Jakarta -
Namanya
orang tua atau pasangan yang hidup berumah tangga pasti pernah ribut. Ya nggak, Bun? Nah, apa yang kita alami sama suami pastinya juga berpengaruh pada anak lho.
"Ini nih yang paling sering terjadi, kalau orang tua berantem, apalagi dari pihak ibu atau perempuan kan cenderung emosional jadi ketika habis ribut terus tiba-tiba ceria. Ketika menghadapi anak tapi sebenarnya masih ngedumel, itu sebenarnya nggak bagus," kata psikolog anak Anna Surti Ariani dalam konferensi pers kampanye Lotte Choco Pie #PremiumMomentstogether, di Tugu Kunstring, Menteng beberapa waktu lalu.
Wanita yang akrab disapa Nina ini bilang umumnya hal kayak gini membuat seorang wanita tidak optimal ketika menjalankan perannya sebagai ibu. Terutama kalau ibu tidak mampu meregulasi atau mengatur emosinya.
"Ketika hubungan antara ayah dan ibunya baik maka itu akan jadi model sekaligus kekuatan tambahan untuk si ibu dalam mengasuh anaknya dengan lebih baik," tutur Nina.
Ketika intimasi antara kedua
orang tua bagus, biasanya menurut Nina kerja sama antara ibu dan ayah dalam mengasuh anak jadi lebih baik lagi nih. Walaupun, ayah dan bunda juga nggak selalu harus barengan ketika bersama anak.
Nggak masalah kalau dalam berkegiatan sesekali anak cuma sama bunda atau ayah. Dengan begitu kedua orang tua bisa saling percaya dengan pola asuh masing-masing.
"Bisa saling percaya maksudnya misal nih kayak saya, ketika saya lihat anak main sama bapaknya, oh oke dia aman-aman aja. Ketika anak saya ada sama saya, ya udah suami saya pikir, oh udah pasti kenyanglah sama ibunya," tutur Nina.
Jadi memang betul, Bun, intimasi juga salah satu kunci sukses kita sebagai
orang tua dalam mengurus anak lho.
(rdn)