Jakarta -
Kadang, kita jadi sering membenarkan mitos karena terlalu mendengar apa kata orang tanpa mengecek kebenarannya. Termasuk juga nih, soal alat kontrasepsi. Banyak mitos yang kita dengar, lalu dipercaya dan menimbulkan kekhawatiran.
Padahal alat
kontrasepsi sebenarnya bukan hanya untuk membatasi kehamilan, tapi juga bisa membantu mengurangi kematian ibu dan bayinya. Apalagi setiap tahun di dunia terdapat 80 juta kelahiran dari kehamilan yang tidak dikehendaki. Yang lebih mengerikan, 40 juta kehamilan itu berakhir dengan aborsi. Seram!
"Berdasarkan data terkini dari World Contraception Day Coallition diperkirakan bahwa penggunaan kontrasepsi dapat mengurangi 112 juta aborsi, juga 1,1 juta kematian bayi, serta 150 ribu kematian ibu lho," ungkap Aditya Anugrah Putra, GM Family Planning & Reproductive Health DKT Indonesia pada acara #ThanksToBirthControl, di Carroll Tea House, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (26/9/2017).
Baca juga:
Ini Lho, Bun, Pentingnya Memakai Alat KontrasepsiNah, berikut ini beberapa hal tentang alat kontrasepsi yang sering dikhawatirkan ibu-ibu beserta penjelasan dari dokter ahlinya:
 Hal tentang Alat Kontrasepsi yang Sering Dikhawatirkan Ibu-ibu/ Foto: thinkstock |
1. Pakai Pil KB Bikin GemukSemua tergantung pada reseptor tubuh masing-masing, jika Bunda menjalani pola sehat maka tidak akan mengalami kenaikan berat badan meskipun menggunakan pil KB.
"Lagipula, pil yang sekarang tidak membuat gemuk dan bagus untuk kulit kok," papar dr Tirsa Verani, SpOG dalam acara yang sama.
Dokter yang berpraktik di rumah sakit Brawijaya dan Mayapada Lebak Bulus ini lantas menyarankan para bunda untuk berkonsultasi ke dokter atau bidan terlebih dahulu guna mengetahui alat kontrasepsi apa yang pas. "Di sini masalahnya para ibu lebih sering percaya 'katanya'. Setiap kontrasepsi punya dampak masing-masing terhadap pemakaiannya. Namun untuk dapat info yang pas ya harus konsul ke dokter terkait," jelas dr Tirsa.
2. Pakai Kontrasepsi yang Hormonal Bikin JerawatanPil KB yang memiliki kandungan hormon progesteron berfungsi mengurangi kelebihan hormon androgen dalam tubuh wanita, salah satu penyebab wanita memiliki jerawat dan bulu-bulu halus yang berlebih.
Nah, pada wanita dengan kulit mudah berjerawat karena kelebihan hormon androgen, justru penggunaan pil KB bisa meredakan jerawat. Dengan pil KB kombinasi, yang mana di dalamnya terkandung hormon progestin, bisa memblok reseptor androgen sehingga jerawat tidak mudah muncul.
Baca juga:
Alat-alat Kontrasepsi dan Cara Pakainya Hal tentang Alat Kontrasepsi yang Sering Dikhawatirkan Ibu-ibu/ Foto: thinkstock |
3. Pakai IUD atau Spiral Takut Geser atau Kering Rahimdr Tirsa menyarankan untuk lebih sering kontrol jika memakai alat kontrasepsi jenis IUD. Ini karena dari pengalaman dr Tirsa, kebanyakan perempuan yang pakai kontrasepsi ini hanya konsul pada 1 hingga 3 bulan setelah pemakaian. Sementara itu selebihnya tidak kontrol lagi karena malas atau lupa.
Fungsi kontrol ini adalah untuk mencegah efek IUD bergeser, terjadi pendarahan, atau hal lainnya. Biar bagaimanapun perlu tetap ada kontrol sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Nah, kalau Bunda merasa nyeri yang sangat sakit seperti rasa tertusuk segera kontrol ke dokter. Jangan sampai disepelekan ya, Bun.
"Kenapa harus rajin kontrol? Ya kan benda asing masuk ke tubuh kita kalau nggak rajin dikontrol bahaya juga makanya suka ada efek geserlah atau pendarahan dan sebagainya," ungkap dr Tirsa.
"Rahim kering? Nggak tuh justru pakai IUD haid malah makin banyak," imbuhnya.
Baca juga:
5 Hal Seputar Pil KB yang Masih Dipercaya, Padahal Cuma Mitos4. Pakai Pil KB atau IUD Menambah Nafsu Makan dan Mudah MarahKonon pakai pil KB atau IUD itu bisa menambah nafsu makan dan bikin kita jadi mudah marah. Emang benar bisa begitu, Dok?
"Itu hanya sugest dari para ibu saja, nggak ada hubungannya sama nafsu makan dan amarah. Biar jadi alasan ke suami mungkin. He he," kata dr Tirsa.
 Hal tentang Alat Kontrasepsi yang Sering Dikhawatirkan Ibu-ibu/ Foto: thinkstock |
5. Pakai IUD Nanti Bisa Menancap di Kepala BayiIni yang paling sering ditakuti sama semua ibu, bahwa kalau pakai IUD, nanti saat hamil dan melahirkan maka IUD menancap di kepala bayi. Inilah yang kemudian membuat para ibu enggan memakai alat kontrasepsi.
"Namanya benda asing ada di dalam tubuh, sudah pasti akan keluar bersamaan dengan si bayi ketika ibu melahirkan. Tapi yang perlu ditekankan di sini, IUD tersebut hanya nempel saja di kepala bayi seperti halnya kotoran, bukan nancep di kepala bayi ya," terang dr Tirsa.
dr Tirsa juga mengungkapkan, IUD tersebut dapat diambil atau dibiarkan namun keduanya mempunyai risiko berat yaitu keguguran.
6. Pakai Kontrasepsi Nggak Bisa MenyusuiBunda tetap bisa pakai alat kontrasepsi kok selama masih menyusui. dr Tirsa mengatakan bahwa ibu hamil bisa menggunakan KB hormonal yang hanya mengandung progesterol.
"Ada 2 bentukan, progesterol dan estrogen. Ibu bisa pakai yang hanya mengandung progesterol jika sedang menyusui, karena estrogen lah yang hanya berpengaruh ke ASI," ungkap dr Tirsa.
Intinya Bun, pastikan apapun kendala dan ketakutannya lebih baik konsultasikan ke dokter yang bersangkutan. Baik itu kita yang sudah pakai alat
kontrasepsi pastikan sering kontrol ke dokte. Selain itu jika memang ingin menggunakan alat kontrasepsi sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu agar Bunda dapat alat kontrasepsi yang pas.
(aml)