Jakarta -
Sebagai orang tua, kita selalu ingin adil dalam membagi kasih sayang ke anak-anak. Baik itu untuk si sulung atau bungsu, maupun ke anak perempuan atau laki-laki. Tapi, disadari atau nggak, orang tua punya 'anak favorit' atau anak
kesayangan lho.
Psikolog anak dari Tiga Generasi, Fathya Artha Utami mengatakan, terkadang orang tua tidak menyadari bahwa mereka punya 'anak favorit' yang membuat mereka kelihatan pilih kasih.
Baca juga:
Dalam Urusan Belanja, Tanpa Disadari Kita Punya 'Anak Kesayangan'"Padahal, tiap orang tua pasti ingin memberi kasih sayang yang rata dan sama ke anak-anaknya," kata Fathya. Sementara itu, sosiolog Katherine Conger menemukan dalam studi longitudinal kalau orang tua memang punya anak kesayangan.
Penelitian yang dipublikasi di Journal of Family Psychology tahun 2005 ini mengungkapkan bahwa 74 persen ibu dan 70 persen ayah dilaporkan memiliki perlakuan istimewa terhadap satu anak. Hasilnya, para periset menduga bahwa si bungsu mendeteksi adanya bias anak sulung karena seorang kakak laki-laki atau kakak perempuan dianggap sebagai penentu pengalaman pertama
"Penelitian tersebut juga menemukan bahwa tidak peduli urutan kelahiran anak, orang tua dicurigai menyukai anaknya yang lain. Semua orang merasa saudara laki-laki atau perempuan mereka mendapatkan perlakuan yang lebih baik," kata Conger, dikutip dari Huffington Post.
Nah, pilih kasih atau punya anak kesayangan biasanya ditentukan juga sama gimana orang tua menilai dan melihat anak. Hal ini dipengaruhi oleh:
1. Harapan orang tua dan proses kehamilan ibuHarapan orang tua termasuk apakah anak tersebut adalah anak yang kehadirannya diinginkan atau tidak juga memengaruhi orang tua dalam urusan anak kesayangan. Selain itu, kehamilan yang sulit atau mudah bisa berpengaruh pada pandangan ibu ke sang anak. Biasanya anak-anak yang lahir dari proses kehamilan yang mudah dinilai cenderung mendapat perilaku yang lebih positif.
2. Tempramen AnakAda tiga temperamen anak yaitu easy child, slow to warm up dan difficult child. Pada anak dengan temperamen easy child, mereka akan mudah beradaptasi dan ramah pada orang lain. Sementara, anak dengan temperamen slow to warm up umumnya butuh waktu untuk beradaptasi sama lingkungan. Sementara itu, anak dengan temperamen difficult butuh waktu paling lama pas beradaptasi sama lingkungan baru dan cenderung bersikap negatif juga gampang frustasi.
Baca juga:
Survei: Sepertiga Orang Tua Mengaku Punya Anak Kesayangan3. Kondisi fisik anak dan respons lingkungan"Sadar atau tidak sadar, terkadang faktor fisik seperti anak lucu, cantik, atau ganteng bisa jadi faktor orang tua lebih suka sama anak tertentu," kata Fathya.
Nggak cuma itu, faktor lingkungan seperti keluarga besar, sekolah, atau tetangga pun seringkali memengaruhi cara orang tua menilai anaknya, Bun.
Hal-hal tersebut menurut Fathya cuma beberapa dari sekian faktor yang bisa memengaruhi pandangan dan penilaian orang tua pada anaknya. Sehingga, bunda atau ayah lebih suka dan lebih sayang pada
anak tertentu.
Baca juga:
Ini Akibatnya Jika Orangtua Punya Anak Kesayangan (rdn)