Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Untung Rugi Mengonsumsi Plasenta Sendiri, Bunda Wajib Tahu

Zika Zakiya   |   HaiBunda

Minggu, 11 Nov 2018 17:00 WIB

Beberapa bunda selebriti mengonsumsi plasenta sendiri. Apa sih untung rugi mengonsumsi plasenta sendiri?
Untung Rugi Mengonsumsi Plasenta Sendiri, Bunda Wajib Tahu (Foto: iStock)
Jakarta - Saat Bunda melahirkan, akan ada plasenta yang ikut dikeluarkan. Jika Bunda melahirkan secara normal, plasenta akan ikut keluar sekitar 5-30 menit usai keluarnya bayi. Tapi jika Bunda melahirkan secara caesar, maka plasenta akan dikeluarkan saat operasi.

Nah, tengah marak saat ini adalah mengonsumsi plasenta sendiri. Beberapa Bunda selebriti yang melakukan ini antara lain Kim Kardashian dan Kourtney Kardashian. Mereka mengaku penggunaan plasenta yang diubah dalam bentuk pil akan meningkatkan kesehatan dan mood.



Dikutip dari Medical News Today, plasenta diketahui mengandung serat, protein, dan potasium. "Plasenta juga mengandung hormon, termasuk estradiol dan testoteron," tulis Honor Whiteman dalam artikel berjudul Placenta: A 'superfood' or a dietary fad?.

Tulisan lain dalam Mama Natural disebut oleh seorang Bunda, Genevive Howland, bahwa asupan plasenta juga melancarkan asupan ASI-nya. "Saya perhatikan dalam 24 jam, produksi ASI-ku bertambah secara substansial. Mengasup plasenta sendiri bisa meningkatkan jumlah ASI dan jelas itu terjadi pada saya," tulis Genevive.



Namun demikian, dalam sebuah penelitian oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diketahui bahwa konsumsi plasenta juga mengandung risiko kesehatan. Laporan itu menyebut bahwa ibu konsumen plasenta bisa terpapar B Streptococcus (GBS) dan bisa menularkannya pada si kecil. Paparan bakteri ini bisa menyebabkan infeksi saluran urine dan jaringan kulit.

"Proses enkapsulasi plasenta tidak langsung memberantas patogen infeksius. Dengan demikian, konsumsi kapsul plasenta harus dihindari," demikian bunyi laporan itu.

Nah, mana yang mau Bunda ikuti kesimpulannya haruslah dibarengi dengan pertimbangan medis yang kuat jika ingin mengonsumsi plasenta. Konsultasikan lebih dulu dengan ahlinya dan jangan lupa sertakan suami dalam tukar pendapat itu. (ziz/nwy)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda