Jakarta -
Sebagian orang tua yang tinggal di luar negeri kadang mengalami problem saat pulang kampung alias mudik ke Indonesia, anak-anak jadi agak susah berkomunikasi pakai bahasa Indonesia. Belum lagi kalau nggak cocok sama masakan dan kultur yang ada karena beda sama apa yang dialami si anak di tempat tinggalnya. Akan tetapi hal tersebut nggak berlaku bagi seorang ibu asal Indonesia yang satu ini.
Sudah mau 4 tahun ibu asal Indonesia, Kristin Nurmaya O atau yang akrab dipanggil Qtin tinggal di kota Kayseri,
Turki. Ia bersama suami yang memang orang Turki, punya 3 anak yaitu Aisha Nursalva O (10), Salim O (7) , dan Leyla Yasmin O (10 bulan).
Baca juga:
Mengintip Kemegahan Grand Bazaar di Istanbul, TurkiQtin punya cara agar anak-anaknya tetap ingat Indonesia yaitu dengan sering kumpul dengan sesama orang Indonesia. Ia merasa beruntung banget di kotanya banyak pelajar Indonesia.
"Kalau kumpul menunya pasti masakan Indonesia. Anak-anak suka sekali sama masakan. Mereka juga sering saya lihatin foto-foto waktu tinggal di Indonesia selama 2 tahun sebelum pindah ke Turki," papar Qtin ketika ngobrol dengan HaiBunda.
Qtin mengaku ia memang nggak mengajarkan lagu daerah tapi lagu anak-anak kayak nina bobo dan bintang kecil masih suka ia nyanyikan ke anak-anak. Meskipun bahasa yang sering anak-anaknya gunakan adalah bahasa
Turki, Qtin tetap menyelipkan bahasa Indonesia dalam keseharian. Terutama saat Qtin nasihati anak-anaknya kalau nakal, biasanya si kecil penasaran apa sih arti perkataan sang bunda.
Selama tinggal di Turki, Qtin belum sempat mudik ke Indonesia. "Tahun lalu pas liburan itu saya sedang hamil dan kehamilannya termasuk susah, jadi nggak mau risiko travel jauh-jauh. Tahun ini sibuk mau pindahan rumah dan anak pertama saya ada ujian masuk SM, jadi terpaksa ketunda lagi, mudah-mudahan liburan winter ini bisa mudik," kata Qtin.
Baca juga:
Kangen Masakan Indonesia Saat Liburan di Turki, Mampir Saja ke Warung Ini!Nggak cuma itu, Qtin juga mengajak anaknya untuk tetap menjalin tali silaturahmi sama keluarga di Indonesia. Pastinya, dengan memanfaatkan teknologi ini jadi lebih gampang. Ya, Qtin dan anak-anak sering videocall-an sama keluarga di Indonesia.
"Kebetulan kedua ortu saya sudah tiada. Jadi selama ini saya komunikasi sama uyut dan tante aja lewat chat di medsos. Seberapa seringnya sih nggak tentu ya, terkadang bisa setiap hari, dan di lain waktu seminggu sekali," kata Qtin.
Nah, itu dia Bun cerita dari Qtin, Sahabat HaiBunda yang tinggal
Turki. Kalau Bunda gimana cara menanamkan rasa cinta Indonesia ke anak-anak? Yuk ceritakan di kolom komentar!
(rdn)