Jakarta -
Namanya bahtera rumah tangga pasti ada fase naik turun ya, Bun. Walaupun, semua pasangan suami istri pasti ingin
rumah tangganya harmonis. Untuk mencapai ini, kita harus punya pondasi rumah tangga yang kuat nih. Sehingga, ketika ada masalah nggak sedikit-sedikit langsung ambil jalan keluar bercerai.
Ini dimulai saat kita memutuskan menikah. Kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Inez Kristanti, pastikan bahwa kita dan pasangan sudah siap untuk menikah dan keputusan menikah itu dibuat lewat pertimbangan yang matang, bukan hanya karena merasa tertekan saja.
"Hal-hal yang perlu dibicarakan sebelum menikah antara lain adalah terkait kesamaan value atau nilai-nilai yang dianggap penting dalam hidup," kata Inez saat ngobrol dengan HaiBunda.
Inez menambahkan, selain itu lifestyle atau gaya hidup juga visi ke depan penting dibicarakan dengan pasangan. Nggak cuma itu, harapan-harapan dalam membangun keluarga, termasuk di dalamnya apakah ingin punya anak atau tidak, penting juga lho dipikirkan dan dibicarakan.
Sangat disarankan bagi pasangan yang mau menikah untuk mengikuti konseling pranikah dengan psikolog. Sehingga kita bisa tahu hal-hal apa saja yang perlu disiapkan dalam mengarungi hubungan rumah tangga. Jadi nggak salah kaprah saat ada masalah rumah tangga yang harus diselesaikan.
"Apa aja kesamaan dan perbedaan kita sama pasangan, apa yang mungkin jadi tantangan dalam pernikahan kita dan bagaimana cara mengatasinya," tutur Inez.
Hal-hal kayak gini penting lho, Bun, diperhatikan. Dengan melakukan itu, perceraian pada pasangan bisa diminimalkan. Soalnya, pasangan tahu apa yang baiknya dilakukan dan yang nggak dilakukan ketika
rumah tangga sedang diguncang masalah.
(rdn)