Jakarta - Di zaman modern seperti sekarang ini, mau tidak mau anak pun terpapar perkembangan teknologi. Nggak heran kalau anak-anak usia sekolah dasar, bahkan anak-anak TK sekalipun, sudah fasih mengakses layanan video di internet, misalnya Youtube.

Agar nggak kebablasan, kita sebagai orang tua perlu kasih mereka waktu seberapa lama bisa menonton video-video di Youtube. Meski begitu, kadang suka khawatir nggak sih kalau anak bakal nonton video yang nggak sesuai dengan umurnya?

Dalam acara 'Google for Parents' di Google Indonesia Office Sentral Senayan, Fibriyani Elastria, Customer Product Marketing Manager, Google Indonesia membagi cara mensortir video di Youtube agar aman untuk anak.


1. Report atau flag video yang menurut Bunda tidak patut untuk ditonton anak

Ketika Bunda menemukan video yang tidak sesuai dan tidak pantas untuk ditonton anak, dengan mudahnya Bunda bisa memberikan flag atau report video tersebut kepada Youtube. "Kami memiliki anggota komunitas Youtube untuk melaporkan konten yang mereka temukan tidak pantas sehingga kami dapat mengambil tindakan," ujar Fibriyani.

Caranya mudah banget Bun, cukup pilih 'report', setelah itu pilih alasan pengaduan. Bunda juga bisa menandai 'flag' atau gambar bendera yang ada di bagian bawah video, lalu dengan cara yang sama Bunda dapat memilih alasan pengaduan video. Simpel bukan?

Langkah flag dan add Youtube /Foto: Joko Supriyanto

2. Ciptakan playlist video favorit

Siapapun dapat membuat daftar video kesukaan dan membagikannya. Seperti kumpulan video favorit Bunda, daftar video musik yang sering didengar ketika berolahraga atau bahkan kumpulan video untuk si kecil sebagai edukasinya.

Dari kumpulan video favorit, si anak akan menonton terus secara berulang terkait video yang Bunda favoritkan untuknya. Dengan begini, tidak ada video yang tidak diinginkan muncul.

Caranya gimna? Mudah sekali, cukup klik 'add to' atau gambar '+' di bawah video yang sedang atau ingin Bunda tonton, pilih buat playlist baru, tulis nama playlist, lalu pilih mau dibuat privat atau tidak.

Hanya Bunda yang dapat melihat 'private list' dan tidak dibagikan dengan orang lain. Setelah Bunda berhasil membuat playlist, Bunda dapat menambahkan video hanya dengan 2 ketuk, dengan klik 'add to' kemudian pilih playlist yang ingin Bunda tambahkan videonya.

Langkah flag dan add di Youtube /Foto: Joko Supriyanto

3. Sambungkan ke televisi

Untuk kenyamanan saat menonton video favorit bersama anak, Bunda bisa sambungkan smartphone ke televisi dengan menggunakan kabel HDMI. Nah, cara ini bisa memudahkan orang tua mengawasi tontonan anak.

Iya, soalnya kan layar televisi lebih besar tuh ketimbang layar handphone. Jadi apa yang anak tonton, juga bisa langsung kita tonton.

Nah, smartphone Bunda dengan kata lain bisa bertindak sebagai remote untuk memilah video yang akan ditonton. Jadi si kecil tidak bisa melihat video yang tidak selayaknya ditonton. Lagipula dengan menyambungkan ke televisi, sekeluarga bisa menonton bersama-sama.

Semoga langkah-langkah yang sudah dipaparkan bisa mengurangi kekhawatiran Bunda ya saat anak mengakses video di internet. (jos)