Jakarta -
Si kecil sudah lahir. Wah senangnya! Nah, biasanya setelah si kecil lahir kita melakukan inisiasi menyusu dini alias IMD ya, Bun. Salah satu manfaat yang bisa didapat ketika IMD dilakukan adalah bayi mendapatkan
kolostrum.
Kolostrum adalah cairan bening kekuningan pekat yang tinggi nutrisi dan biasanya keluar pertama kali sebelum ASI mengalir untuk beberapa hari. Ketika bayi baru lahir, bunda disarankan segera menyusui, salah satunya karena alasan agar bayi mendapat kolostrum. Bicara kolostrum, ada fakta-fakta penting yang perlu Bunda tahu nih. Apa aja? Ini dia paparannya seperti dirangkum HaiBunda.
1. ASI Keluar Sebelum Melahirkan, Kolostrum Tetap AdaKonselor laktasi dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdhiba Tenrilamba mengatakan kalau ASI bunda sudah keluar sebelum melahirkan, nggak perlu cemas nanti si kecil nggak mendapatkan kolostrum ketika IMD. Wanita yang akrab disapa Dhiba ini bilang, kolostrum nggak akan habis duluan kok, Bun, karena memang hanya diproduksi sesaat setelah melahirkan.
Kata Dhiba, ASI memang sudah mulai diproduksi tubuh ketika usia kehamilan masuk 16 minggu. Nah, saat usia kehamilan makin tua, nggak heran kadang satu atau dua tetes ASI keluar. Tapi, itu bukan berarti kolostrum, Bun. "Itu hanya sekadar produksi air susu yang keluar ketika hamil. Bukan berati itu kolostrum. Kolostrum itu otomatis diproduksi setelah bayi dilahirkan," kata Dhiba.
 Ilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock |
2. Jadi Pencahar Alami yang Baik untuk BayiMenurut Academy of Breastfeeding Medicine, kolostrum bisa bertindak sebagai pencahar alami yang membantu menghilangkan bilirubin yang tertahan di mekonium (feses bayi pertama kali). Dengan kata lain, kolostrum membantu si kecil 'membuat' kotoran pertamanya yang mengandung bilirubin berlebih.
"Nah, menghilangkan bilirubin penting untuk mencegah penyakit kuning," demikian disampaikan La Leche League.
3. Kolostrum Nggak Hanya Keluar di Hari Pertama Melahirkan.dr Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo Surabaya Mengatakan kolostrum adalah cairan susu yang dihasilkan oleh kelenjar susu dalam waktu 24 sampai 36 jam setelah melahirkan. Nah, cairan kolostrum ini berwarna kuning dan kental.
"Kolostrum tidak hanya dihasilkan saat Inisiasi Menyusu Dini (IMD) saja karena setidaknya sampai 36 jam setelah melahirkan
kolostrum masih bisa keluar," ujar dr Meta.
Baca juga:
Awalnya ASI Sedikit, Siapa Sangka Sampai Bisa Didonorkan Ilustrasi menyusui/ Foto: thinkstock |
4. Manfaat Hebat Kolostrum"Manfaat kolostrum hebat banget. Kolostrum mengandung protein IgA, IgG dan IgM yang berfungsi untuk mencegah dan menetralisir bakteri, virus, jamur dan parasit. IgA bermanfaat untuk melapisi saluran cerna bayi dan menjaga kekebalan tubuh bayi," kata dr Meta.
Selain itu, kata dr Meta, kolostrum juga mengandung lemak yang dibutuhkan untuk membentuk otak serta laktosa yang memberi energi untuk bayi. Kemudian, kolostrum bermanfaat membantu pembentukan faktor-faktor pertumbuhan yang baik untuk perkembangan usus bayi yang belum matang. Kemudian, vitamin A yang terkandung dalam kolostrum juga mampu membantu mengurangi tingkat infeksi.
5. Efek Jika Bayi Nggak Mendapat KolostrumLa Leche League mengungkapkan kolostrum mengandung sejumlah besar sel hidup yang ampuh melindungi bayi dari patogen. Sehingga, kolostrum bisa pula disebut sebagai 'vaksinasi pertama bayi'. Nah, kata dr Meta bilang kalau anak nggak mendapat kolostrum, tentunya kekebalan tubuh dia nggak akan setinggi jika ia mendapat
kolostrum.
Baca juga:
Menyentuh! Perjuangan Siti Syarifah Beri ASI ke Anaknya yang Sempat Koma (rdn)