Jakarta -
Gadis kecil
Ruben Onsu, Thalia Putri Onsu, sejak 13 bulan lalu sudah memasuki sekolah walaupun usianya belum tiga tahun. Sejak saat itu pula, Ruben Onsu menanamkan kegiatan rutin pagi yang tak boleh ketinggalan dan diganggu yaitu mengantar Thalia ke sekolah bersama sang istri.
Hal itu benar-benar dilakukan Ruben sebagai kegiatan wajibnya, Bun. Alasannya, Ruben tahu kegiatannya dalam sehari bisa cukup padat dan di pagi hari walau sengantuk apapun Ruben merasa harus menyempatkan diri quality time-an dengan putri semata wayangnya walau sebentar. Terlebih, hanya di pagi harilah Ruben Onsu bisa punya waktu dengan Thalia dan selebihnya ia hanya berkomunikasi lewat video call.
Misalnya di Selasa (21/8) pagi, Bun. Ruben Onsu lebih romantis ke Thalia saat mengantarnya sekolah. Di video yang diunggahnya di Instagram, Ruben memeluk dan mencium Thalia sebelum berpisah di sekolah.
"Peluk Thalia pagi ini yang lagi mau ke sekolah," tulis Ruben Onsu.
[Gambas:Instagram]
Dalam video tersebut, terlihat Thalia yang diberi salam perpisahan oleh kedua orang tuanya, dipeluk dan dicium oleh
Ruben Onsu dan Sarwendah. Thalia juga terlihat lucu dan menggemaskan dengan membawa tentengan berupa ransel dan tas jinjing.
Bahkan, Thalia melambaikan tangan dan malah sempat salah masuk kelas. Ya ampun, Thalia lucu banget sih kamu, Nak. Hi-hi-hi. Nah, seraya menunggu Thalia pulang sekolah, Ruben dan Sarwendah quality time berdua deh dengan berkuda. Hmm, unik banget ya pasangan ini.
"Karena dari siang sampai malam kerja terus. Ini salah satu cara aku meluangkan waktu berdua sehingga karir dan rumah tangga bisa seiring berjalan," tulis Ruben.
[Gambas:Instagram]
So sweet banget ya
Ruben Onsu dan istri. Ruben tahu dan paham cara membagi waktunya dengan anak, istri dan karir. Dan menurutnya, semua penting dan harus diseimbangkan kalau mau karir dan keluarga jalan beriringan. Menurut psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana, orang tua juga manusia dan tiap manusia butuh yang namanya hiburan biar nggak melulu sumpek dengan aktivitas reguler yang dijalani.
"Saat orang tua mau couple time, biasanya kesulitannya adalah guilty feeling karena ninggalin anak. Nah, karena itu butuh kekompakan ayah ibunya nih dalam menangani hal ini," kata Vera.
Vera menjelaskan, dalam sebuah penelitian pada orang tua yang kompak atau punya hubungan yang supportif satu sama lain, perilaku bermasalah pada anaknya juga menurun. Jadi, penting banget untuk orang tua punya supportive relation.
"Untuk menciptakan supportive relation itu sendiri perlu adanya couple time antara ayah dan ibu. Maka itu, orang tua mesti pintar-pintar cari waktu untuk berdua," papar Vera.
(rdn)