Jakarta -
Tiap pasangan punya kegiatan romantis yang berbeda. Seperti pasangan Meisya Siregar dan Bebi Romeo, nih, Bun. Untuk
Meisya Siregar sekadar sang suami mencatok atau meluruskan rambutnya aja udah romantis banget,
Iya, Bun, benar catok rambut yang untuk meluruskan rambut kita itu. Coba aja lihat ekspresi Bebi Romeo dalam postingan video
Meisya Siregar yang justru terlihat senang saat meluruskan rambut istrinya. Bertuliskan keterangan lirik lagu 'Lagi Syantik' milik Siti Badriah, Meisya Siregar juga kelihatan agak takut ketika rambutnya dicatok sang suami.
"Soal catok mencatok jagoan @bebi_romeo daripada saya," tulis Meisya Siregar dalam keterangannya.
Duh, ada-ada aja ya Meisya Siregar dan Bebi Romeo. Walaupun begitu, mereka punya cara sendiri agar tetap mesra dalam perjalanan 14 tahun pernikahannya lho. Ya, walaupun mereka udah punya anak bukan berarti keromantisan itu hilang lho.
Ketika kita berpacaran, yang umumnya dipikirkan adalah betapa luar biasa dan romantisnya ketika bisa bareng pasangan. Ya kan, Bun? Kita selalu menantikan kencan yang lebih romantis, berpegangan tangan, menghabiskan waktu di pantai dan jalan-jalan bareng suami. Romantisme memang datang dengan mudah sebelum menikah. Karena belum ada anak-anak yang mengganggu, tidak ada kekhawatiran keuangan, tidak ada kebiasaan menyebalkan untuk dijalani.
Tetapi setelah menikah, bukan nggak mungkin kita dan pasangan berhenti saling merayu atau melakukan upaya khusus. Lagi pula, dengan begitu banyak tanggung jawab dan detail yang harus dijaga, di mana ada waktu untuk asmara lagi.
Sebenarnya kunci dari romansa itu adalah dua orang dapat merasakan keinginan jika mereka berbagi perasaan saling peduli, menghormati, dan tertarik satu sama lain. Benar-benar menyatu, berbagi pikiran, berkomunikasi secara teratur, tertawa bersama, dan mempraktikkan mengasihi dapat memiliki dampak positif dan besar pada kehidupan intim dan romantis pasangan itu seperti dikutip dari Marriage.
Pakar hubungan Eli Finkel mengatakan ada tiga strategi utama untuk memperbaiki hubungan yang mulai kaku yaitu lebih banyak berusaha, gunakan 'hacks' cinta dan tidak banyak menuntut dalam
pernikahan.
"Hacks cinta yang dimaksud misal bicarakan perilaku pasangan yang mengganggu atau minta perspektif dari orang ketiga terpercaya ketika kita dan pasangan sedang ada konflik untuk menetralkan keadaan," kata Finkel yang seorang psikolog di Northwestern University dan seorang profesor di Kellogg School of Management dilansir Business Insider.
(aml/rdn)