
moms-life
Menikah 70 Tahun, Suami-Istri Meninggal Sambil Berpegangan Tangan
HaiBunda
Kamis, 31 Jan 2019 07:00 WIB

Jakarta -
Bunda, masih percaya kalau cinta sejati itu benar adanya? Maraknya kasus perceraian di berbagai kalangan, cenderung membuat sebagian orang skeptis pada kehidupan pernikahan ya, Bun.
Namun kisah cinta Norma June Platell (90) dan Francis Ernest Platell (92) menjadi bukti kisah sejati benar-benar ada. Pasangan yang tinggal di Australia ini meninggal sambil berpegangan tangan. Hemm, bikin merinding kan, Bun.
Pasangan yang telah menikah selama 70 tahun itu, meninggal dalam waktu yang berdekatan. Bukan hari, bukan jam, melainkan hanya dalam hitungan menit. Dilansir India Time, sang istri, Norma mengidap Alzheimer lanjut. Sementara sang suami, Francis dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah pinggul dan mengalami infeksi serius.
Menurut keluarga, Norma adalah gadis berpendidikan biara dari keluarga yang baik. Sementara Francis adalah anak lelaki dari keluarga miskin di Australia. kisah cita mereka bermula kala Norma menulis surat dan Francis menyukainya.
"Pada malam 6 Januari pukul 11.45, perawat merawat mereka di rumah perawatan, di mana mereka tidak hanya berbagi kamar tetapi ranjang mereka disatukan sehingga mereka dapat berpegangan tangan. Ibu kesulitan bernapas. Ayah gelisah. Jadi, perawat kembali sepuluh menit kemudian untuk memeriksanya," kata Amanda, putri Norma dan Francis kepada Daily Mail.
Dalam menit-menit singkat itu, saat perawat memeriksanya, Norma dan Francis meninggal. Menurut Amanda, pasangan itu memiliki akhir yang sempurna dengan cara yang mereka bayangkan.
"Saya juga berpikir Tuhan memberikan bantuan kepada mereka dalam memberi mereka jalan yang paling sempurna dari dunia ini ke dunia berikutnya," tutur Amanda.
Menjelang hari-hari akhirnya, pasangan itu mulai meniru perilaku masing-masing. Amanda bercerita, saat ayahnya berbaring di tempat tidur, kesakitan dan bingung, sang ibu mengawasinya. Jika Francis menolak untuk makan, Norma juga menolak untuk makan.
"Jika papa menolak untuk makan, mama menolak untuk makan. Jika papa menolak minum, mama juga. Dia meniru perilakunya. Ada yang menyebutnya 'kembaran', isi pikiran mereka berdua seperti menyatu," kata Amanda.
Bagi Amanda, kepergian orang tuanya yang bersamaan itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Amanda percaya bahwa pembuktian cinta terakhir orang tuanya adalah meninggal bersama sambil berpegangan tangan.
"Sebenarnya tidak mengejutkan bahwa bukti cinta terakhir mereka adalah mati bersama. Berpegangan tangan. Dalam kehidupan ini dan selanjutnya," ujar Amanda.
Kisah cinta keduanya tak hanya meninggalkan membekas di hati keluarga, tapi juga teman dan kerabat. Sekitar 250 orang datang untuk mengucap selama tinggal pada jasad pasangan tersebut.
Rasanya ikut terharu ya, Bun. Mengawali pernikahan itu terlihat mudah namun mempertahankannya selama puluhan tahun bukanlah perkara gampang. Bahkan, ada beberapa pasangan yang memiliki perasaan berbeda ketika memiliki anak.
Menurut psikolog dan co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, sebenarnya menyikapi perasaan cinta yang berubah menjadi tanggung jawab setelah memiliki anak itu balik ke pola pikir pribadi masing-masing. Cinta masih akan terus bersemi, selama pasangan sudah siap mental dan fisik untuk menjalani komitmen.
Saskhya menjelaskan, salah satu cara untuk mempertahankan cinta terhadap pasangan yaitu dengan mengenal bahasa cinta. Terus katakan hal itu walaupun sudah punya anak.
"Maksudnya pasangan kita ngerasa disayang kalau seperti apa. Ada pasangan yang ngerasa disayang kalau kita keep making surprises, tiba-tiba pulang ada bunga. Ada yang bahasanya misal dipeluk, ada juga yang suka digangguin kalau kerja," tutur Saskhya.
Saskhya juga menyarankan untuk membiasakan diskusi lebih sering dengan pasangan. Untuk tahu apa yang sudah baik, apa yang mesti diperbaiki, dan diimprove dalam hubungan.
(aci/rap)
Namun kisah cinta Norma June Platell (90) dan Francis Ernest Platell (92) menjadi bukti kisah sejati benar-benar ada. Pasangan yang tinggal di Australia ini meninggal sambil berpegangan tangan. Hemm, bikin merinding kan, Bun.
Pasangan yang telah menikah selama 70 tahun itu, meninggal dalam waktu yang berdekatan. Bukan hari, bukan jam, melainkan hanya dalam hitungan menit. Dilansir India Time, sang istri, Norma mengidap Alzheimer lanjut. Sementara sang suami, Francis dirawat di rumah sakit setelah mengalami patah pinggul dan mengalami infeksi serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keluarga, Norma adalah gadis berpendidikan biara dari keluarga yang baik. Sementara Francis adalah anak lelaki dari keluarga miskin di Australia. kisah cita mereka bermula kala Norma menulis surat dan Francis menyukainya.
"Pada malam 6 Januari pukul 11.45, perawat merawat mereka di rumah perawatan, di mana mereka tidak hanya berbagi kamar tetapi ranjang mereka disatukan sehingga mereka dapat berpegangan tangan. Ibu kesulitan bernapas. Ayah gelisah. Jadi, perawat kembali sepuluh menit kemudian untuk memeriksanya," kata Amanda, putri Norma dan Francis kepada Daily Mail.
![]() |
"Saya juga berpikir Tuhan memberikan bantuan kepada mereka dalam memberi mereka jalan yang paling sempurna dari dunia ini ke dunia berikutnya," tutur Amanda.
Menjelang hari-hari akhirnya, pasangan itu mulai meniru perilaku masing-masing. Amanda bercerita, saat ayahnya berbaring di tempat tidur, kesakitan dan bingung, sang ibu mengawasinya. Jika Francis menolak untuk makan, Norma juga menolak untuk makan.
"Jika papa menolak untuk makan, mama menolak untuk makan. Jika papa menolak minum, mama juga. Dia meniru perilakunya. Ada yang menyebutnya 'kembaran', isi pikiran mereka berdua seperti menyatu," kata Amanda.
Bagi Amanda, kepergian orang tuanya yang bersamaan itu sebenarnya tidak terlalu mengejutkan. Amanda percaya bahwa pembuktian cinta terakhir orang tuanya adalah meninggal bersama sambil berpegangan tangan.
"Sebenarnya tidak mengejutkan bahwa bukti cinta terakhir mereka adalah mati bersama. Berpegangan tangan. Dalam kehidupan ini dan selanjutnya," ujar Amanda.
Kisah cinta keduanya tak hanya meninggalkan membekas di hati keluarga, tapi juga teman dan kerabat. Sekitar 250 orang datang untuk mengucap selama tinggal pada jasad pasangan tersebut.
Rasanya ikut terharu ya, Bun. Mengawali pernikahan itu terlihat mudah namun mempertahankannya selama puluhan tahun bukanlah perkara gampang. Bahkan, ada beberapa pasangan yang memiliki perasaan berbeda ketika memiliki anak.
Menurut psikolog dan co-founder TigaGenerasi, Saskhya Aulia Prima, sebenarnya menyikapi perasaan cinta yang berubah menjadi tanggung jawab setelah memiliki anak itu balik ke pola pikir pribadi masing-masing. Cinta masih akan terus bersemi, selama pasangan sudah siap mental dan fisik untuk menjalani komitmen.
Saskhya menjelaskan, salah satu cara untuk mempertahankan cinta terhadap pasangan yaitu dengan mengenal bahasa cinta. Terus katakan hal itu walaupun sudah punya anak.
"Maksudnya pasangan kita ngerasa disayang kalau seperti apa. Ada pasangan yang ngerasa disayang kalau kita keep making surprises, tiba-tiba pulang ada bunga. Ada yang bahasanya misal dipeluk, ada juga yang suka digangguin kalau kerja," tutur Saskhya.
Saskhya juga menyarankan untuk membiasakan diskusi lebih sering dengan pasangan. Untuk tahu apa yang sudah baik, apa yang mesti diperbaiki, dan diimprove dalam hubungan.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Buat Meisya Siregar, Romantis Itu Ketika Rambut Dicatok Suami

Mom's Life
Pujian Pharrell Williams untuk sang Istri Saat Mengasuh Anak

Mom's Life
So Sweet! Ini Bukti Chris Hemsworth Suami yang Romantis

Mom's Life
Kocak! Cerita Polosnya Kurir Saat Antar Pesanan Seorang Ibu

Mom's Life
Ini Rahasia Nicole Kidman dan Keith Urban Agar Tetap Romantis


7 Foto