Jakarta -
Bisa foto bareng keluarga besar waktu silaturahim pas
Lebaran pastinya bikin senang ya Bun. Tapi kadang, demi anak kita harus rela untuk nggak ikut foto bareng nih Bun. Iya, kalau si kecil rewel dan nggak mau lepas dari kita. Kalau udah gini, kita mending nggak ikut foto bareng deh.
Namanya anak-anak, terlebih balita pengalaman hidupnya masih terbatas Bun. Meski memang sih, balita pun ada yang sudah sekolah ya Bun. Tapi kan, ruang lingkup sekolah juga kecil. Nah, kata psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog, ketika tiba-tiba anak ketemu sama keluarga besar yang mayoritas orang dewasa plus asing buat dia, wajar kalau anak takut Bun.
Memang, Bunda bisa melatih anak untuk berkenalan sama sanak saudara. Misalnya, pertama kita ajak dulu nih Bun si kecil kenalan sama om, tante, kakek, nenek, dan anggota keluarga lainnya. Kalau anak masih takut-takut gitu, nggak apa-apa lho Bunda gendong dulu si kecil.
Pas anak diajak kenalan dia mulai kelihatan nyaman, lanjutkan Bun. Tapi, kalau anak kelihatannya nggak nyaman, sebaiknya ajak dulu si kecil keluar atau melipir ke area di mana anak punya ruangan sendiri buat dia.
Kata perempuan yang akrab disapa Anas ini, kemampuan anak untuk bertahan di lingkungan orang dewasa nggak lama lho Bun. Alhasil, kalau pas momen foto bareng keluarga, kadang kita pun harus rela nggak ikut nimbrung ya Bun.
"Jadi orang tua, kalau ajak anak silaturahim, harus siap mendahulukan anak di atas kepentingan silaturahim dan berfoto-foto. Dalam kondisi begitu, anak merasa di tempat yang asing dan di situasi itu, bunda sama ayahnya tetap belain dia," kata Anas waktu berbincang sama HaiBunda.
Jadi Bun, saran Anas, baiknya kita nggak perlu keukeuh nimbrung foto bareng keluarga besar sedangkan anak dibiarkan sendiri bahkan sampai nangis. Kalau begitu Bun, anak bisa merasa diabaikan lho. Hal terpenting, kita boleh mengajak atau merayu anak untuk foto bersama, tapi kalau anak nggak mau, jangan kita paksa ya Bun.
Biar anak lebih gampang bergaul waktu kumpul bareng keluarga besar, Bunda juga bisa lho ngasih introduksi ke anak lewat cerita kalau nanti pas Lebaran di rumah nenek, akan ketemu siapa aja. Soal salim ke orang yang lebih tua, memang ini dipengaruhi sama budaya. Tapi lagi-lagi, kalau anak nggak mau salim waktu ketemu sanak saudara, jangan dipaksa ya Bun.
"Anak dipaksa salim waktu dia pertama kali ikut silaturahim ke keluarga besar, itu bisa jadi pengalaman baru yang nggak menyenangkan. Apalagi kalau dia dimarahi pas nggak mau salim. Tahun depan, belum tentu dia mau lagi diajak karena dia punya pengalaman yang nggak enak," kata Anas.
(rdn)