Jakarta -
Ketika kita sudah punya anak, pastinya bantuan ibu kita alias neneknya si kecil berarti banget ya, Bun. Kayak yang dialami istri John Legend,
Chrissy Teigen nih. Dia bercerita gimana peran sang bunda membantu banget dirinya ketika jadi seorang ibu.
Sang bunda, Vilailuck Teigen, kata Chrissy membuat hari-harinya sebagai seorang ibu jauh lebih mudah. Terutama pas Chrissy lagi hamil, Bun. Diibaratkan Chrissy, apa yang dilakukan sang bunda pada dirinya ketika menjalani peran seorang ibu benar-benar sebuah anugerah yang luar biasa.
"Ibu benar-benar membantu kami. Ibu adalah nenek yang paling luar biasa. Anak pertama kami, Luna sangat dekat dengan neneknya. Di Bahasa Thailand, Yay berarti nenek dan Luna tiap hari selalu mengucapkan Yay, sepanjang hari," kata Chrissy kepada Pop Sugar.
Ya, karena Luna sayang banget nih sama neneknya. Bahkan, Chrissy Teigen bilang sang bunda akan selalu ada di hati Luna. Di mata Chrissy, sang bunda adalah sosok yang penuh energi dan Chrissy berharap dia bisa kayak bundanya itu, he-he-he. Hmm, ketika tinggal bersama Chrissy Teigen, John dan Luna apa sih yang dilakukan Vilailuck?
"
Ibu saya membantu menjaga tiga anjing kami di mana semuanya punya kebutuhan unik dan perawatan medis yang berbeda. Waktu memberi makan bisa jadi waktu sibuk," kata Chrissy Teigen.
Nggak cuma itu, Luna juga happy banget ketika sang nenek tinggal bersamanya. Kadang-kadang, Vilailuck bisa menenangkan Luna dan cucu kecilnya itu pun dijadikan Vilailuck prioritas. Menurut Chrissy, nggak ada yang salah ketika kehidupan seorang anak penuh dengan cinta. Begitu juga dengan Luna, kata Chrissy putri kecilnya itu mendapat banyak cinta dari orang-orang di sekitarnya.
Apa yang dilakukan ibunda Chrissy Teigen bisa jadi lumrah ya, Bun, dilakukan para nenek. Ya, para nenek alias ibu kita atau ibu mertua membantu menjaga anak kita yang nggak lain adalah cucunya. Cuma, ada juga lho nenek dan kakek yang terkesan cuek sama cucunya. Ketika situasi ini terjadi, bukan nggak mungkin pasutri berpikir apakah orang tuanya nggak sayang pada cucunya.
Terkait ini, psikolog anak dari Tiga Generasi, Anastasia Satriyo atau Anas bilang yang mesti kita lakukan adalah bernanya ke si kakek dan nenek apa harapan mereka saat terlibat dalam mengurus cucu. Terus, ekspektasinya kayak apa. Soalnya, ada juga kan, Bun, kakek nenek yang menyerahkan seluruh masalah cucunya pada sang anak. 'Kan itu anak kamu, kamu atur aja'.
"Pemikiran kayak gitu bisa aja bikin kakek nenek terkesan cuek. Tapi, jangan kekeuh sama dugaan kita ya. Kita harus tanya. Nggak bisa ngira-ngira sendiri oh ibu sama bapak nggak sayang nih sama anak aku soalnya nggak perhatian sama anakku, nggak bisa gitu. Belum tentu apa yang kita kira sama dengan apa yang ada di pikiran kakek neneknya," kata Anas.
Soalnya, Anas bilang terlebih kalau kakek nenek udah pensiun, ada yang ekspektasinya senang banget kalau bisa ngurusi cucu, hitung-hitung mengisi waktu. Tapi, ada juga yang merasa sudah capek dan sudah bukan waktunya ngurusin cucu.
"Ada yang kelihatan cuek dan nggak ke cucu juga lebih karena tipe orangnya juga. Bisa jadi dia udah berpikir ini kan anak dari anaknya dia, jadi nggak usah terlalu terlibat. Atau, kebetulan kakek nenek atau ayah dan
ibu kita udah ada kegiatan lain jadi nggak terlalu fokus sama cucunya," tutur Anas.
(rdn)