Jakarta -
Hati pasti senang rasanya ketika akhirnya si kecil lahir. Namun, ada kondisi di mana seorang ibu terutama ibu baru justru mengalami kesedihan setelah melahirkan. Kalau seperti itu, bukan nggak mungkin si ibu mengalami
baby blues.
Dilansir
Parents, Samantha Meltzer-Brody, MD, direktur program psikiatri perinatal mengatakan, "Baby blues adalah gangguan suasana hati yang dialami ibu setelah melahirkan. Saat mengalami baby blues, ibu seperti terus merasa sedih."
Adapun faktor-faktor yang memengaruhi
baby blues seperti sulit menyusui, kurang tidur dan riwayat keluarga dengan depresi. Nah, penting banget nih buat anggota keluarga atau bahkan Bunda sendiri tahu tanda-tanda seorang ibu mengalami baby blues.
"Tanda-tanda
baby blues yaitu adanya kesedihan dan emosional. Kemudian gejala baby blues dapat memuncak setelah lima hari pascamelahirkan dan bertahan selama dua minggu setelah melahirkan," tambah Samantha.
 Ilustrasi baby blues/ Foto: iStock |
Kata Samantha, saat mengalami baby blues, Bunda juga bisa merasakan ketidakstabilan emosi seperti merasa tertekan, sedih, cepat marah, cemas, kurang konsentrasi dan mengalami perasaan ketergantungan. Tetapi jangan takut, Bun, gejala ini bisa hilang dengan sendirinya. Meski demikian, jika gejala berlangsung terus-terusan dan nggak membaik, Bunda perlu konsultasi ke profesional.
Dikutip dari
Baby Centre baby blues bisa diatasi dengan Bunda mendapat istirahat yang cukup. Kemudian, jangan segan meminta bantuan atau sekadar sharing dengan suami atau keluarga untuk meringkankan beban yang dirasa.
Ingat, bagi suami dan keluarga juga perlu banget mengenali gejala baby blues. Sehingga, ketika seorang ibu dirasa mengalami baby blues, penanganan bisa diberi segera.
(rdn/rdn)