Jakarta -
Kabar bahagia datang dari anak penyanyi lawas
Memes nih, Bun. Baru-baru ini putra pertamanya, Kevin Aprilio, melamar sang kekasih di tengah liburan keluarga.
Lewat sebuah foto yang diunggah di Instagram, Kevin membagikan momen bahagianya melamar Vicy Melanie di tengah lebatnya hamparan salju. Sambil berlutut, Kevin mengucapkan sesuatu yang sangat manis.
"Maukah kamu menikah denganku?," tulis Kevin dalam keterangan foto tersebut.
[Gambas:Instagram]
Melihat apa yang dilakukan Kevin, sang ibu ikutan bahagia, Bun. Pasalnya, dia akan segera punya menantu pertama. Senang deh!
Rasa haru pun menyelimuti
Memes. Ia yang juga saksi mata dari momen bahagia anak sulungnya ini, juga tak kalah bahagia. Hal tersebut bisa dilihat dari postingan ibu dua anak ini dalam Instagram.
"Anakku seringkali membuat surprise aku dan Mas Addie. Kali ini tiba-tiba dia menyatakan lamaran pada wanita tercintanya. Wow, kita semua sampai terharu dan menangis ramai-ramai. Akhirnya, semoga lancar ya, Nak, terima kasih banyak semuanya," tulis Memes.
[Gambas:Instagram]
Nggak heran ya, Bun, ibu lah yang tiap kali menangis saat melepas anak ke jenjang pernikahan. Mungkin nggak hanya Memes yang merasakan ini, nantinya Bunda juga akan merasakan bagaimana sedihnya anak yang kita asuh dari kecil pada akhirnya harus kita lepas dan mereka punya kehidupan sendiri di luar sana.
Terkait tangisan seorang ibu ketika anaknya menikah, psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi, Inez Kristanti, mengatakan, memang ada beberapa cara untuk menjelaskan perbedaan emosionalitas perempuan dan laki-laki nih, Bun. Yang pertama dari perspektif evolutionary, perempuan bisa lebih sensitif terhadap emosi dibanding laki-laki karena mereka butuh lebih
attach ke anak-anaknya.
Selain itu, dari perspektif sosial budaya, kata Inez, perempuan sejak kecil lebih terbiasa disosialisasikan untuk mengekspresikan emosi dibanding laki-laki. Sedangkan laki-laki, sejak kecil lebih diajarkan untuk 'man up' dan tidak mengekspresikan emosi yang mereka rasakan.
"Nah, ini mungkin bisa menjelaskan bagaimana perbedaan mereka merespons peristiwa yang memancing emosi intens seperti
pernikahan anak," tambah Inez.
(aml/muf)