Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

'Tulisan Itu Ubah Pandanganku Soal Perubahan Bobot Pasca Melahirkan'

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 04 Sep 2017 09:18 WIB

Menjalani peran baru sebagai seorang ibu bisa jadi sesuatu yang nggak mudah....
Ilustrasi stres/ Foto: thinkstock
Jakarta - Nggak sedikit ibu baru mengalami kekhawatiran dan depresi setelah melahirkan. Berat badan susah turun, tidur nggak cukup, sampai payudara yang terasa sakit. Bunda pernah mengalaminya?

Ini juga, Bun, dialami sama ibu bernama Mariah Kaitlyn Herrera yang waktu itu sempat kehilangan percaya diri dan rasa cintanya pada diri sendiri setelah melahirkan. Tapi, pada 28 Agustus lalu, seorang perawat sukses mengubahnya hidupnya yang dilanda depresi akibat kenaikan berat badan yang naik drastis.

Perawat itu menulisnya di notes tempel berukuran kecil di timbangan berat badan yang ada di ruangan dokter kandungan Mariah di Eugene, Oregon. Dalam catatanny, si perawat menulis 'Timbangan ini cuma menunjukkan angka dari tarikan gravitasi. Timbangan ini nggak menunjukkan betapa cantiknya dirimu, seberapa besar teman dan keluarga mencintaimu atau betapa menakjubkannya dirimu!'

[Gambas:Instagram]



"Ini catatan kedua yang saya temukan di kantor dokter dan saya senang sekali. Serius, catatan tersebut benar-benar merubah perasaan saya saat menginjak timbangan," kata Mariah dikutip dari Today.

Baca juga: Ibu Ini Atasi Depresi Pasca Melahirkan dengan Utak-atik Baju Bekas

Menurut Mariah, kehamilan dan perjuangannya menurunkan berat badan setelah hamil itu gampang-gampang sulit. Mariah bilang, dia mengalami masalah saat kehamilan, kesulitan persalinan dan kenaikan berat badan yang mencapai lebih dari 50 kg.

"Hal itu benar-benar membuat semua yang ada di tubuh saya berubah. Saat menimbang rasanya sangat emosional, apalagi setelah punya anak, malah 10 kali makin parah emosinya," ungkap Mariah.

Setelah melakukan persalinan pada tanggal 28 Maret, dokter Mariah meresepkan obat anti-cemas untuk kondisi pascapersalinan-nya. Tapi, saat Mariah mengunjungi dokternya minggu lalu untuk check-up, catatan perawat yang tak terduga memberi kunjungan itu punya makna tersendiri untuk Mariah.

"Saya keluar dari kantor dengan perasaan percaya diri. Saya merasa seperti orang yang sama sekali berbeda, " kata Mariah.

Baca juga: Beda Ibu Baru dan 'Berpengalaman' Saat Hamil dan Usai Melahirkan

Perawat yang menulis catatan itu berasal dari Komunitas Charnelton. Menurutnya, catatan yang kecil itu sering dilupakan wanita dan ibu baru. Namun, kalimat di catatan kecil itu cukup mengubah pandangan Mariah.

"Itu membuat saya merasa bahwa angka hanya lah sebuah angka bukan makna yang berarti. Itu mengubah cara saya berpikir," ujarnya.

Menurut dr Frits Max Rumintjap, SpOG(K), MARS, dokter spesialis kandungan dari RS Ibu dan Anak Sentosa, Bogor, gangguan seperti ini nampaknya cukup jamak dialami. Penelitian memperkirakan sekitar 80 persen ibu melahirkan mengalami baby blues setelah melahirkan dan sekitar 10 persennya berubah menjadi depresi pasca melahirkan atau postpartum depression.

"Ini lebih ke arah psikologis, biasanya sugesti ibu saja. Kadang-kadang karena tidak siap. Ayahnya juga bisa terkena karena ketakutan tidak siap," kata dr Frits dikutip dari detikHealth.

(aci/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda