Video Ini Ungkap Bedanya Saat Suami dan Istri Mengalami Flu

Jakarta - Pernah nggak, Bun, 'kompakan' sakit flu sama suami? Biasanya responsnya berbeda ya? Umumnya suami lebih manja. He-he-he, benar nggak, Bun?

Seorang parenting blogger, Meredith Masony, memposting video lucu ke blognya 'That's Inappropriate' yang menyoroti perbedaan ketika pria kena virus flu dan seorang ibu juga flu.

Meredith ini ingin memperlihatkan seperti apa rasanya ketika ia dan suaminya sama-sama sakit. Video itu lantas menjadi viral di media sosial. Memangnya seperti apa sih videonya?

Menurut wanita berusia 37 tahun tersebut, isi video itu memang sedikit dibesar-besarkan dan sarkastik, tapi ada banyak kebenaran pada kontennya. Meredith di dalam video itu memperlihatkan bagaimana ia berusaha memenuhi semua permintaan suaminya yang sakit meski dirinya sendiri juga sedang sakit.

Meredith membuatkan sup, mengambilkan jus, memeriksa suhu tubuh suaminya yang demam, serta memberi obat untuk sang suami. Padahal Meredith masih harus melakukan segudang pekerjaan rumah tangga lainnya seperti mencuci baju dan mencuci piring, menyedot debu, ataupun mengurus anak-anak.

Baca juga: Daftar Penyakit yang Rentan Menyerang Anak Saat Musim Hujan

Pada video itu, memang hanya memperlihatkan Meredith yang keluar masuk lewat pintu sambil berbicara seakan ngobrol sama suaminya. "Saya tahu kamu sedang merasa tidak enak badan. Saya juga nggak enak badan. Saya juga flu sama seperti kamu. Saya cukup yakin kamulah yang membuatku flu," kata Meredith di video tersebut.

Ia juga mengatakan ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan sehingga tak bisa berbaring untuk memeluk suaminya agar lebih nyaman. Meredith lantas mengatakan kepada suaminya agar berhenti menjadi bayi besar.

"Tidak ada hari sakit bagi para ibu," katanya. "Pria di sisi lain, nampaknya berubah menjadi anak-anak saat mereka flu," imbuh Meredith.

Meredith berbagi video ini karena merasa hal-hal seperti itu sering kali terjadi. Di saat anak-anak maupun suami sakit, seorang ibu biasanya melakukan banyak hal untuk membuat mereka segera sembuh dan nyaman kembali. Tapi ketika ibu tidak enak badan, tetap saja melakukan kegiatan rutinnya. Seperti seorang ibu memang 'didesain' perkasa.

"Mengurus anak-anak, rumah, dan tempat kerja, harus terus berjalan. Saya sangat mencintai suami saya, tapi dia berubah menjadi manja ketika dia sakit," imbuh Meredith.

Baca juga: Alasan di Balik Anjuran 'Kalau Anak Batuk Jangan Makan Cokelat Dulu'

Dalam video itu Meredit juga mengatakan, "Sejujurnya saya tidak berpikir pria menjadi lebih sakit, atau mengalami flu yang lebih buruk daripada wanita, tapi saya bukan dokter atau ilmuwan ya," ujarnya.

Video tersebut ternyata mendapat banyak tanggapan positif lho. Beberapa ibu merespons dengan berkomentar, "Senang mengetahui kita nggak sendirian", "Saya menyukainya! Inilah pikiran saya ketika suami sakit", dan ada juga yang menulis "Ya Tuhan, ini sangat benar! Pria itu seperti bayi besar!".

[Gambas:Youtube]

Virus Flu dan Jenis Kelamin

Sebenarnya ada nggak sih kaitan virus flu dengan jenis kelamin? Maksud saya, kalau pria yang mengalami flu, itu bakalan lebih buruk ketimbang flu pada perempuan.

"Tidak ada satu hal pun yang berhubungan dengan jenis kelamin. Dan Anda tidak akan menemukan 'flu pria' dalam buku teks kedokteran manapun," kata seorang dokter yang juga profesor di Vanderbilt University Medical Center, William Schaffner, dikutip dari Daily Mail.

dr Schaffner menuturkan jika seseorang terinfeksi salah satu virus penyebab flu, maka sistem kekebalan tubuh akan berupaya menangkis. Nah, kelak kalau virus yang sama mencoba menginfeksi tubuh kita lagi, maka penyakitnya biasanya lebih ringan. Sedangkan kalau virus penyebab flu tersebut baru pertama kali menginfeksi tubuh kita, maka kemungkinan flu yang dialami akan lebih parah.

dr Schaffner menambahkan kurang tidur atau olah raga bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh melemah. Kondisi iniah yang membuat tubuh tidak terlalu perkasa saat melawan virus. Selain itu, diabetes dan penyakit paru-paru kronis bisa menyebabkan flu menjadi lebih parah. (Nurvita Indarini)