North Carolina, AS -
Seorang ibu, personal trainer, dan atlet crossfit ini sedang hamil besar. Tapi, ia tetap melakukan
olahraga angkat beban, Bun.
Ibu bernama Emily Breeze Ross Watson ini telah memukau followers-nya dengan terus mengangkat beban lebih dari 45 kg dalam keadaan hamil besar dan mendekati persalinan. Nggak cuma itu, Bun, Emily yang memang seorang atlet ini juga tetap naik turun tangga dan bukit dua hari sebelum ia menjalani induksi persalinan.
Tapi apa yang kita lakukan kan nggak lepas dari pro dan kontra ya, Bun. Kayak Emily, cukup banyak orang mengkritiknya karena khawatir sama keselamatan si kecil. Tapi, perempuan yang ada di top 30 Team dalam Crossfit Games ini sudah meyakinkan ke followers-nya bahwa ia melakukan semua ini dengan persetujuan dokternya.
"Olahraga selama kehamilan membantuku secara mental dan fisik dan saya sangat berterima kasih pada dokter saya, perawat, pelatih dan teman-teman yang mendukung saya dalam melakukan semua olahraga ini. Ibu kuat melahirkan bayi yang kuat," tutur Emily dilansir People.
Emily juga mengatakan dia nggak melakukan semua olahraga ini hanya karena ingin perhatian dan terkenal di sosial medianya. Emily hanya ingin mengontrol kesehatan dan gaya hidupnya dengan cara yang ia percayai.
Selain itu tujuannya memposting semua
olahraga yang ia lakukan selama kehamilan baik di Instagram, Facebook dan Twitter adalah untuk mendokumentasikan semua yang ia lakukan sekaligus menyajikan kebugaran dan kesehatan untuk komunitasnya, teman-teman dan kliennya.
"Saya senang karena ternyata ini menyebar ke seluruh dunia, karena saya ingin kesehatan berada di tingkatan paling atas kehidupan dan diterima semua kalangan serta semua wanita merasa didukung atas apa yang mereka lakukan," papar Emily kepada Today.
Sedangkan untuk pertanyaan apakah ini sehat, Emily bahkan mengatakan bahwa dokternya mendukung pilihannya dan berpikir mungkin ini memang gerakan yang bagus untuk dirinya.
"Saya sudah bersama dengan OB-GYN saya selama 11 tahun dan dia tahu saya di setiap tahap karir atletik saya. Jadi dia selalu meyakinkan saya bahwa kehamilan itu bukanlah suatu penyakit atau kita sedang sakit," ungkap si juara 2 dalam Place Team Crossfit Atlantic Regional ini.
Emily berpesan selama berolahraga saat hamil , kita harus tetap mendengarkan tubuh kita ya. Jadi jangan dipaksakan, Bun. Nah, ibu hamil memang dianjurkan banget untuk tetap aktif, salah satunya dengan berolahraga. Bahkan, kalau Bunda melakukan olahraga ringan aja, itu udah memberi manfaat untuk kesehatan otak si calon bayi lho.
Kenapa penting berolahraga ringan ketika hamil? Menurut dr Boy Abidin SpOG dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, buat ibu hamil dengan berolahraga meskipun intensitasnya ringan, sirkulasi darah bisa lancar sehingga zat makanan juga mudah masuk ke bayi.
"Ada penelitian bahwa ibu hamil yang aktif bergerak atau
olahraga ringan maka bayi terlihat lebih cerdas, sehat dan kualitas bayi juga lebih baik," tutur dr Boy.
Hal yang sama juga disetujui oleh dr Febriansyah Darus SpOG yang mengatakan bahwa ungkapan 'hamil jangan banyak bergerak' merupakan hal yang salah. Karena hamil merupakan sebuah proses penerusan generasi secara alami dan bukan kondisi tubuh sakit.
"Hamil bukan tidak harus berolahraga melainkan harus berolahraga," ucap dr Febri seperti dilansir detikHealth.
dr Febri menjelaskan ibu hamil boleh saja berolahraga asalkan tidak memiliki indikasi medis tertentu. Misalnya mengalami flek, karena hal tersebut memang mengharuskan seorang melakukan bedrest atau istirahat total. Demikian juga dengan riwayat melahirkan prematur berulang akibat gangguan mulut rahim pendek.
Nah, jadi udah nggak was-was kan, Bun, kalau hamil mau olahraga. Boleh banget banyak melakukan gerakan ketika hamil selama Bunda tahu batas tubuh dan jangan lupa konsultasikan ke dokter juga ya, Bun.
(rdn)