Jakarta -
Acungkan jari jika Bunda sudah mulai mempertimbangkan pemasaran masakan di rumah menjadi
bisnis katering! Hmm...jika demikian, sudah waktunya Bunda melihat tips memulai bisnis katering berikut dari Co-founder and Chairman Gorry Gourmet,
William Susilo Yunior.
Menurut William, sebelum memutuskan memulai bisnis katering, harus ada tiga hal yang harus diperhatikan:
1. Size the marketUkur dulu pangsa pasar yang ingin Bunda sasar. Pangsa pasar yang terukur bisa memperlihatkan pada Bunda mengenai potensi perkembangan dan kompetitor yang ada.
"Dari situ pada akhirnya akan bisa terlihat
wide space-nya. Seberapa besar diferensiasi yang kita punya dibanding kompetitor di bidang itu," kata William seperti dilansir
CNBC Indonesia.
Ilustrasi bisnis katering Foto: iStock |
Pangsa pasar ini penting dibanding Bunda sibuk mencari jaringan. William sendiri bisa mengetahui ini secara persis berkat pengalaman di bidang
Food and Beverages di Gorry Gourmet yang melihat ada pangsa pasar untuk
healthy food.2. Tester demi feedbackWilliam menyebut tester sebagai
prototype. Di mana Bunda bisa memberi tester sesuai dengan segmentasi pasar demi mendapat
feedback (masukan).
"Semakin luas, semakin
atribute dengan profil segmen yang mau kita bidik, maka
feedback-nya akan semakin relevan," ujar William.
Jadi sebagai contoh, apabila Bunda menargetkan
healthy catering, maka sudah bisa memberi
tester kepada para
health enthusiast yang memang mencari makanan sehat. Mereka umumnya mencari makanan dengan spesifikasi tinggi soal sumber pangan dan gizi yang terkandung di dalamnya.
Ilustrasi bisnis katering Foto: iStock |
Dari mereka, Bunda bisa mendapat masukan mengenai kekurangan dan kelebihan menu yang disajikan. Namun, jangan buru-buru dulu memproduksi ya Bunda karena ada tips ketiga nih.
3. Hitung dulu costSebagian besar orang menganggap bahwa bisnis katering itu mudah untuk perhitungan
margin-nya. Namun, kata William, harus ada perhitungan margin yang cermat.
"Kalau kita menghitung biaya untuk produksi itu X, kemudian kita mengharapkan margin seberapa tinggi, harus kemudian kita tarik kira-kira harga jualnya berapa. Orang kemudian mau beli
ngga?," demikian tegasnya.
Nah, sudah lihat kan tips singkat dari
bisnis katering? Yuk, Bunda semakin kuatkan tekad untuk berani mencoba usaha dari keringat sendiri. Semangat...!!
[Gambas:Video 20detik]
(ziz/ziz)