Jakarta -
Ingat nggak, Bun, bagaimana rasanya saat awal-awal menyusui si kecil? Nggak selalu mudah ya? Kadang kita harus berdamai dengan puting lecet dan nyesek karena air susu ibu (
ASI) yang diperah nggak sebanyak yang dibayangkan.
Tapi akhirnya kita dan si kecil sama-sama belajar. Menyusui yang terasa berat di awal, akhirnya menjadi kegiatan yang menyenangkan. Iya, nggak cuma buat anak tapi juga buat kita sebagai bundanya. Momen ini akan menjadi kenangan yang nggak terlupakan.
Nah, Bun, kenangan itu juga bisa lho diwujudkan dalam bentuk perhiasan. Mungkin beberapa bunda bertanya-tanya gimana caranya.
Jadi gini, Bun, beberapa waktu lalu saya melihat cincin dengan batu yang unik. Batunya terlihat seperti ada butir-butir putihnya gitu. Ternyata batu itu terbuat dari ASI. Beruntung banget, nggak lama kemudian saya ketemu dengan sosok yang menggagas ide untuk mengabadikan
ASI dalam bentuk perhiasan itu.
Penasaran dengan perhiasan unik ini, saya pun nggak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertanya banyak hal pada sosok tersebut. Ya, Citra Moeins adalah salah satu penggagas perhiasan dari ASI bersama dengan rekannya Tiara Widjanarko. Citra dan Tiara memberi nama 'Sejiwa' untuk produknya.
 Cantik! Ketika ASI dan Rambut Bayi Diabadikan dalam Perhiasan/ Foto: Instagram @sejiwaofficial |
"Mulanya dari dengar-dengar banyak cerita tentang menyusui. Ada yang awalnya lecet, ada yang anaknya nggak mau lepas. Semua ada perjuangannya. Ada banyak pengalaman, dan itu jadi kenangan nggak terlupakan," tutur Citra beberapa waktu lalu.
Akhirnya terbersitlah ide untuk bikin sesuatu yang cantik dan indah untuk mengingat momen-momen menyusui dan masa-masa awal menjadi ibu. Lewat berbagai percobaan dan riset akhirnya ditemukan juga cara untuk mengabadikan beberapa tetes ASI dalam perhiasan cantik. Bahkan nggak cuma ASI, rambut maupun gigi anak yang tanggal juga bisa jadi materi pembuatan perhiasan ini.
"Partner aku, Tiara, kebetulan sedang menyusui. Jadi awalnya mencoba bikin perhiasan pakai ASI dia," lanjut Citra.
Asli Buatan Tangan dan Nggak Akan TertukarSejiwa membuat perhiasan ini berdasarkan pesanan saja, Bun. Karena nggak mungkin dong ada ibu yang mau pakai perhiasan yang dibuat dari ASI orang lain atau rambut anak lain.
Jadi setiap bahan yang masuk, baik itu ASI atau rambut diberi label yang jelas. Nah, si pengrajin batu akan membuat satu batu pesanan si A dulu sampai selesai, sebelum melanjutkan ke pesanan yang lain. Ini dilakukan agar ASI atau rambut nggak tertukar.
Kalau Bunda memesan cincin berbatu dari ASI ataupun liontin, memang nggak bisa cepat. Ada waktu tunggu yang nggak sebentar soalnya semua dibuat menggunakan tangan. Selain itu karena benar-benar memperhatikan detail dan kualitas, perhiasan memang nggak dibuat asal-asalan.
"Kami membangun kepercayaan customer, kami bukan jual batu. Nggak mau asal-asalan dan harus sesuai dengan konsep Sejiwa. Karena menjadi ibu juga nggak asal-asalan. Memberikan ASI juga nggak asal, jadi kami pun nggak mau asal-asal," tegas Citra sembari mengatakan saat ini, Sejiwa juga sedang dalam proses mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
 Cantik! Ketika ASI dan Rambut Bayi Diabadikan dalam Perhiasan/ Foto: Instagram @sejiwaofficial |
Dalam seminggu, Sejiwa mengerjakan 5-7 orderan. Yang jadi kendala adalah jika hari hujan, karena bisa berpengaruh pada proses penjemuran batu. Maklum, batu memang dikeringkan langsung menggunakan sinar matahari.
Umumnya proses pembuatan perhiasan 3-4 minggu sejak ASI atau rambut diterima. Tapi ya itu tadi, Bun, kalau cuaca kurang mendukung, jadinya memakan waktu lebih lama. Ada yang pernah menunggu sampai hampir enam bulan.
Berapa Harganya?Nah, ini yang paling ditunggu-tunggu. Berapa sih harga perhiasan yang dibuat dari ASI atau rambut anak tersebut? Jawabannya bervariasi tergantung besar, kerumitan, dan pengikatnya.
Sejiwa menawarkan tiga pengikat. Ada yang perak, emas putih, dan rose gold. Untuk satu cincin model Jena dengan ukuran batu standar, harganya sekitar Rp 1,4-1,5 juta. Sedangkan yang menggunakan pengikat emas putih atau rose gold, harganya Rp 3 juta sekian.
Biasanya Sejiwa menggunakan pengikat yang beratnya 3,5 gram. Tapi kalau untuk liontin besar, maka dipakai pengikat sebesar 5 gram, yang otomatis harganya juga jadi lebih mahal.
 Cantik! Ketika ASI dan Rambut Bayi Diabadikan dalam Perhiasan/ Foto: Instagram @sejiwaofficial |
"Ada yang bilang mahal banget. Tapi sebenarnya margin kita dikit. Tapi memang proses pembuatannya nggak gampang," lanjut Citra.
Bagaimana Cara Pemesanannya?Bunda yang berminat memiliki cincin atau liontin dari ASI atau rambut anaknya, akan diminta mengisi format order. Di situ diminta memberikan informasi juga bentuk perhiasan yang diinginkan, apakah ingin menyematkan shimer atau flacks, warna batunya apa, juga mau pakai pengikat apa.
Selanjutnya bunda pemesan diminta mengirimkan ASI bekunya beserta label nama. Jumlah ASI yang dibutuhkan 20-50 cc. Sedangkan kalau mau bikin perhiasan dari rambut anak, butuh sekitar 10 helai. Kalau ada ASI yang tersisa setelah perhiasan selesai maka akan langsung dibuang.
"Nggak ada batu dari ASI yang benar-benar sama. Iya, padahal sama-sama dari ASI ya. Tapi nanti hasilnya di batu bisa beda-beda," terang Citra.
Sampai saat ini yang pesan perhiasan unik ini nggak hanya dari Jabodetabek, tapi juga Palembang, Magetan, Malang, dan lainnya.
"Ada yang minta rambut anaknya di batu nanti dibentuk inisial. Ini nggak mudah juga," ucap Citra.
(Nurvita Indarini)