HaiBunda

MOM'S LIFE

Suami Ketahuan Selingkuh, Perlukah Melabrak si 'Pelakor'?

Radian Nyi Sukmasari   |   HaiBunda

Jumat, 15 Dec 2017 10:00 WIB
Suami Ketahuan Selingkuh, Perlukah Melabrak si Wanitanya?/ Foto: thinkstock
Jakarta - Tahu suami selingkuh, waduh rasanya emosi langsung mendidih sampai ke ubun-ubun ya, Bun. Pengan banget saat itu kita langsung menghampiri si selingkuhan lalu melabraknya untuk melampiaskan kekesalan kita. Sebenarnya, seberapa perlu sih kita melabrak selingkuhan suami atau yang sering disebut pelakor alias perebut laki orang supaya hubungan itu nggak berlanjut?

Kalau menurut psikolog klinis dewasa sekaligus konselor perkawinan Adriana S Ginanjar, semua istri yang dikhianati suami pasti pengen banget melabrak si selingkuhan terutama saat perselingkuhan baru terungkap. Emang ya, Bun, kayaknya pengen banget tuh menoyor si selingkuhan kalau perlu, istilah anak zaman sekarang kita bejek-bejek deh dia, bener nggak?

Bahkan menurut pengalaman Adriana, banyak juga yang melakukannya dengan marah-marah lewat telepon, mengirim SMS berisi makian dan hinaan, atau bahkan mendatangi si wanita dengan melakukan kekerasan fisik. Adriana bilang, mengungkapkan kemarahan kepada pengganggu rumah tangga emang kelihatannya efektif untuk menghentikan perselingkuhan dan merebut kembali suami ke tangan kita.


Tapi, sebelum melakukannya, Adriana mengingatkan kita perlu memikirkan lagi akibat negatifnya pada diri sendiri dan perkawinan. Nah, melabrak orang ketiga apalagi tanpa sepengetahuan suami bisa menjadi bumerang yang justru bakal menghantam istri lebih keras. Ya, bisa-bisa kita makin trauma, Bun, kalau si selingkuhan justru menghina kita sebagai istri yang nggak bisa membahagiakan suami. Ditambah kalau dia menceritakan secara detail apa aja yang udah mereka lakukan bersama.



"Suami juga kemungkinan bukannya membela Anda tapi malah tersinggung atas perlakukan Anda pada pacarnya. Bila perselingkuhan suami disebabkan ketidakpuasan dalam perkawinan, reaksi keras istri justru membuat suami makin menjauhi istri. Jadi, kalau ingin tetap mempertahankan perkawinan, ungkapkanlah kemarahan dan kekecewaan Anda pada suami," kata Adriana dalam bukunya 'Pelangi di Akhir Badai'.

Kata Adriana, untuk mengungkapkan kekecewaan kita pilih waktu yang tepat dan tempat yang memberikan privasi agar komunikasi bisa dilakukan dengan lebih nyaman. Bila hubungan dengan suami sudah lebih solid, baru deh kita pikirkan cara yang elegan untuk meminta si wanita lain menghentikan hubungannya dengan suami.

Kalau menurut Bunda, perlu nggak sih kita melabrak selingkuhan suami?

(rdn)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Perjalanan Hidup Almarhumah Mpok Alpa, dari Penyanyi Dangdut hingga Sukses Jadi Presenter dan Komedian

Apakah Bayi Bermimpi saat Tidur? Begini Faktanya

Film Korea My Daughter is a Zombie Pecahkan Rekor, Ini 5 Fakta Menarik yang Curi Perhatian Penonton

9 Resep MPASI BB Booster untuk Bayi Usia 11 Bulan ke Atas

Mengenal Posisi Seks Pretzel dalam Berhubungan Intim, Tips Melakukan hingga Risikonya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK