Los Angeles, AS -
Enam tahun terakhir ini, penyanyi multitalenta
Justin Timberlake memang sangat terbuka soal betapa 'jatuh cintanya' ia ke sang istri, Jessica Biel. Hal ini tertulis dalam buku pertama yang ia tulis, berjudul 'Hindsight: & All the Things I Can't See in Front of Me'.
Dalam bukunya, Justin Timberlake merefleksikan pengalaman dan orang-orang yang paling menginspirasi dia sebagai seorang seniman, termasuk kisah cintanya dengan
Jessica Biel selama enam tahun. Ayah satu anak ini mengungkapkan bagaimana ia bertemu pertama kali dengan sang istri.
Lucunya, sebelum mereka menjadi suami istri, masing-masing berkencan dengan orang lain di sebuah pesta di Hollywood. "Ketika saya bertemu Jess, tak terbantahkan betapa cantiknya dia," kata Justin Timberlake dalam bukunya, seperti dilansir People.
Saat sedang mengobrol dengan banyak orang, Justin mengeluarkan 'jokes sarkastik' di mana tak ada orang yang mengerti humor yang ia buat kecuali, Jessica Biel.
"Dia tertawa pada humor saya yang 'garing', itu yang langsung membuat saya memperhatikan dia. Dan saya bertanya-tanya, sepertinya saya dan dia nyambung terhadap humor yang sama?" tambah Justin Timberlake.
Justin Timberlake yang tertarik dengan Jessica Biel, tak langsung meminta kontaknya. Tapi, dia masih penasaran dengan Jessica sampai suatu saat dia bertemu dalam sebuah acara dan mereka bertukar kontak.
"Kemudian Golden Globes muncul dan kami berendana bertemu. Tapi saat itu kami masih dekat dengan orang lain," tambah Justin. Setelag itu, Justin Timberlake dan Jessica Biel sering menghabiskan waktu bareng, Bun.
"Kami memiliki banyak waktu yang tak terlupakan. Dia menjadi pengaruh besar dalam hidup saya, dan saya sangat mengaguminya, terutama melihat dia sebagai ibu seperti sekarang. Dia adalah orang paling sabar yang pernah saya temui, ya dia mengubah saya," ungkap Justin Timberlake.
Justin Timberlake dan Jessica Biel menikah di Puglia, Italia pada 19 Oktober 2012. Kemudian, pada April 2015, pasangan ini dikaruniai putra, Silas Randall. Justin Timberlake merasa, setelah ia dan istrinya menjadi orang tua, hubungan mereka makin dalam. Ini terbukti dalam karyanya, 'Man of the Woods', yang terinspirasi dari istri, putra, dan kakeknya.
Menurut Jessica Biel dalam suatu wawancara terpisah, kunci untuk perkawinan yang kuat adalah kerja keras, dan kebutuhan akan komitmen yang tidak pernah hilang.
"Kami cukup beruntung untuk pergi dan tinggal di tempat berbeda, karena dengan begini kami jadi bekerja keras dalam hubungan pernikahan kami. Ya, tak ada bedanya mau menetap di manapun, yang terpenting kerja keras dan komitmen dalam mempertahankan hubungan pernikahan," papar Jessica Biel kepada Today.
Di bukunya,
Justin Timberlake berpendapat semua orang ingin dicintai karena apa adanya kita. Ketika menikah orang akan terus berubah, baik secara fisik maupun mental dan itu Justin saksikan sendiri ketika melihat istrinya.
"Jess terus mengejutkan saya, dan saya berharap saya bisa melakukan hal yang sama untuknya. Saya bersemangat untuk melihat apa yang akan dia lakukan di masa depan, dia terus jadi inspirasi saya," tutur Justin Timberlake.
Ya, pernikahan dikatakan sehat atau bahagia jika pasangan suami istri menjalaninya dengan visi bersama yang dapat dinikmati kedua belah pihak. Ketika pernikahan sehat, sebenarnya ada manfaat yang bisa dirasakan anggota keluarga juga lho.
Berikut 4 manfaat punya
pernikahan yang sehat menurut Deny Hen, founder Pembelajar Hidup sekaligus life and marriage coach.
1. Perkembangan anak lebih oke. Ketika hubungan kita dengan pasangan baik maka sehat pula perkembangan anak misalnya dia tidak agresif dan akan lebih taat. Karena itu, sebagai cerminan untuk anak, orang tua harus memberikan contoh yang baik pada anak.
2. Finansial lebih baik. Ketika hubungan pasutri buruk akan ada dampaknya pada finansial keluarga. Misal, saat suami pusing atau stres di rumah, bisa jadi dia pergi untuk menghilangkan penat dan itu pastinya membutuhkan biaya kan?
3. Suami atau istri lebih sehat. Hubungan pasangan yang buruk bisa berdampak pada kesehatan masing-masing juga seperti stres, depresi dan lainnya.
4. Pola asuh anak lebih positif. Ketika orang tua happy karena pernikahannya sehat dan bahagia, anak juga akan bahagia.
(aml/rdn)