Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Saudara Ipar Nggak Suka Sama Kita, Harus Bagaimana Ya?

Amelia Sewaka   |   HaiBunda

Rabu, 31 Jan 2018 15:01 WIB

Ada saudara ipar yang menyenangkan, ada juga yang nyebelin. Nah, kalau punya ipar yang nggak menyenangkan, kita harus gimana ya?
Saudara Ipar Nggak Suka Sama Kita, Harus Bagaimana Ya? / Foto: thinkstock
Jakarta - Namanya rumah tangga pasti ada aja kok, Bun, permasalahannya termasuk dengan anggota keluarga dari pasangan seperti ipar. Lumrah banget saat ada seseorang dari pihak suami yang kurang suka dengan kita.

Lantas gimana ya menghadapi ipar yang nggak suka sama kita? Kalau menurut psikolog klinis, Christina Tedja, tidak hanya ipar aja, Bun. Orang lain pun jika pada dasarnya nggak suka sama kita ya memang nggak banyak yang bisa diperbuat.



"Cukup diam dan tidak memperkeruh suasana dengan berbicara atau bertindak pura-pura, manipulatif, menjelek-jelekan atau tindakan lain yang dapat membuat orang lain atau ipar semakin benci," ungkap psikolog yang akrab disapa Tina ini.

Tina menambahkan jika kita paham ada beberapa tindakan yang tidak mereka senangi lebih baik jangan lakukan. Jika perlakuan ipar tersebut dirasa membuat kita makin nggak nyaman, menurut Tina, sah-sah saja kita untuk bercerita ke suami mengenai sikap si ipar.

Tapi ada yang perlu diperhatikan kalau kita mau membicarakan keluh kesah kita ke suami tentang si saudara ipar. "Yang perlu diwaspadai adalah berceritalah ke suami apa adanya dan bukan mengadu domba pasangan dengan saudaranya karena hal tersebut bisa memengaruhi hubungan suami istri," ungkap Tina saat ngobrol dengan HaiBunda.



Dengan bercerita pada pasangan, diharapkan suami bisa membantu kita membicarakan hal ini atau minimal punya pandangan soal perlakukan saudaranya. Terlebih, sudah pasti suami lebih memahami cara menghadapi saudaranya yang notabene udah dia kenal sejak lama kan, Bun.

Nah, sedangkan pasangan, Tina bilang bertindaklah sebahai pihak yang ada di bagian tengah, antara saudara dan pasangan. Sikap yang senggaknya harus dimiliki adalah tahu apa yang patut dan nggak patut untuk disampaikan.

"Setelah itu barulah bersikap dengan respons yang menenangkan tanpa menjatuhkan salah satu pihak. Maksudnya sikap menenangkan seperti bermaksud baik, meluruskan perkara dan tidak provokatif, itu biasanya cukup efektif," ungkap Tina.

(rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda