Jakarta -
Darius Sinathrya dan Donna Agnesia selalu terlihat
romantis. Setelah 12 tahun menikah, kemesraan pasangan selebriti ini sering buat
baper ya, Bun.
Selama menikah, tak pernah terdengar kabar miring mengenai keduanya. Kehadiran tiga orang anak, menjadikan kehidupan mereka semakin bahagia.
Baru-baru ini, potret keluarga mereka mendapat pujian dari penggemarnya. Saat memajang foto keluarga yang saling berpelukan, Instagram Darius banjir komentar dari netizen. Mereka kompak memuji keharmonisan keluarga aktor tampan tersebut.
[Gambas:Instagram]
"Seneng liatnya,contoh kel bahagia," ungkap akun @titikurniatii.
"Family goals @darius_sinathrya @dagnesia, someday aku punya family bisa seharmonis kalian yah," puji pemilik akun @juniel.93.
Di tengah maraknya perceraian para artis, Donna dan Darius menjadi pasangan selebriti yang mampu mempertahankan biduk rumah tangganya. Mengingat janji setia pada 30 Desember 2006, tentu sudah banyak asam garam kehidupan yang telah mereka lalui.
Untuk menjaga keharmonisan seperti itu, ada beberapa cara yang bisa Bunda dan Ayah lakukan. Seperti Darius dan Donna misalnya, yang sering melewatkan waktu berdua, tanpa anak-anak.
Melansir
Today, para peneliti di University of Virginia menemukan fakta bahwa pasangan yang menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan, memiliki komunikasi yang baik. Mereka juga akan mendapatkan kepuasan seksual yang lebih tinggi. Serta, lebih berkomitmen dibanding pasangan lainnya.
Bunda dan Ayah boleh nih, meluangkan waktu untuk berduan seminggu sekali. Saat berdua dengan pasangan, nggak usah ngobrolin tentang anak-anak ya! Ganti topik pembicaraan dengan hal-hal yang romantis, seperti awal
menikah dulu.
Sedangkan menurut Psikolg Klinis, Lisa Firestone, PhD, dilansir dari
Psychology Today, berpegangan tangan dan memeluk pasangan selama beberapa saat, dapat mengembalikan rasa sayang di antara pasangan.
Pada saat Bunda dan Ayah sedang bertengkar, sebaiknya mengeluarkan unek-unek yang membuat kesal. Bunda atau Ayah boleh berbicara pada orang lain, untuk melampiaskannya. Tapi ingat, pilih orang yang memang kompeten, tidak menghakimi, tidak memihak dan mendukung kemarahan Bunda.
"Intinya melampiaskan itu bukan untuk merasa lebih benar, tetapi untuk melepaskan kemarahaan biar lebih lega. Serta mendapat pandangan yang lebih tenang dan rasional pada pasangan," ungkap Lisa mengakhiri.
(rap/muf)