Jakarta -
Buat ibu bekerja, punya
teman kerja yang 'auranya negatif' dan nyebelin pasti nggak ngenakkin banget ya, Bun. Mood jadi jelek, kta pun jadi punya aura negatif. Kalau ini terjadi sama Bunda, dampaknnya bisa terbawa sampai ke rumah lho, Bun.
Artinya, ketika mood kita jadi jelek misalkan uring-uringan dan nggak semangat melakukan apapun karena teman kantor yang menyebalkan, saat tiba di rumah pun kondisi kita masih bisa kayak gitu: mood jelek dan uring-uringan. Demikian dilaporkan Sandy Lim dan tim dari University of Singapore baru-baru ini.
Kata Sandy, teman kantor yang menyebalkan bisa berupa teman yang sering menghina, berucap kasar, merendahkan, atau melakukan sesuatu yang jelas-jelas merugikan kita. Nah, Sandy menegaskan kalau studi yang dia lakukan menemukan aura negatif yang didapat saat di tempat kerja juga bisa menciptakan kondisi permusuhan yang lagi-lagi, bisa terbawa sampai ke rumah.
"Temuan kami menunjukkan pengalaman yang menyebalkan di tempat kerja berhubungan positif dengan mood yang jelek dan perasaan bermusuhan yang pada akhirnya terkait dengan perilaku negatif di keluarga misalnya gampang marah dan uring-uringan. Apa yang dilakukan ibu ini berdampak pada hubungannya dengan anak juga pasangan," kata Sandy dikutip dari Fairy God Boss.
Nah, kalau Bunda punya teman kerja yang membawa 'aura negatif' dan menyebalkan, supaya kita nggak ikut-ikutan punya 'aura negatif' ada beberapa hal yang dilakukan. Pertama, kita bisa berbicara ke teman kantpr atau bahkan atasan soal apa yang kita rasakan tentang si
teman kerja. Di sela-sela waktu kerja, boleh aja kita meluangkan waktu untuk jalan-jalan sejenak lho, Bun.
Baca juga: Alasan Pengusaha Larang Karyawannya Kawin dengan Teman SekantorSebab, terlepasnya homron endorfin bisa membantu kita berpikir positif kembali dan melihat sesuatu degngan pikiran lebih jernih. Saat di rumah, sampingkan sejenak urusan kantor dan fokuslah pada anak-anak juga pasangan. Sebisa mungkin, miliki famil time ketika Bunda di rumah ya.
Sebuah riset dari University of Queensland menemuka kalau baik buruknya dampak pekerjaan bagi kesehatan seseorang dipengaruhi oleh seberapa baik hubungan kita dengan atasan dan teman kerja. Salah satu peneliti, Dr Niklas Steffens dari University of Queensland mengatakan dukungan yang diberikan oleh perusahaan atau rekan kerja menjadikan seseorang merasa menjadi bagian dari sebuah komunitas.
"Kita tidak mudah lelah dan memiliki kondisi mental yang jauh lebih baik saat tim atau perusahaan menjadikan kita sebagai bagian dari mereka dan memberikan dukungan penuh. Bahkan dampak kesehatan ini akan terasa paling kuat jika seseorang memiliki identifikasi sosial yang selevel dengan rekan-rekan setimnya," kata Steffens, dikutip dari detikHealth.
Jadi semisal kita punya memiliki keterikatan yang kuat dengan perusahaan, tetapi nggak punya keterikatan itu dengan teman-teman kerja, kata Steffens, ini bisa saja menurunkan performa kesehatan. Sebaliknya, kalau
teman kerja juga merasakan hal yang sama dengan kita, dampak untuk kesehatan fisik dan mental pun lebih besar.
Baca juga: 5 Aturan Bekerja Ketika Menikah dengan Teman Sekantor (rdn)