Jakarta -
Meski sudah menikah bertahun-tahun, harus tetap romantis dong ya. Nah, keromantisan bisa diungkapkan melalui panggilan kesayangan. Misalnya saja dengan memanggil 'yang', 'ayang', 'sayang' atau 'babe'. Masing-masing pasangan tentu punya panggilan kesayangan masing-masing.
Seperti Kate Middleton dan Pangeran William nih, meski sudah sekitar 6 tahun menikah, tapi kelihatannya masih seperti orang-orang yang baru kasmaran. Di hadapan publik, mereka nggak segan menunjukkan gestur-gestur mesra, meski hanya sekadar sentuhan.
Kate beberapa kali terdengar mengucapkan panggilan sayang kepada sang
suami seperti 'darling' dan 'babe'. Sedangkan Pangeran William memanggil Kate dengan 'poppet'. Kalau Bunda dan Ayah, punya panggilan kesayangan juga atau nggak?
Beberapa waktu lalu, HaiBunda mencoba mencari tahu apakah masih banyak pasangan
suami istri yang punya panggilan kesayangan khusus melalui Instagram. Ternyata cukup banyak yang masih menggunakan panggilan kesayangan, meskipun kadang panggilan itu hanya diucapkan pada saat berdua saja.
Baca Juga:
Foto: Aih, So Sweet! Saat Para Suami Membantu IstrinyaBeberapa bunda mengaku punya panggilan kesayangan ke suaminya 'yang', 'ayang', 'ay', 'yayang' dan 'sayang'. Cuma nih, kebanyakan bunda memanggil suami dengan panggilan 'ayah', 'papa', 'papi', atau 'abi' saat di dekat anak-anak atau di hadapan umum.
Bunda @riannagustin menuturkan pada saat pacaran hingga menikah dan belum punya anak, dia memanggil 'sayang' pada sang suami. Namun setelah si kecil lahir, berubah jadi 'papap'. Sementara bunda @octandrianee punya banyak nama panggilan sayang ke suami nih, ada sayang, honey, love, lovely hubby. Tapi kalau di depan anak-anak, panggilannya berubah jadi daddie atau papa.
Yang lucu ada bunda yang panggilan ke suaminya berdasarkan kondisi punya uang atau nggak. Kalau sang suami punya uang dipanggil 'ayah', tapi kalau sedang nggak ada uang dipanggil nama saja. Hi hi hi.
Soal panggilan sayang antara suami istri, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita M.Psi., Psikolog, mengatakan itu sebenarnya selain karena kebiasaan, juga dilakukan untuk menunjukkan kasih sayang dan kedekatan dengan pasangan. Jadi ya sah-sah saja punya panggilan kesayangan, apalagi kalau imbasnya baik untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.
"Kebanyakan pasangan setelah menikah dan memiliki anak, biasanya akan memanggil pasangannya dengan sebutan yang dipanggil oleh anak-anak mereka, seperti papa-mama, ayah-bunda, sehingga mungkin ada yang terasa aneh ketika melihat pasangan yang sudah menikah dan memiliki anak masih memanggil pasangannya dengan sebutan sayang," tutur Tiara.
Agar tidak merasa aneh dan canggung, panggilan kesayangan bisa disampaikan ke pasangan saat sedang berdua saja. Misalnya nih, saat Bunda dan suami sedang kencan tanpa anak-anak atau dalam suasana yang privat.
Baca juga:
Romantis! Kisah Istri Beri Kejutan Suami Tentang Kehamilannya"Hal ini dapat memunculkan kembali romantisme, atau bahkan ketertarikan pasangan, dan mengingatkan Anda serta pasangan dengan masa-masa ketika berpacaran dulu," lanjut Tiara.
Kadang kalau sudah lama berumah tangga, nggak lagi ada getar-getar berbeda atau seperti ada kupu-kupu di dalam perut saat berdekatan dengan pasangan ya, Bun. Itu makanya kita harus menjaga romantisme dan kehangatan dalam hubungan pernikahan. Soalnya ini harus kita jaga layaknya memelihara tanaman yang perlu disiram dan dipupuk.
Selain dengan panggilan kesayangan, cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan 'date night' di mana kita dan pasangan menghabiskan waktu berdua untuk berkencan tanpa anak-anak. Bisa juga nih dengan menyiapkan waktu khusus untuk berdiskusi dan bertukar cerita dengan pasangan sehingga bisa tetap saling up to date dengan hal-hal yang terjadi sepanjang hari.
Bunda punya cerita soal panggilan kesayangan atau cara menjaga keharmonisan dalam rumah tangga? Yuk, share di kolom komentar.
(Nurvita Indarini/rdn)