Jakarta -
Kakak atau adik dari laki-laki yang kita nikahi tentunya akan menjadi saudara
ipar kita. Sering kali saya dengar, kadang saudara ipar itu menyebalkan, apalagi saudara ipar perempuan. Hmm, menurut Bunda gimana?
Contohnya yang disampaikan salah satu sahabat HaiBunda, Tanti. Dia bilang sering banget ada konflik kalau berurusan dengan saudara iparnya yang perempuan, Bun. Tapi, kalau sama saudara ipar laki-lakinya Tanti cenderung adem-ayem aja.
"Kita semua udah berkeluarga tapi aku nggak tahu kalau sama iparku yang cewek ada aja masalahnya. Kalau sama yang cowok jarang bahkan nggak ada masalahnya. Apa karena saudara cowok tuh lebih cuek ya, entah deh," curhat Tanti.
Bunda sepemikiran dengan Tanti? Nah, soal saudara ipar, tentang ipar cewek lebih nyebelin daripada ipar cowok, sebenernya anggapan ini nggak sepenuhnya benar juga, Bun, tergantung pada orangnya. Demikian disampaikan psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi Sri Juwita Kusumawardhani yang akrab disapa Wita.
"Ipar kita mau cewek atau cowok kalau orangnya itu punya value berbeda, atau punya sikap yang memang negatif atau nggak cocok dengan kita pasti kita akan sebel," kata Wita waktu ngobrol sama HaiBunda.
Wita mencontohkan, misal kita punya ipar cowok dan sebagai adik ipar kita melihat kakak perempuan kita diperlakukan dengan nggak baik. Sudah pasti kita pun sebal kan, Bun? Dengan kata lain, Wita bilang kembali lagi tergantung orangnya. Ya, walaupun untuk mengatasi rasa sebal kita pada si ipar harusnya lebih mudah karena beda umur yang umumnya nggak terlalu jauh. Sehingga, untuk membicarakan apa yang kita rasa harusnya lebih mudah.
Ketika kita ada masalah dengan saudara
ipar dan mau membicarakan ini pada suami, Wita bilang kita mesti ingat dalam sudut pandang sebagai istri, ketika kita ngomong sama suami tentang keluarganya pasti suami akan melindungi keluarganya.
"Sama aja kayak kita, secara nggak sadar kita nggak terima kalau keluarga kita dijelek-jelekkan kan. Makanya kita sadari dulu niat ngomong kayak gini apa. Apakah minta pembelaan, karena hati-hati jangan-jangan bukannya dapat pembelaan kita malah makin kesel karena suami terkesan membela adiknya," tutur Wita.
Untuk itu, Wita menyarankan coba sampaikan dengan baik-baik apa yang kita rasakan. Jangan sungkan untuk bilang di awal maksud menyampaikan hal ini bukan bermaksud menjelekkan adik ipar tapi kitanya juga sedih nih kalau si adik
ipar kayak begitu.
"Sampaikan emosinya apa, aku sedih atau aku kecewa. Jadi jangan kesannya malah menyudutkan karena nanti suami malah kesel sama kita," saran Wita.
(rdn)