Jakarta -
Kerinduan
Safeea Ahmad pada sang ayah begitu membuncah. Berkesempatan untuk menjenguk
Ahmad Dhani, digunakan untuk melepas rasa kangen setelah ayahnya menjadi tahanan di Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng.
Safeea kembali menyambangi sang ayah untuk yang kedua kalinya. Diceritakan sang kuasa hukum, Sahid,
Ahmad Dhani memeluk hangat anak perempuannya itu. Tak lupa, Dhani mengucapkan selamat ulang tahun untuk Safeea yang jatuh tepat esok hari, Selasa (26/2/2018).
Ya, Safeea besok akan merayakan ulang tahunnya yang ke-8, Bun. Kesempatan menjenguk digunakan ayah dan anak itu untuk berbincang banyak hal di dalam rutan.
"Tadi mas Dhani sempat mencium dan memeluk Safeea serta mengucapkan selamat ulang tahun," kata Sahid, dikutip dari
detikcom.
Suasa berubah semakin haru kala Mulan Jamelaa menanyakan kado yang ingin diminta Safeea pada ayahnya. Anak pertama mereka ternyata ingin sang ayah segera bebas dari tuntutan hukum yang menjeratnya.
"Minta apa kepada ayah? Kemudian langsung dijawab anaknya, agar ayahnya cepat pulang," terang Sahid, sembari menirukan ucapan Safeea.
 Safeea Ahmad jenguk Ahmad Dhani/ Foto: Hilda Meilisa Rinanda/ detikHOT |
Momen kedekatan antara ayah dan anak tersebut sangat mengharukan ya, Bun. Sebagai anak perempuan yang sangat dekat dengan ayahnya, pasti membuat Safeea terpukul menyadari keadaan sang ayah saat ini.
Apalagi, dia harus melewatkan momen ulang tahun tanpa kehadiran ayah untuk pertama kalinya. Mulan Jameela dan keluarga besar harus mampu menjelaskan kondisi tersebut dengan bahasa yang mudah diterima Safeea.
Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti Ariani, M.Psi, mengatakan bahwa anak harus diajak bicara karena enggak cuma orang dewasa saja yang merasakan kesedihan atas
kasus hukum orang tuanya. Diam-diam, mereka juga merasakan kesedihan yang mendalam melihat kondisi orang tuanya.
Mengajak anak bicara merupakan salah satu cara
mencegah mereka trauma. Pada anak-anak di atas tujuh tahun, sudah bisa dijelaskan masalah yang sebenarnya karena dianggap memiliki pola pikir kompleks.
"Jadi, kita bisa jelaskan lebih banyak pada mereka tentang kondisi yang tidak menguntungkan bagi keluarga. Contohnya saat salah satu anggota keluarga dibui, biasanya anak usia ini sudah cukup paham bahwa penjara tempatnya orang jahat," ungkap Nina, dikutip dari
detikcom.
[Gambas:Video 20detik]
(rap/muf)