Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Kisah Ibu Menyusui Pertama yang Berhasil Maraton 431 KM Sambil Pompa ASI

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jan 2019 10:11 WIB

Jasmin Paris, pelari maraton dan ibu menyusui pertama berhasil menamatkan Montane Spine Race, salah satu maraton paling panjang dan 'brutal'.
Kisah Ibu Menyusui Pertama yang Berhasil Maraton 431 KM Sambil Pompa ASI/ Foto: Twitter/ Jasmin Paris
Jakarta -

Seperti apa ya rasanya menyusui sambil melakukan maraton? Tak ada yang tak mungkin bagi seorang Jasmin Paris. Ia adalah seorang pelari dan juga ibu. Jasmin menjadi wanita pertama yang menyelesaikan Montane Spine Race sepanjang 431 km. Hebatnya, sambil menaklukan medan, ia juga memompa ASI untuk putrinya.

Dilansir Guardian, Jasmin yang juga berprofesi sebagai dokter hewan ini memang dikenal telah memenangkan kejuaraan lari wanita Inggris serta serangkaian ultrarace terkemuka. Penampilannya di maraton Montane Spine tidak diragukan lagi, ia mengalahkan semua rival pria dan wanita dalam menyelesaikan trek dari Edale di Peak District ke Kirk Yetholm di perbatasan Skotlandia dalam 83 jam, 12 menit dan 23 detik.
Jasmin berhasil mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Eoin Keith (laki-laki) pada 2016. Rekor pelari wanita sebelumnya adalah 109 jam 54 menit yang dibuat oleh Carol Morgan pada tahun 2017.
Di akhir lomba, Jasmin Paris disambut oleh putrinya, Rowan. Diakui Jasmin ia telah menyetok persediaan ASI di rumah sebelum perlombaan untuk putrinya berusia 14 bulan. Ia memompa ASI selama perlombaan di pos kesehatan juga untuk mencegah mastitis.
"Saya pikir saya akan berhenti menyusui pada saat lomba. Tetapi selama Natal dia (Rowan) mendapat dua virus dan saya harus kembali memberinya ASI beberapa kali sepanjang malam untuk menenangkannya. Meskipun produksi ASI saya berkurang sepanjang perlombaan, saya memompanya di empat dari lima pos," kata Jasmin dikutip dari BBC.
Bagi Jasmin, malam pertama saat lomba adalah yang paling sulit secara mental karena ia jauh dari putrinya. Namun, seiring waktu Jasmin sudah terbiasa dan ingin cepat-cepat menyelesaikannya.
"Dia (Rowan) sangat bingung melihat saya di garis finish dan sangat melekat hari ini seolah-olah dia berpikir saya akan pergi lagi," ungkap Jasmin.
Setelah perlombaan, masing-masing pelari membawa perlengkapannya sendiri dan beristirahat hanya saat dibutuhkan, Jasmin mengaku sempat mengalami halusinasi.
"Ini benar-benar sulit. Saya dihadapkan tantangan kapan harus tidur dan itu menjadi sangat taktis. Ketika saya berada di bagian terakhir, saya terus melihat hewan muncul dari setiap batu. Saya mengalami halusinasi. Selain itu, cuaca sangat dingin dan saya mengenakan semua pakaian yang dibawa," ujar Jasmin.

(aci/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda