Washington D.C, AS - Ketika memberi nama anak, pastinya ada doa yang terselip dari orang tua. Sayangnya, nggak sedikit orang yang berkomentar soal nama anak kita, entah dibilang aneh atau parahnya lagi nggak pantas dengan wajah si kecil. Hiks.

Soal tanggapan orang lain terhadap nama anak kita, seorang blogger, Elizabeth Broadbent dari AS, sudah cukup 'tersiksa' atas komentar miring pada nama anak-anaknya dan memutuskan untuk menulis curhatannya di situs blog parenting, Scary Mommy.

Elizabeth menjelaskan dia dan suaminya, Christopher, ingin anak-anak mereka berbeda dengan anak lain sehingga ada panggilan sayang buat si kecil. "Dari taman kanak-kanak, kami berdua membuat panggilan untuk masing-masing anak, anak pertama diberi panggilan khusus. Tujuannya untuk membedakan dia dengan dua anak lain yang memiliki nama sama dengan anak kami."


Pasangan ini memutuskan untuk memberikan tiga nama tradisional Katolik untuk anak mereka. Putra tertua mereka dipanggil Blaise dan orang-orang seringkali salah mengucapkan namanya. Dua anak lainnya memiliki nama yang lebih tradisional, Agustinus dan Simon, tetapi memiliki nama panggilan yang nggak umum.

Baca juga: Ingat, Bun, Tiap Anak Punya Gaya Belajar Masing-masing

Agustinus sering dipanggil menjadi August, sementara Simon dipanggil Sunny. Sedihnya, orang-orang bahkan para wali murid menganggap nama anak-anak Elizabeth aneh, apalagi untuk panggilannya yang sangat jauh dari nama aslinya. Elizabeth bilang meskipun orang tua lain mungkin berkomentar negatif terhadap nama anak-anaknya, yang penting dia dan suaminya senang dengan nama anak-anaknya.

"Saya senang dengan nama anak-anak saya. Mereka berbeda. Saya belum pernah bertemu Blaise yang lain. Saya hanya melihat beberapa anak bernama August lain dan Sunny merupakan panggilan yang unik," kata Elizabeth dikutip dari The Sun.

Sempat merasakan hal seperti Elizabeth, Bun? Atau, pernah menganggap nama seorang anak agak aneh? Hmm, memang Bun ketika nama anak dianggap aneh sama orang lain, sehingga anak diejek atau bahkan dibully, mungkin akan ada efek anak kemudian minder, demikian disampaikan psikolog anak dan keluarga dari Tiga Generasi, Anna Surti Ariani yang akrab disapa Nina.

Tapi, kita mesti ingat lho, Bun. Yang perlu dicek bukan hanya efek terhadap anak, tapi juga terhadap orang tua. Apa maksudnya? Kalau orang hanya melihat ke si anak saja, mungkin efeknya kesannya buruk sekali Bun kata Nina.

"Tapi coba lihat sebagai satu keluarga bahwa ada doa di balik nama tersebut. Ketika orang tua memberi nama tersebut,dia bahagia dengan pilihan namanya, bahwa itulah nama yang memang dipahami si orang tua pada saat itu sebagai salah satu yang terbaik. Dan kemudian itu yang dipilih," kata Nina.

Nina bilang, kadang nama seorang anak di mata orang lain memang bukan satu hal yang mudah diterima. Atau, kemungkinan oleh si anak sendiri apalagi kalau si anak sampai mengalami bullying, misalnya. "Tapi kalau memang nama itu udah diberikan, ya itulah," tutur Nina.

Baca juga: Bun, Nggak Masalah Kok Minta Balita Lakukan Kerjaan Rumah Tangga

(rdn)