Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

menyusui

Begini Tips Agar ASI Tetap Lancar

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Minggu, 06 Aug 2017 16:14 WIB

ASI tetap lancar meski sibuk melakukan aneka kegiatan? Bisa banget lho, Bun.
Ilustrasi bayi minum ASI/ Foto: thinkstock
Jakarta - Suka iri nggak sih melihat teman yang air susu ibu (ASI)-nya lancar dan mengalir deras? Nah, di balik derasnya aliran ASI itu ada perjuangannya lho, Bun.

Cerita Ilma Rineta yang konsisten memberikan ASI pada keempat anaknya mungkin bisa jadi inspirasi para Bunda, nih. "Untuk anak pertama, aku ngerasain banget yang namanya ASI aku tuh susah banget keluar. Tapi itu nggak ngebuat aku nyerah sih, aku terus-terusan mompa. Mungkin ada sekitar 3 jam sekali aku selalu mompa," kata Ilma dalam Cerita Bunda bersama Prenagen Lactamom di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Ilma menyebut ada cerita tersendiri saat memberikan ASI untuk masing-masing anaknya. Sayangnya, kata Ilma, rata-rata anaknya hanya mendapatkan ASI sampai usia satu tahun lantaran dirinya sudah hamil lagi.

Untungnya, Ilma selalu bisa mengumpulkan stok ASI, sehingga anak-anaknya tetap mendapat ASI yang cukup setelah dirinya tidak lagi mampu memberikan ASI secara langsung lagi. Nah, cara agar punya stok ASI yang melimpah gimana caranya?

1. Punya Jadwal Pumping yang Konsisten

Ilma menyarankan para bunda untuk punya jadwal memompa ASI yang konsisten. Kadang mungkin lelah dan malas ya, Bun. Tapi demi asupan paling bagus si kecil, ayo semangat memerah ASI.

"Kita nggak boleh malas, kita harus kasih rangsangan ke anak terus. Kitanya juga harus sadar diri sih, kalau kita orang yang aktif bekerja berarti kita harus selalu memberikan rangsangan di waktu yang tepat," tambah perempuan berambut panjang ini.

Oh iya biar nggak lupa pumping, kita bisa lho set alarm di handphone. Jadi kita selalu diingetin deh kalau sudah waktunya pumping.

2. Usahakan Menyusui Langsung

Meskipun sudah capek di kantor dan kita punya stok ASI perah, tapi ketika ketemu anak, usahakan untuk menyusui langsung ya, Bun.

"Kenapa produksi ASI aku tetap stabil tuh karena aku sering dapet rangsangan dari bayinya. Kalau hanya mompa aja, aku ngerasa ASI aku berkurang terus dan nggak akan stabil," imbuh Ilma.

3. Makan Makanan yang Bergizi

Agar ASI yang kita hasilkan berkualitas, penuhi juga kecukupan gizinya ya, Bun. Jadi jangan sampai makan hanya asal kenyang saja. Kita perlu perhatikan kandungan-kandungan gizinya juga.

"Untuk menghasilkan ASI yang baik, kita tetap harus makan teratur, minum susu yang benar untuk menyeimbangkan gizi yang masuk ke tubuh kita," sambung Ilma.

4. Jangan Lupa Bahagia

Selain karena demand, ASI akan lebih lancar kalau kita happy, Bun. Cara agar happy itu beda ya masing-masing Bunda. Tapi umumnya, kalau terbebas dari hal-hal yang memicu stres, kita bisa lebih happy.

Untuk itu penting banget nih dukungan dari suami dan keluarga agar Bunda selalu percaya diri dan happy. Kalau bagi Ilma, dia nggak pernah minta suaminya membantunya melakukan kegiatan sehari-hari. Lalu gimana dong dukungan suami?

"Aku nggak pernah minta dia ganti popok anak-anak, atau mandiin dan lainnya. Tapi aku selalu minta tolong. Coba deh nih lihat aku nih kalau aku lagi bangun begadang, gantiin popok, atau mungkin aku nyusuin, atau di jam tiga aku harus pumping terus aku kelaperan aku pengen kamu ada dalam peranan tersebut," terang Ilma. Jadi bagi dia, suaminya yang ikut bangun saat dia begadang itu luar banget nilainya.

"We should respect each other sih, aku ngehargain jam kantor dia dan dia juga ngehargain perjuangan aku ngurus anak-anak," tambahnya.

Bunda punya tips lainnya? Yuk, share di sini. (Nurvita Indarini)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda