Los Angeles -
Kylie Jenner mengungkap jika tahun 2018 menjadi momen terbaik untuknya. Kelahiran putri pertamanya, Stormi Webster pada Februari lalu menjadi titik balik untuk kehidupan Kylie.
Berita kelahiran Stormi sempat menjadi perbincangan, karena Kylie selalu menutupi kehamilannya. Namun, di penghujung 2018 wanita 21 tahun itu mengunggah sebuah foto di Instagram untuk mengenang kelahiran Stormie. Kylie berterima kasih kepada penggemar atas dukungan mereka.
"Saya hanya ingin menyampaikan betapa saya mencintai kalian semua. Terima kasih atas semua cinta dan dukungannya tahun ini. 2018 tak terlupakan berkat kalian. Memiliki Stormi tentu saja membuat 2018 menjadi yang terbaik. Saya tak sabar menunggu 2019," tulis
Kylie Jenner.
Memiliki anak di usia yang sangat muda, tak membuat Kylie kewalahan mengurus Stormi. Pengusaha make up itu justru menikmati momen perkembangan Stormi ditahun pertama dengan mendokumentasikannya di Instagram. Seperti awal bulan Desember lalu, Kylie berbagi serangkaian foto manis saat ia dan ayah Stormi, Travis Scott, mengajak putri mereka berkeliling akuarium.
Foto-fotonya diambil dari belakang, tampak Kylie dan Travis menunduk ke arah Stormi sambil menatap aquarium raksasa. Tak cuma jalan-jalan, Kylie dan Stormi juga ikut menemani sang ayah menyelesaikan tur musiknya. Lewat Youtube, Kylie mengatakan pada penggemarnya bahwa Stormi mendapat perlakuan istimewa dari ayahnya selama tur.
"Jadi ayahnya memberi Stormi, bukan saya, kamarnya sendiri di setiap tempat, jadi ini kamarmu, Nak," kata Kylie kepada putrinya dalam video di belakang panggung Madison Square Garden dikutip dari People.
Wah, tampaknya
Kylie Jenner sama bahagianya nih dengan ibu baru lainnya. Melahirkan si kecil bisa jadi momen penuh perjuangan dan nggak terlupakan buat seorang ibu. Rasa sakit, deg-degan, khawatir, takut terjadi apa-apa sama kita dan bayi bisa dialami ibu sejak kontraksi mulai terasa. Ketika akhirnya si kecil lahir ke dunia, segalanya seperti 'terbayar' dengan kebahagiaan ya, Bun.
Buat masing-masing bunda, melahirkan bisa meninggalkan kenangan tersendiri. Walaupun, bagaimana proses kita melahirkan kadang bisa jadi bahan omongan. Namun, menurut psikolog keluarga dari Tiga Generasi Anna Surti Ariani atau Nina, masing-masing ibu bisa berusaha legowo dengan mensugesti diri bahwa tiap anak lahir ke dunia dengan caranya masing-masing.
"Anggaplah kita sebagai perantara lahirnya anak ke dunia. Jadi apapun yang kita alami, anggaplah itu memang cara buat anak kita lahir ke dunia dan itu sudah diatur oleh Tuhan," ujar Nina.
(aci/rap)