Jakarta -
Komedian
Ade Jigo atau biasa disapa
Ade Gingsul berhasil selamat dari bencana tsunami yang melanda Anyer, Banten pada Sabtu kemarin (22/12). Namun sayangnya, sang istri, Meucha menjadi salah satu korban meninggal dalam kejadian tersebut.
Meski demikian,
Ade berusaha tabah dan mengambil hikmah dari cobaan yang dialaminya. Ade mencoba mengikhlaskan kepergian orang yang dicintainya itu.
"Istri saya, Allah lebih sayang," ungkap Ade dikutip dari
InsertLive.
Diakui Ade jika kejadian ini membuatnya terasadar untuk lebih dekat pada Sang Maha Kuasa. "Yang saya ambil dari hikmah ini, dekat-dekatkan lah diri sama Allah, saya dikasih petunjuk jadi sama-sama kita bertaubat," tuturnya saat dijumpai di RSUD Serang, Banten pada Minggu (23/12).
Melalui Instagram-nya, Ade Jigo juga membagikan foto jazad Meyuza yang telah dikafani di Klinik Alinda Husada, Banten. Diungkap Ade jika Meyuza merupakan istri yang baik dan salehah. Bahkan dia juga meminta maaf pada almarhum istrinya.
[Gambas:Instagram]
Tak hanya kehilangan istri, karena pada waktu yang bersamaan dia juga kehilangan sahabat dekatnya Argo atau lebih populer dengan sapaan Aa Jimmy.
"Sahabat saya, Aa Jimmy Allah lebih sayang sama beliau, dan istrinya Aa Jimmy juga belum ketemu, anaknya juga belum ketemu, doakan yang terbaik untuk kita semuanya,"terang Ade menambahkan.
Kita doakan yang terbaik ya, Bun, untuk keluarga Ade dan almarhum Aa Jimmy. Kematian merupakan hal yang tidak bisa kita hindari. Hal itu juga pasti akan meninggalkan duka bagi keluarganya.
Begitu pula dengan Ade Jigo, yang tentunya merasa sangat berduka setelah ditinggal selamanya oleh sang istri. Butuh waktu untuk memulihkan diri dari kesedihan yang mendalam, agar bisa melanjutkan hidup kembali.
Melansir
detikcom, ada beberapa tips dari Dr Shelley Gilbert MBE, pendiri dan Presiden Grief Encounter untuk seseorang yang kehilangan pasangannya dikutip dari
BBC. Pertama, meski kita sedang berduka sebaiknya tidak menghidari pembicaraan tentang kematian dengan anak-anaknya. Sebaliknya, justru buat anak-anak untuk menanyakan penyebab kematian ayah atau ibunya.
Jangan pernah berbohong pada anak, mengenai keadaan yang sesungguhnya. Beritahu mereka, jika ayah atau ibu yang telah meninggal tak mungkin kembali lagi. Setelah itu, segera menata diri dan hati untuk menghadapi kenyataan selanjutnya.
(rap/rap)