Jakarta -
Masing-masing orang tua punya pola asuh sendiri, termasuk pasangan
Pangeran William. Ternyata, pola asuh yang diterapkan keduanya menarik perhatian aktris Anne Hathaway.
Dilansir
Entertainment Tonight,
Anne Hathaway sampai menggunakan trik pola asuh dari orang tua Pangeran George (5), Putri Charlotte (3), dan Pangeran Louis (9 Bulan) itu pada anak pertamanya, Jonathan Rosebanks Shulman, yang kini berusia dua tahun. Gimana ceritanya?
"Pangeran William dan Kate Middleton menunduk dan membungkuk. Sehingga, posisi tubuh mereka sejajar, lalu berbicara
eye to eye pada anak-anaknya," kata bintang film
Princess Diaries itu.
Menurut Hathaway, hal itu dilakukan
Duke and Duchess of Cambridge agar anak merasa tidak seperti sedang dikuasai dan merasa didengarkan oleh orang tuanya.
"Aku pikir itu keren, jadi aku mulai menerapkannya pada anakku," lanjut Hathaway.
Dalam beberapa kesempatan tampil di publik, baik Pangeran William atau Kate Middleton memang sering berbicara pada Pangeran George dan Putri Charlotte dengan membungkuk. Pasangan ini juga berbicara dengan posisi
eye level sehingga bisa saling menatap mata dengan si kecil.
Berbicara tentang berkomunikasi pada anak dengan posisi
eye to eye atau menyesuaikan
eye level anak, itu semua bisa membuat anak merasa lebih aman dan terkontrol lho, Bun. Anthony D.Koutsoftas, P.hd, ahli patologi spesialis bahasa mengatakan, berbicara dengan menyamakan
eye level anak akan membuat orang tua belajar suatu pengalaman baru.
"Orang tua akan belajar untuk lebih mengenal anak dari sudut pandang anak tersebut. Selain itu dapat lebih memahami anak lebih baik lagi," ujar Koutsoftas, dikutip dari
Smart Parenting.
Nah, menurut Koutsoftas, saat berbicara dengan anak menggunakan posisi
eye level mereka, pastikan Bunda bisa menjelaskan jenis emosi yang dirasakan anak. Supaya anak belajar merasakan proses-proses yang dia lalui dengan emosi itu. Cara ini efektif diterapkan pada anak yang sedang ngambek, Bun.
Selain itu, Bunda juga harus memperhatikan bahasa isyarat anak untuk mengerti yang dia mau ya. Contohnya, saat anak menginginkan sesuatu, tidak semua anak suka berbicara langsung. Sehingga, orang tua harus bisa mengerti anak saat
berkomunikasi dengan bahasa isyarat.
"Saat berbicara
eye to eye, tidak usah pedulikan kesalahan pengucapan kata anak. Daripada fokus pada ucapannya, fokuslah pada apa yang ingin dia ucapkan. Ini bisa membantu anak merasa
percaya diri," tutup Koutsoftas.
[Gambas:Video 20detik]
(ank/rdn)