6 Tips Mengendalikan Emosi, Bunda dan Ayah Perlu Terapkan

Jakarta - Kadang, tingkah anak terutama di usia balita bisa bikin kesal ya, Bun. Nggak tahan, beberapa orang tua pun bisa emosi dibuatnya. Hmm, tapi coba tarik napas dalam-dalam, Bun. Coba yuk kelola emosi dengan lebih baik supaya nggak gampang marah saat anak bertingkah.

Bagi sebagian orang tua, belajar bersabar membutuhkan lebih banyak latihan. Apalagi, pada dasarnya setiap anak nggak sama, mereka punya sifat masing-masing. Tiap anak juga memiliki emosi berbeda.

"Sifat agresif atau suka menyerang adalah bagian yang normal dari perkembangan anak. Hal ini dikarenakan keterampilan berbicaranya yang belum sempurna serta keinginan kuat untuk mandiri, membuat anak menggunakan tindakan fisik untuk mengungkapkan perasaannya," kata Nadine Block, direktur eksekutif Center for Effective Discipline di Columbus. dikutip dari detikcom.

Baca juga: Intip Kekompakan Ringgo dan Sabai Urus Anak

Kemudian Nadine menambahkan, ada beberapa tingkatan memukul dan menggigit masih menjadi hal yang normal. Tapi, orang tua harus memberi tahu bahwa tindakan tersebut salah dan mengajarinya cara lain untuk mengungkapkan perasaan anak. Nah, ketika anak bertingkah, ada enam tips mengendalikan emosi yang bisa orang tua coba nih sperti dilansir Babble. Yuk simak bersama.

1. Tetap tersenyum

Anak susah bisa diatur dan rewel kadang bisa bikin orang tua jengkel dan ingin marah-marah. Tetapi, Bunda bisa coba mengendalikan emosi dengan sabar dan tersenyum. Tahu nggak, Bun? tersenyum dapat membantu menurunkan tingkat stres lho.

2. Tarik napas dan menyingkir sejenak

Tingkah laku si kecil yang menjengkelkan memang bisa memicu orang tua mereasa kesal dan akhirnya emosi. Tapi jangan khawatir, Bunda bisa menghela napas lebih dulu dengan tujuan menenangkan diri. Kalau perlu, menyingkirlah sejenak dari anak, Bun. Setelah emosi stabil baru ajak anak bicara.

Ilustrasi kendalikan emosi orang tua/ Foto: Istock

3. Memahami anak

Saat anak melakukan kesalahan orang tua bisa emosi dibuatnya. Tapi coba pikirkan lebih dalam bahwa mereka sedang dalam proses belajar. Sudah pasti, kemampuannya dalam melakukan sesuatu berbeda dengan orang tua yang sudah bertahun-tahun melalui pahit-manis kehidupan kan, Bun?

Kadang, memahami anak supaya nggak gampang emosi juga bisa kita lakukan dengan memandang mata anak dalam-dalam. Bening wajah si kecil bisa membuat orang tua sadar bahwa anak sedang belajar dan dia butuh dibimbing.

4. Bernyanyi

Bunda pasti punya lagu kesukaan kan? Coba deh, saat sedang emosi, tenangkan diri dengan menyanyikan lagu kesukaan. Sehingga, diri ini dapat terdistraksi dari rasa marah dan dengan bernyanyi, emosi pun menurun.

5. Makan cokelat

Cokelat dapat menurunkan tekanan darah. Jika memang sedang tidak dapat mengotrol emosi, Bunda bisa menenangkan diri sejenak dan mencoba untuk mengonsumsi cokelat dan konsumsi minuman dingin.

Baca juga: Dampak Psikologis dan Fisik Pernikahan Usia Dini bagi Anak

6. Sampaikan perasaan

Bunda jangan segan menyampaikan perasaan pada anak. Misalnya Bunda kesal karena anak nggak kunjung merapikan maiannya padahal waktu tidur siang sudah tiba. Sampaikan aja, Bun. Dengan begini anak akan belajar tentang perasaan dan memahami apa yang dialami orang lain. (rdn/rdn)