HaiBunda

MOM'S LIFE

Potret Putri dan Cucu Wiranto yang Jarang Terekspos

Muhayati Faridatun   |   HaiBunda

Senin, 19 Nov 2018 18:31 WIB
Potret Putri dan Cucu Wiranto yang jarang terekspos/ Foto: Foto viral keluarga Wiranto
Jakarta - Pastinya masih segar dalam ingatan Bunda, saat ramai berita cucu Menko Polhukam Wiranto, Achmad Daniyal Alfatih, meninggal dunia lantaran tercebur kolam ikan yang ada di dalam rumah, pada 15 November lalu.

Sehari setelahnya, jenazah bocah berusia 15 bulan itu dimakamkan di Karanganyar, Jawa Tengah. Makam Achmad berdampingan dengan makam putri Wiranto, Natarina Sofianti, yang meninggal saat masih berumur enam hari pada 1978 silam.

Ketika pemakaman Achmad, barulah terlihat penampilan putri Wiranto beserta suami dan anak-anak mereka. Ibu dan kakak-kakak perempuan Achmad lantas menjadi sorotan lantaran mengenakan cadar.


Dilansir detikcom, potret keluarga Wiranto itu menjadi viral dan jadi bahan perbincangan. Mantan Ketua Umum Hanura ini pun hingga memberikan klarifikasi demi menjaga nama baik keluarganya.
Pemakaman cucu Wiranto/ Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom
"Jangan campur adukkan agama dengan ideologi negara, jangan jual agama untuk kepentingan politik dan jangan jual agama untuk mencari keutungan finansial. Dalami agama untuk bekal di akhirat dan memberikan kebaikan bagi sesama, bangsa dan negara," kata Wiranto dalam pernyataan tertulis, Senin (19/11/2018).

Wiranto pun berpesan kepada kelurganya, boleh mengenakan baju apa saja selama merasa nyaman. Yang terpenting, lajut dia, jangan menjadikan penampilan hanya untuk pamer tentang seberapa religi diri kita.



Terkait pendidikan agama yang diterapkan kepada anak, seperti dilansir CNN Indonesia, M. Faruq Ubaidillah, S.Pd, memaparkan survey the Wahid Institude (2016) yang hasilnya terbilang memprihatinkan. Aktivis pendidikan ini menyatakan, toleransi khususnya kepada yang berbeda keyakinan mulai menurun di kalangan pelajar sekolah menengah.

Faruq menambahkan, pemerintah telah merevisi berkali-kali kurikulum nasional, yang menekankan akan pentingnya nilai-nilai karakter diterapkan dalam pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah kejujuran, religius, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, dan mandiri.

Sayangnya Bun, menurut Faruq, upaya pemerintah dianggap belum optimal untuk mengatasi persoalan toleransi beragama, serta penanaman karakter yang sebetulnya sudah lama dicanangkan dalam kurikulum sekolah.

(muf/muf)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

Mom's Life Amira Salsabila

Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman

Mom's Life Azhar Hanifah

Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar

Kehamilan Annisa Karnesyia

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

Menyusui Melly Febrida

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Parenting Asri Ediyati

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Tambah Uang Belanja Cuma dengan Voting Pilihan Bunda Awards 2025, Begini Caranya

Bayi Meninggal setelah Operasi Caesar Darurat, Unit Persalinan Ini Ditutup Sementara

Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus

7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki

Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK