari mungkin memiliki kekuatan khusus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Pada ibu-ibu yang memberikan sampel ASI kepada peneliti selama bulan pertama setelah melahirkan, komponen kekebalan tubuh termasuk antibodi utama dan sel darah putih terlihat lebih tinggi pada ASI siang dibandingkan ASI malam. 

Studi lain juga menemukan kadar yang lebih tinggi dari komponen penting untuk komunikasi sistem kekebalan dalam ASI siang hari dibandingkan ASI malam.

Bahaya memberikan ASI pagi di malam hari 

Kemajuan teknologi seperti pompa ASI dan penyimpanan ASIP (ASI perah) memang memudahkan ibu bekerja atau bepergian. Menurut survei yang dilakukan pada tahun 2005–2007, lebih dari 85 persen ibu menyusui di Amerika Serikat pernah memompa ASI mereka.

Namun, memberikan ASI pada waktu yang tidak sesuai bisa memunculkan efek tak terduga lho, Bunda. Misalnya memberikan bayi sebotol ASI pagi di malam hari akan mendapatkan kadar kortisol tinggi dan melatonin rendah. Efeknya mirip seperti menyalakan lampu terang di waktu tidur maka bayi bisa menjadi lebih aktif dan sulit terlelap.

Begitu juga sebaliknya, memberi ASI malam di pagi hari dapat membuat bayi tampak mengantuk dan kurang bersemangat di siang hari. Meski belum banyak penelitian langsung yang meneliti efek ini, para ilmuwan meyakini bahwa ketidaksesuaian waktu pemberian ASI dapat mengacaukan sinyal ritme sirkadian bayi. Itu artinya jika bayi yang meminum ASI pada waktu yang tidak sesuai mungkin akan lebih kesulitan dengan tidur, pencernaan, dan perkembangan.

Tips menyimpan dan memberikan ASI berdasarkan waktu

Untuk menghindari gangguan pada ritme sirkadian bayi, para ahli menyarankan Bunda melakukan langkah sederhana berikut:

  • Beri label pada botol ASI perah dengan mencantumkan waktu pemerahan (pagi, siang, malam).
  • Berikan ASI sesuai waktu produksinya. Sebaiknya Bunda memberikan ASI pagi untuk pagi, ASI siang untuk siang, dan ASI malam untuk malam.
  • Gunakan sistem rotasi penyimpanan agar ASI tidak tertukar waktu saat diberikan.

Jika praktik ini menjadi standar di unit perawatan intensif neonatal (NICU), kami percaya ribuan bayi dapat memperoleh manfaat dari pemberian ASI yang sesuai dengan waktu produksinya, yang berpotensi membantu mereka mengatur ritme sirkadian dengan lebih baik. 

Banyak NICU sudah menerapkan langkah-langkah untuk membantu menyesuaikan biologi sirkadian bayi, seperti meredupkan lampu pada malam hari, sehingga pemberian ASI sesuai waktu akan menjadi langkah logis berikutnya.

Demikian pula, bank ASI yang menerima donor dapat mengelompokkan ASI berdasarkan waktu pengambilannya, agar bayi menerima ASI yang paling sesuai dengan kebutuhan biologis waktunya.

Alternatif sederhana: Menyusui langsung dari payudara

Ada alternatif yang lebih sederhana daripada menyesuaikan waktu pemberian ASI perah, yaitu dengan meningkatkan kemampuan ibu untuk menyusui langsung bayinya melalui kebijakan cuti melahirkan berbayar yang memadai. 

Ibu yang dapat menyusui bayinya secara langsung tidak perlu repot mengatur ASI berdasarkan waktu pemerahan, dan ASI yang diberikan langsung dari payudara juga mungkin memiliki manfaat kesehatan tambahan.

Begitulah penjelasan tentang ASI pagi diberikan malam hari bisa menyebabkan gangguan tidur sampai perkembangan Si Kecil ya Bunda. Semoga informasinya bermanfaat. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Sindrom Hiperlaktasi, Gejala hingga Cara Mengobatinya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Potret Amara & Frans 'Lingua' Bersama 3 Anak Laki-lakinya yang Sudah Dewasa, Si Bungsu Baru Ultah Ke-17

Mom's Life Amira Salsabila

5 Potret Ayah Artis Kompak Bareng Istri Urus Bayi Baru Lahir

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Kondisi Kehamilan yang Dianggap Bersifat Genetik, Salah Satunya Morning Sickness

Kehamilan Annisa Karnesyia

8 Alat Dapur yang Tidak Layak Dibeli Menurut Pakar

Mom's Life Azhar Hanifah

Aurelie Moeremans Makin Glowing saat Hamil, Pamer Baby Bump Bareng Suami Tercinta

Kehamilan Annisa Karnesyia

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

5 Potret Ayah Artis Kompak Bareng Istri Urus Bayi Baru Lahir

5 Kondisi Kehamilan yang Dianggap Bersifat Genetik, Salah Satunya Morning Sickness

Potret Amara & Frans 'Lingua' Bersama 3 Anak Laki-lakinya yang Sudah Dewasa, Si Bungsu Baru Ultah Ke-17

Tren Baru di Restoran, Menu Anak Makin Disukai Orang Dewasa

8 Alat Dapur yang Tidak Layak Dibeli Menurut Pakar

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK