Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Kisah Bunda Syok Dirampok saat Tengah Menyusui Bayi di Bandara

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Rabu, 12 Nov 2025 08:40 WIB

Asian baby with mother,baby travel in baby carry in terminal area,baby wearing a protection mask against air pollution and Wuhan corona covic-19 virus in gate area terminal in DonMuang airport,Bangkok
Kisah Bunda Syok Dirampok saat Tengah Menyusui Bayi di Bandara/Foto: Getty Images/BbenPhotographer
Jakarta -

Kisah menyusui dengan segala warna-warninya memang tak selalu penuh keindahan. Di luar perjuangan yang ada, cerita menyusui juga menyisakan kisah memilukan. Seperti kisah Bunda syok dirampok saat tengah menyusui bayi di bandara

Perjuangan menyusui saat melakukan perjalanan memang sangat ekstra. Tidak hanya perlu waspada dengan kenyamanan saat menyusui tetapi juga keberadaan barang-barang yang dibawa agar tetap dalam pengawasan yang aman.

Apalagi, bepergian jarak jauh dengan membawa berbagai perintilan barang Si Kecil yang membuat busui jadi super repot. Belum lagi, kebutuhan bayi untuk tetap menyusu di tengah perjalanan membuat busui kerap terlupa dengan keamanan barang-barang dari orang-orang sekitarnya.

Terkadang, meletakkan barang di sembarang tempat menjadi kebiasaan yang tanpa disadari memicu kelengahan dan berbuntut risiko kejahatan. Seperti halnya yang dialami seorang ibu di Bandara Gatwick, London.

Dalam kisahnya, sang ibu bernama Kawtar Boudad Dupont sedang bepergian dengan kedua putrinya yang berusia dua tahun dan delapan tahun. Sambil menunggu penerbangannya, ia yang masih menyusui anaknya tersebut berkisah sedang menuju ke ruang ganti bayi di Terminal Selatan untuk menyusui anaknya.

Ia mengatakan bahwa ruangan menyusui tersebut sangat kecil sehingga ia terpaksa meninggalkan koper mereka di luar. Di luar dugaan, koper yang ditinggalkannya sesaat untuk menyusui anaknya tersebut justru raib. Padahal, baru beberapa menit saja ia meninggalkannya sementara waktu di luar ruangan dan harus mengalami kenyataan kalau barang-barang mereka hilang.

Dupont yang memiliki mata cokelat dan mengenakan jilbab hitam mengatakan kalau pengalamannya tersebut menjadi kekhawatiran serius tentang keamanan dan desain tempat menyusui di bandara tersebut. 

Atas kejadian tersebut, pihak bandara sendiri mengatakan telah menghubungi Kepolisian Sussex dan mendukung penyelidikan atas kejadian tersebut. 

Dikatakan pihak bandara bahwa kamar bayi di bandara memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua penumpang dengan ruang yang cukup bagi mereka yang bepergian dengan troli bagasi.

Sang korban, Dupont yang berasal dari Prancis menuturkan kalau pencurian tersebut membuatnya kehilangan kartu memori yang berisi foto-foto keluarga tak tergantikan selama 10 tahun beserta dokumen-dokumen yang ia butuhkan untuk mendaftar kuliah seperti dikutip dari laman BBC.

"Rasanya seluruh kehidupanku ada di dalam koper itu," ujarnya seraya menangis tersedu-sedu ketika menyadari barang-barangnya telah hilang.

Ditambahkan Dupont bahwa kasus tersebut sangat menghancurkan dirinya baik secara emosional dan fisik. Apalagi, tas unicorn merah muda milik putri sulungnya merupakan mainan favorit anaknya yang turut raib diambil perampok tersebut.

Kehadiran Dupont di London sebenarnya untuk melakukan liburan singkat karena ia mendengar hal-hal indah tentang kota tersebut dan ingin bersantai setelah masa sulit baginya dan keluarganya. Tetapi, pengalaman buruk justru menimpangnya. Ia pun merasa terguncang dan kecewa.

"Bagaimana mungkin ruang yang seharusnya aman bagi ibu dan bayi dirancang sedemikian buruknya sehingga menempatkan para pelancong dalam situasi yang sulit yakni terpaksa memilih antara keamanan dan anak-anak," katanya.

Kasus pencurian yang dialami Dupont langsung dilaporkan ke Kepolisian Sussex meskipun ia mengatakan kepolisian tidak dapat mengidentifikasi pelaku melalui rekaman tersebut.

"Jika polisi tidak dapat mengenali tersangka dengan CCTV, lalu apa gunanya semua kamera itu di bandara," katanya.

Kepolisian Sussex sendiri dalam keterangannya telah merilis foto seorang pria yang ingin mereka ajak bicara setelah insiden tersebut, yang terjadi di Zona A antara pukul 15.00 dan 18.00 GMT pada hari Kamis.

Ia mengenakan topi bucket, jaket oranye dengan atasan di dalamnya berwarna hitam, celana olahraga abu-abu, dan sepatu kets putih, menurut petugas.

Pria itu meninggalkan area tersebut melalui Southern Walkway menuju Forecourt, Ring Road, dan B2036 Balcombe Road, tambah kepolisian.

Tersangka juga terlihat mengenakan topi bucket dan jaket oranye. Dari pihak Dupont sendiri mengatakan bahwa ia telah mengajukan pengaduan resmi ke Bandara Gatwick, tetapi merasa tanggapannya sejauh ini belum mengatasi masalahnya.

Untuk itu, busui itu pun mengimbau para Bunda menyusui lain untuk tetap waspada saat berada di tempat publik, apalagi saat mereka tengah mengASIhi. "Masalah keamanan di Bandara Gatwick tentu bukan hal remeh. Kita para traveler terutama para ibu dengan anak tentu perlu merasa aman," katanya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda