Jakarta -
Punya
anak lebih dari satu kadang heboh banget di rumah. Yang satu rewel, yang satu jahil. Terus, gimana kalau punya anak sampai sepuluh orang? Kebayang dong ramainya rumah tiap hari. Nah, inilah yang terjadi di
keluarga Cheriatna, Bun.
Gimana nggak, Cheriatna dan istrinya, Farida punya sepuluh buah hati. Sebenarnya sih, mereka punya 13 anak. Hanya saja, satu anak lahir mati, sedangkan dua lainnya keguguran. Cheriatna sendiri mengaku bersyukur bisa punya banyak keturunan. Apalagi, dia dan istri nggak pernah merencanakan punya anak banyak.
Baca juga:
Begini Caranya Agar Orang Tua tetap Adil pada Anak-anaknya"Nggak ada rencana setelah menikah akan punya anak banyak. Saya juga nggak nyangka punya anak sebanyak ini. Setiap kehamilan dan kelahiran saya anggap titipan dari Allah SWT," ujar Cheriatna kepada HaiBunda, saat ditemui di kantornya di bilangan Jakarta Selatan.
Memiliki anak banyak nggak main-main lho, Bun, karena keuangan pun harus mendukung. Buat Cheriatna, ia mengaku nggak khawatir dengan keuangannya meskipun anak banyak.
"Saya percaya semua makhluk hidup punya rezekinya masing-masing. Contoh sederhananya cicak, nggak bisa terbang tapi bisa menangkap nyamuk sebagai makanannya. Padahal nyamuk kan hewan yang bisa terbang. Pada dasarnya apa yang diberikan oleh-Nya, pasti itulah yang terbaik," papar Cheriatna.
Cheriatna yang juga seorang pebisnis biro travel ini bilang, nggak ada jarak yang terencana pada kehamilan istrinya. Jarak antar anaknya bermacam-macam Bun, ada yang satu, dua bahkan tiga tahun. Lucunya, saat ditanya umur anak-anaknya, Cheriatna nggak hafal. Hi-hi-hi.
"Kalau ditanya adik-adik umur berapa aku suka lupa. Tapi aku ingat kok nama-nama mereka, ada aku, Bita, Reva, Jaka, Radja, Ridho, Mila, Ibrahim, Laila dan Maryam. Bapak waktu itu kadang ketukar menyebut nama adik-adikku. Hi-hi-hi," ujar Chefa, putri sulung Cheriatna.
Iya Bun, Chefa cerita, sang ayah pernah salah memanggil adiknya, ketukar antara Mila dengan Layla soalnya wajah mereka mirip. Nggak cuma salah panggil nama, waktu acara outing satu
keluarga, di perjalanan pulang dan sudah masuk tol, Radja (8), putra ke-5 Cheriatna 'ketinggalan' di tempat wisata.
"Kalau diingat si Radja pernah ketinggalan rasanya kocak. Untung dia nggak nangis, cuma diam dan lapor ke polisi. Waktu kembali ke tempat wisata, dia malah hampir diantar polisi pulang naik motor," kata Chefa sambil tertawa.
Dulu sebelum diajak bekerja sama orang tua, di rumah Chefa sering jadi penengah karena tiap hari pasti ada aja adiknya yang berantem. Sampai sekarang pun bagitu, Bun. Kata Chefa, kadang jadi penengah pun membuatnya ikut berantem dulu.
Baca juga:
Soal Parenting, Orang Tua Kadang Butuh 'Me-recharge' DiriKeluarga yang sekarang tinggal di Bintaro ini sekarang sedang sibuk mengelola bisnis biro travelnya yang didirikan dari tahun 2007. Berawal dari Cheriatna menggiati bisnis online dengan modal otodidak di rumah, kini ia mendirikan komunitas online yakni Bisnis dari Rumah dan juga biro travelnya, Cheria Halal Travel.
Ketika ditanya mau nambah
anak lagi atau nggak? Cheriatna dengan mantap bilang mau, Bun. Bahkan katanya, sang istri Farida sudah ngasih lampu hijau alias setuju. Wah, bakal makin ramai nih rumah mereka.
(aci)